Potensi Daerah Deli Serdang

mengawasi jalannya pemerintahan. Peran Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan masyarakat ditata dengan titik berat pada pembentukan kemandirian dan kedewasaan masyarakat, dan pembentukan kelas menengah yang kuat dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Disamping itu, penataan peran Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan masyarakat diarahkan pada penataan fungsi-fungsi tradisional yang positif dari pranata-pranata kemasyarakatan, lembaga hukum dan lembaga politik untuk membangun kemandirian masyarakat dalam mengelola berbagai potensi konflik Negara yang merusak

4.2.3 Potensi Daerah Deli Serdang

Hasil dari penelaahan potensi yang ada di Kabupaten Deli Serdang dengan prioritas pembangunan daerah serta keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor industri, menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi atau industri yang termasuk layak untuk dikembangkan adalah :  Industi Pengolahan Jagung Pakan Ternak, Luas tanam dan produksi jagung yang terus meningkat. Produksi jagung sebedar 785.723 ton pertahun menunjukkan potensi pengolahan bahan baku yang cukup besar untuk industri pakan ternak.  Industri Pengolahan Karet Crumb Rubber, Produksi karet di Kabupaten Deli Serdang sebesar 11.661 ton per tahun dengan pertumbuhan rata-rata 0,84 . Universitas Sumatera Utara  Industri Pengolahan CPO, Produksi TBS tandan buah segar kelapa sawit di Kabupaten Deli Serdang meningkat pesat pada beberapa tahun terakhir.  Industri Pengolahan Ubi Kayu, Produksi ubi kayu di Kabupaten Deli Serdang sebesar 1238.232 ton pertahun dengan luas tanam 19.337 Ha.  Usaha Budidaya Tambak Udang, Terdapat 6 Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang yang berpotensi untuk pengembangan tambak udang yaitu Bandar Kalifah, Tanjung Beringin, Teluk Mengkudu, Hamparan Perak, Labuhan Deli, Percut Sei Tuan. Tingkat kesesuaian lahan dan kualitas air cukup air untuk pengembangan budidaya tambak udang windu. Budidaya tambak udang. Tambak udang merupakan suatu usaha yang memiliki keunikan tersendiri, sehingga memerlukan suatu sentuhan dan manajemen khusus. Modal yang besar dengan resiko yang juga besar sangat sebanding dengan nilai ekonomi yang dapat dihasilkan. Pengembangan udang windu jenis tiger merupakan suatu pilihan yang tepat bagi daerah pesisir Deli Serdang.  Usaha Budidaya Tembakau Deli, Daerah Deli Serdang terutama di sekitar sungai Ular telah terkenal sejak zaman Belanda sebagai sentral tembakau Deli. Tembakau Deli sangat terkenal karena kualitasnya sangat baik untuk cerutu yaitu sebagai pembalut deg blad. Pusat pasar tembakau cerutu Deli masa lalu di Bremen Jerman. Dengan demikian tembakau Deli adalah potensi lokal yang khas untuk Kabupaten Deli Serdang. Potensi tersebut adalah potensi kesesuaian lahan di daerah ini yang dapat menghasilkan kualitas tembakau yang sangat baik Universitas Sumatera Utara a. Sektor Industri Sektor industri yang potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Deli Serdang adalah agroindustri, dimana jenis industri yang diolah yaitu hasil –hasil pertanian menjadi barang jadi seperti tapioka, karet, minyak sawit, kayu, ubi kayu, kopi, kakao, ikan laut, makanan