datang, yaitu kondisi ekonomi dan kondisi keuangan yang tercermin melalui kinerja perusahaan.
2. Analisis Teknikal Analisis teknikal sering dipakai oleh investor, dan biasanya data atau catatan
pasar yang digunakan berupa grafik. Analisis ini berupaya untuk memprediksi pertumbuhan laba di masa yang akan datang dengan mengamati
perubahan laba di masa lalu. Teknik ini mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan.
Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan pertumbuhan laba dapat dilakukan dua analisis, yaitu analisis
fundamental dan analisis teknikal. Dalam hal ini analisis yang digunakan adalah analisis fundamental. Analisis fundamental merupakan analisis yang berkaitan
dengan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diketahui melalui rasio keuangan.
Dalam penelitian ini, pertumbuhan laba yang dimaksudkan adalah pertumbuhan pendapatan perusahaan yang berasal dari nilai laba setelah pajak Earning After
Tax. Menurut Warsidi dan Pramuka 2000, pertumbuhan laba dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Earning Growth = x 100
Dimana : EAT t = laba setelah pajak Earning After Tax tahun t
EAT t-1 = laba setelah pajak Earning After Tax tahun t-1
2.1.3 Debt to Equity Ratio
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Perusahaan memerlukan sumber dana untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Sumber dana perusahaan dapat dibedakan atas sumber dana internal dan sumber dana
eksteral. Sumber dana internal berasal dari modal yang disetor oleh pemilik perusahaan dan laba ditahan. Sedangkan sumber dana eksternal merupakan sumber
dana yang berasal dari luar perusahaan, misalnya sumber dana melalui utang. Debt to equity ratio menunjukkan rasio perbandingan utang dan modal serta merupakan salah
satu rasio yang penting karena berkaitan dengan masalah trading on equity, yang dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap rentabilitas modal
sendiri dari perusahaan Sugiono dan Untung, 2008. Trading on equity merupakan penggunaan modal pinjaman disamping modal sendiri dalam membiayai usaha
perusahaan agar hasil yang diperoleh pemilik modal sendiri akan lebih tinggi dibandingkan apabila usaha tersebut seluruhnya atau sebagian besar dibiayai modal
sendiri Karnadi, 1993. Debt to equity ratio merupakan salah satu rasio leverage. Leverage adalah
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam mengelola aktiva perusahaan dibiayai dari hutang. Semakin besar leverage menunjukkan bahwa
dana yang disediakan oleh pemilik dalam membiaya investasi perusahaan semakin kecil atau tingkat penggunaan hutang yang dilakukan perusahaan semakin besar. Hal
ini juga akan memperbesar tingkat ketidakpastian perusahaan dalam memperoleh return yang berarti akan meningkatkan risiko yang dihadapi perusahaan. Risiko yang
dimaksud terkait dengan kemampuan perusahaan untuk membayar beban tetap yang timbul dari leverage tersebut.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menurut Van Horne 2005, debt to equity adalah : “Debt to equity is computed by simply dividing the total debt of the firm including current liabilities
by its shareholders equity.” Hal ini sesuai dengan pendapat Ross 2003 yang menyatakan bahwa “debt to equity ratio is dividing total debt with total equity.
Hutang meningkatkan baik laba maupun risiko. Menurut Brigham 2006 seberapa jauh perusahaan menggunakan utang
financial leverage akan memiliki 3 tiga implikasi penting yaitu: a. Dengan memperoleh dana melalui utang, para pemegang saham dapat
mempertahankan kendali mereka atas perusahaan tersebut dengan sekaligus membatasi investasi yang mereka berikan,
b. Kreditor akan melihat pada ekuitas, atau dana yang diperoleh sendiri, sebagai suatu batasan keamanan, sehingga semakin tinggi proporsi dari jumlah modal
yang diberikan pemegang saham, maka semakin kecil resiko yang dihadapi kreditor.
c. Jika perusahaan mendapatkan hasil dari investasi yang didanai dengan dana hasil pinjaman lebih besar daripada bunga yang dibayarkan, maka
pengembalian dari modal pemilik akan diperbesar, atau diungkit leverage
Menurut Van Horne dan Wachowicz 2005 Debt to Equity Ratio dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut
Debt to Equity Ratio = x 100
2.1.4 Dividen Payout Ratio