Analisis Regresi Uji Autokorelasi

83 Berdasarkan hasil uji autokorelasi tabel 4.6 di atas tampak bahwa nilai Durbin Watson hitung 1,801. Dengan jumlah variabel bebask = 3, dengan jumlah sampeln = 44 maka dl = 1,3749 dan du = 1,6647. Nilai Durbin Watson hitung terletak antara batas atas atau upper bound du dan 4-du yaitu 2,3353, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik statistik autokorelasi.

4.1.3. Analisis Regresi

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.354 .179 13.183 .000 Ln_EG -.152 .099 -.244 -3.519 .103 Ln_DER .186 .108 .271 4.713 .009 Ln_DPR .038 .063 .094 .604 .549 a. Dependent Variable: Ln_PER Sumber : Lampiran 10 Output SPSS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 84 Berdasarkan tabel 4.7 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu : Y= 2,354 - 0,152 X 1 + 0,186 X 2 + 0.038X 3 + Dimana : e Y = Price Earning Ratio X 1 X = Earning Growth 2 X = Debt to Equity Ratio 3 e = Tingkat kesalahan pengganggu = Dividend Payout Ratio Penjelasan dari nilai a, b 1 , b 2 dan b 3 • Nilai B Constant a = 2,354 = konstanta pada Unstandardized Coefficients tersebut dapat dijelaskan dibawah ini. Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu Earning Growth, Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout Ratio, maka perubahan nilai Price Earning Ratio yang dilihat dari nilai Y tetap sebesar 2,354. • Nilai B LN_EG b 1 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Earning Growth sebesar 1 satuan, maka Price Earning Ratio akan menurun sebesar 0,152 satuan atau 15,2 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. = - 0,152 = Earning Growth UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 85 • Nilai B LN_DER b 2 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Debt to Equity Ratio sebesar 1 satuan, maka Price Earning Ratio akan mengalami kenaikan sebesar 0,186 satuan atau 18,6 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. = 0,186 = Debt to Equity Ratio • Nilai B LN_DPRb 3 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Dividend Payout Ratio sebesar 1 satuan, maka Price Earning Ratio akan mengalami kenaikan sebesar 0,038 satuan atau 3,8 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. = 0,038 = Dividend Payout Ratio

4.1.4. Pengujian Hipotesis