ternak dan lain- lain. Usaha industri kecil formal maupun non formal yang dibina sebanyak 12.245 unit usaha dan tersebar di beberapa kecamatan mencakup sejumlah komoditi yang sebagian besar sudah diekspor. Dari sekian banyak unit usaha tersebut, tenaga kerja yang diserap lebih dari 158.307 orang dengan investasi sebesar Rp. 1.194.263.870.000 dan nilai produksi berjumlah Rp. 863.618.821.000. Demikian juga industri pembuatan bunga karet di Kecamatan Batang Kuis, maupun beberapa Kecamatan lainnya termasuk industri makanan kripik ubi kayu, emping melinjo disamping sulaman bordir di Kecamatan Tanjung Morawa yang tidak kalah bersaing dengan bordiran dari Kabupaten Kota atau Propinsi lainnya di Indonesia Berbagai industri skala besar, menengah dan kecil yang berkembang dan menjadi andalan di Kabupaten Deli Serdang antara lain keramik, gelas, obat nyamuk dan mie instan di Tanjung Morawa dan beberapa daerah lainnya,industri batu bata yang tersebar di beberapa Kecamatan seperti Lubuk Pakam, Pagar Merbau, Beringin, Pantai Labu dan Tanjung Morawa. Industri pembuatan Universitas Sumatera Utara kacamata, jam, mebel kayu dan rotan di Tanjung Morawa dan Deli Tua, industri kompor, batteray, paving blok di Sunggal. Sektor Industri dan Perdagangan Tabel .2.0 Jumlah unit usaha industri Formal dan Non Formal No. Uraian Unit UsahaUU Tenaga Kerjaorg Investasi. Rp 000 Nilai Produksi Rp.000 Industri Besar 1 219 7.027 624.909.963 275.227.450 Industri Menengah 2 659 96.605 538.922.682 400.597.055 Industri Kecil Formal 3 2.077 28.337 65.257.163 348.550.597 Industri KecilNon Formal 4 9.442 29.104 2.078.528 481.542.000 12.397 Total 161.073 1.231.168.336 1.505.917.102 Sumber : Bappeda Deli Serdang Jumlah unit usaha komoditi andalan industri kecil : Tabel 2.1 Jumlah unit komoditi andalan industri kecil Deli Serdang - Tenunan Ulos 21 unit usaha - Serat Sabut Kelapa 4 unit usaha - Sapu Ijuk 73 unit usaha - Rebana 1 unit usaha - Anyaman RotanBambu 14 unit usaha - Pandai Besi 19 unit usaha - Keramik Gerabah 19 unit usaha - Kerupuk Opak 31 unit usaha - Emping Melinjo 204 unit usaha Universitas Sumatera Utara - Pakaian Wanita Sulaman 53 unit usaha Sumber : Bappeda Deli Serdang b.Sektor Pertanian Sektor Pertanian yang meliputi sub sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, peternakan dan kehewanan, perikanan dan kelautan serta kehutanan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian daerah Kabupaten Deli Serdang. Sub Sektor Kehutanan selain dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, juga telah diupayakan pelestariannya dengan mengajak masyarakat berpartisipasi untuk melindungi dan melestarikan keberadaan hutan agar terhindar dari bahaya bencana alam seperti banjir dan longsor. Sedangkan di sub sektor pertanian tanaman pangan dan holtikultura, daerah Kabupaten Deli Serdang hingga saat ini merupakan salah satu lumbung beras dan memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi Propinsi Sumatera Utara. Berbagai komoditi terkenal dan menjadi unggulan sebagai penunjang pembangunan pertanian, juga tumbuh dan dikembangkan di daerah ini, seperti pisang barangan di kecamatan Biru-Biru, STM Hilir, Namorambe, Belimbing, Jambu Biji di Kecamatan Pancur Batu. Durian di