Kebutuhan gizi pada anak Usia Sekolah Dasar.

Siska Ristiana M : Hubungan Pengetahuan, Sikap, Tindakan Sarapan Dengan Status Gizi Dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar Di SD Negeri NO.101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009 prasekolah terkecuali porsinya harus lebih besar oleh sebab kebutuhannya lebih banyak mengingat bertambahnya berat badan dan aktivitasnya. Periode Adolensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat Growth Spurt baik tinggi maupun beratnya. Kebutuhan zat gizi berhubungan sangat dengan besarnya tubuh, hingga kebutuhan yang tinggi terdapat pada periode pertumbuhan yang cepat. Growth Spurt pada anak perempuan sudah dimulai pada umur 10-12 tahun, sedangkan pada anak laki-laki pada umur 12-14 tahun, hingga pada periode tertentu tinggi badan anak perempuan melebihi tinggi badan anak laki-laki. Namun perlu diketahui bahwa permulaan Growth Spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan terdapat perbedaan secara individual Pudjiadi, 1990. Pada dasarnya tidak ada suatu bahan makanan yang lengkap mengandung semua zat gizi alam jumlah yang mencukupi untuk tumbuh, oleh karena itu perlu berbagai bahan makanan untuk menjamin agar semua zat gizi yang diperlukan tubuh dapat dipenuhi dalam jumlah yang mencukupi Sayoga, 1995.

2.5. Kebutuhan gizi pada anak Usia Sekolah Dasar.

Tubuh manusia memerlukan berbagai macam zat gizi yang berguna untuk kelangsungan hidup, untuk itu diperlukan zat-zat gizi yang cukup sempurna dalam makanan sehari-hari agar dapat hidup dengan normal, sehat dan cerdas. Kebutuhan gizi anak usia Sekolah Dasar sesuai dengan kecukupan gizi yang dianjurkan menurut kelompok umur dan jenis kelamin sebagai berikut: - Kebutuhan Energi Siska Ristiana M : Hubungan Pengetahuan, Sikap, Tindakan Sarapan Dengan Status Gizi Dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar Di SD Negeri NO.101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009 Pada kelompok umur 7-9 tahun kecukupan energi yang dibutuhkan sebesar 1900 kalori 80 kalkg bb hari dan untuk kelompok umur 10-12 tahun kecukupan energi antara laki-laki dan perempuan dimana untuk laki-laki sebesar 2000 kalori 66 kalkg bbhari dan untuk wanita sebesar 1900 kalori 55 kalkg bbhari. Perbedaan ini didasarkan pada ukuran tubuh, aktivitas dan angka percepatan pertumbuhan. - Kebutuhan Protein Protein diperlukan untuk pertumbuhan otot dan pembentukan darah beserta komponen-komponennya bersama zat besi. Kebutuhan protein yang dianjurkan adalah 10-15 dari total kalori yang dibutuhkan, berdasarkan Pola Pangan Harapan sekitar setengah dari 10-15 tersebut berasal dari pangan hewani. Konsumsi protein dapat dipenuhi bila bahan makanan yang diberikan beraneka ragam termasuk protein dari bahan makanan yang diberikan beraneka ragam termasuk protein dari bahan makanan sumber karbohidrat. Sumber protein yang baik adalah susu, daging, ikan , telur dan kacang- kacangan. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan per orang per hari dinyatakan bahwa kebutuhan energi dan protein bagi usia anak Sekolah Dasar menurut umur dan jenis kelamin sebagai berikut: Tabel 2.5.Daftar Kecukupan Gizi Energi dan Protein yang dianjurkan bagi anak Usia Sekolah Dasar di Indonesia. Gol. Umur tahun BBKg TBcm Energikalori Proteingram Laki-laki 7-9 10-12 24 30 120 135 1900 2000 37 45 Siska Ristiana M : Hubungan Pengetahuan, Sikap, Tindakan Sarapan Dengan Status Gizi Dan Indeks Prestasi Anak Sekolah Dasar Di SD Negeri NO.101835 Bingkawan Kecamatan Sibolangit Tahun 2009, 2009. USU Repository © 2009 Perempuan 7-9 10-12 24 35 120 140 1900 1900 37 54 Sumber: Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi V. LIPI. Jakarta, 1998.

2.6. Kebiasaan Sarapan, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak SD

Dokumen yang terkait

Hubungan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Siswa SD Negeri 200203 Padangsidimpuan

2 88 65

Hubungan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Siswa SD Advent 2 067777 Di Kota Medan Tahun 2013

3 67 54

Status Gizi dan Indeks Prestasi Anak SD Negeri No. 173441 Menurut Tahun Kelahiran Sebelum dan Saat Serta Sesudah Krisis Moneter di Kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2006

0 32 81

Analisis Hubungan Sarapan Pagi, Konsumsi Pangan dan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Negeri Papandayan Bogor

0 10 64

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGANPRESTASI BELAJAR ANAK DI SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA Hubungan Status Gizi Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Di SD Muhammadiyah 16 Surakarta.

0 11 15

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGANPRESTASI BELAJAR ANAK DI SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA Hubungan Status Gizi Dan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Anak Di SD Muhammadiyah 16 Surakarta.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA GRENGGENG KECAMATAN Hubungan Antara Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Di Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar Kebumen.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA GRENGGENG KECAM ATAN Hubungan Antara Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Di Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar Kebumen.

0 5 16

HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI DI KELURAHAN TRANGSAN Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Di Kelurahan Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

PENDAHULUAN Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Di Kelurahan Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 0 5