F. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan PKLM
Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan laporan akhir adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang yang menjadi dasar pemikiran dalam penyusunan laporan, Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja
lapangan Mandiri PKLM, Ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, Metode Pengumpulan Data
Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, serta Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM
Dalam bab ini penulis menguraikan secara singkat mengenai sejarah singkat kantor PT Wicaksana Overseas International,tbk., Struktur organisasi, Uraian
Tugas Pokok Fungsi, serta Gambaran mengenai pegawai perusahaan. BAB III
GAMBARAN TENTANG PAJAK Dalam bab ini penulis menguraikan secara sistematis dan terperinci
mengenai ketentuan-ketentuan yang ada dalam peraturan perundang-undangan perpajakan, Objek dan Subjek Pajak, Cara penghitungan, dan Pendaftaran.
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI
Pada bab ini membahas tentang Analisa dan Evaluasi data yang diperoleh mengenai pemotongan dan pelaporan PPh pasal 21 atas gaji pegawai tetap.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan disimpulkan beberapa pernyataan mengenai hal-hal yang telah dikemukakan dan saran-saran yang mungkin dapat diambil tindakan
konkret unutk mengatasi masalah yang ada dan dapat meningkatkan kepatuhan pemenuhan kewajiban dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM
PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL, Tbk.
A. Sejarah Singkat
Perusahaan memulai usaha distribusi dengan mendirikan PT Djangkar Djati di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1964 untuk mengimpor barang-barang konsumsi
dan mengekspor barang–barang komoditi ke Singapura. Pada tahun yang sama, perusahaan dipercaya sebagai distributor rokok. Pada tahun 1973, usaha tersebut
diperluas untuk mendistribusikan rokok impor. Sejak tahun 1973, usaha distribusi juga diperluas kebeberapa jenis produk antara lain: permen dan makanan ringan,
minuman, susu bubuk, mie instan, agar-agar dan korek api gas. Sejalan dengan penambahan jenis produk, perusahaan juga memperluas wilayah distribusinya ke
kota-kota besar di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Pada tahun itu juga usaha distribusi dialih namakan ke PT Wicaksana Overseas Import yang pada tahun 1992
berganti nama menjadi PT Wicaksana Overseas International. PT WICAKSANA O.I telah berkembang dari tahun ke tahun. Pada triwulan
III tahun 1994, perusahaan melakukan penawaran umum saham sejumlah 20.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 1000,- per saham kepada masyarakat dengan harga
Rp. 3.250 per saham. Sampai dengan Desember 1995, dana hasil penawaran umum saham tersebut telah habis digunakan sesuai dengan rencana perusahaan pada saat
Universitas Sumatera Utara
menjadi perusahaan publik tersebut. Pada saat ini, seluruh saham perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta BEJ. Perusahaan telah melakukan pemecahan nilai
nominal saham dari Rp. 1000 menjadi Rp. 500 yang tercatat sejak tanggal 9 September 1996. Sebagai catatan, rekor harga saham tertinggi mencapai Rp. 7.100
pada triwulan pertama 1996 dan terendah Rp. 2.150 pada triwulan keempat 1996 Pada tahun 1997, perusahaan mengkapitalisasi sebagian agio saham ke modal saham
dimana setiap pemegang 50 saham lama mendapatkan 34 saham baru. Sebagai catatan, rekor harga saham tertinggi mencapai Rp. 525 pada triwulan pertama 1998
dan terendah Rp.175 pada triwulan ke empat 1998. Sejalan dengan perkembangan usahanya, perusahaan terus memperbaiki diri dengan cita-cita untuk menjadi
perusahaan distribusi independen terbesar di Indonesia. Untuk meraih harapan itu, manajemen mencurahkan seluruh waktu dan tenaganya untuk mencapai hasil yang
maksimal. Berbagai usaha telah dilakukan, termasuk memperluas wilayah distribusi, mencari principal-prinsipal baru serta melatih Sumber Daya Manusianya.
Perusahaan yang didukung oleh sekitar 3.000 karyawan, dimana 70 merupakan ujung tombak operasional, kini sudah mendistribusikan 7 kelompok
produk, yakni: rokok, makanan, minuman, makanan ringan, perawatan diri, perawatan rumah tangga dan perawatan kesehatan. Untuk mendistribusikan produk-
produk itu, perusahaan memiliki 65 lokasi jaringan distribusi yang tersebar di kota- kota besar di Indonesia. Dengan jaringan distribusi yang luas, PT WICAKSANA O.I
berhasil meraih kepercayaan untuk mendistribusikan produk dari 19 prinsipal,
Universitas Sumatera Utara
termasuk 10 perusahaan multinasional. Dengan prestasi itu, perusahaan tercatat sebagai perusahaan distribusi independen terkemuka di Indonesia.
B. Struktur Organisasi