Kecamatan Sibolangit, Biru- biru, Namorambe, STM Hilir. Jeruk di Kecamatan Gunung Meriah. Luas lahan irigasi Tehnis, semi tehnis, dan sederhana = 53.374 Ha Luas lahan non irigasi Tadah Hujan, Pasang surut = 33.021 Ha Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Data Produksi Beras di Deli Serdang Tahun Jumlah Produksi Beras ton Kebutuhan Beras ton Keterangan Surplus Beras ton 2004 243.928 227.875 16.503 2005 235.019 232.770 2.249 2006 250.955 237.774 13.181 Tabel 2.3 Produksi Tanaman Pangan dan Palawija Jenis Tanaman Luas Lahan 2006 Produksi 2006 - Padi Sawah 76.888 Ha 383.541 ton - Padi Ladang 732 Ha 2.544 ton - Jagung 22.680 Ha 73.473 ton - Kedele 2.480 Ha 2.284 ton - Ubi Kayu 4.604 Ha 110.426 ton Tabel 2.4 Potensi Perikanan Deli Serdang - Panjang Garis Pantai 65 Km. - Perikanan Laut 17,097,30 ton - Pertambakan 1.100, 3 Ha. - Budidaya Laut - - Budidaya Air Tawar 655, 3 Ha Luas Budidaya Perikanan dan Perikanan Perairan Umum - Pertambakan 1.100, 3 Ha - Kolam Ikan 635, 5 Ha - Perairan Umum 7.4 Ha PerahuKapal Penangkap Ikan Universitas Sumatera Utara Perahu Tanpa Motor - Kecil 636 unit - Sedang 1.015 unit Kapal Motor 5 GT 945 unit 5 - 10 GT 222 unit 10 GT 57 unit .Tabel 2.5 Populasi Ternak dan unggas : Sapi Perah 1.353 ekor Sapi Potong 23.999 ekor Kerbau 5.180 ekor Kambing 47.991 ekor Domba 32.993 ekor Babi 29.641 ekor Ayam Pedaging 5.588.559 ekor Ayam Buras 792.576 ekor Ayam Petelur 3.794.871 ekor Itik 39.958 ekor Data Potensi perkebunan deli serdang : a. Perkebunan Swasta Asing : - Luas Areal = 7.321,36 Ha. - Produksi = 121.051,07 Ton b. Perkebunan Swasta Nasional : - Luas Areal = 8.016,94 Ha - Produksi = 87.068,52 Ton c. Perkebunan Negara PTPNBUMN : Universitas Sumatera Utara - Luas Areal = 32.778,82 Ha - Produksi = 227.016,85 Ton d. Perkebunan Rakyat : - Luas Areal = 26.577,34 Ha - Produksi = 151.617,39 Ton c.Potensi Wisata Dari 33 obyek wisata yang ada sebelum pemekaran wilayah, saat ini di Kabupaten Deli Serdang masih tersisa sekitar 24 obyek wisata potensial untuk dikembangkan menjadi Daerah Tujuan Wisata DTW yang baru di Kabupaten Deli Serdang.Dari 24 obyek wisata, 11 di antaranya telah dikelola sesuai dengan Perda No. 23 Tahun 2003 tentang Retribusi Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan umum, dan 13 obyek wisata lainnya masih merupakan potensi yang belum dikelola. Obyek wisata yang ada, sebenarnya memiliki potensi cukup menjanjikan untuk dikembangkan yang terdiri dari wisata alam, pemandian alam, panorama, air panas, cagar alam, dan wisata pantai.Beberapa peluang investasi pada pengembangan pariwisata di Kabupaten Deli Serdang antara lain adalah, membangun fasilitas penginapan, restoran, kios souvenir, pemasaran barang- barang souvenir, buah-buahan, perbaikan jalan menuju obyek wisata, fasilitas komunikasi, sarana permainan anak-anak, kolam renang, dan lain sebagainya. Universitas Sumatera Utara Berikut adalah tempat-tempat wisata yang berpotensi untuk dkembangkan adalah : • Retret Center Suka Makmur • Taman Hutan Wisata Sibolangit • Pemandian Alam Sembahe • Pemandian Alam Pulo Sari • Martabe Golf • Pemandian Alam Pantai Sari Laba Biru Indah • Pemandian Alam Pantai Kasanova Pemandian Alam Lau Sigember

4.2.4 Arah Pembangunan Daerah