Pengujian Hipotesis Uji Autokorelasi

85 • Nilai B LN_DER b 2 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Debt to Equity Ratio sebesar 1 satuan, maka Price Earning Ratio akan mengalami kenaikan sebesar 0,186 satuan atau 18,6 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. = 0,186 = Debt to Equity Ratio • Nilai B LN_DPRb 3 Koefisien regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Dividend Payout Ratio sebesar 1 satuan, maka Price Earning Ratio akan mengalami kenaikan sebesar 0,038 satuan atau 3,8 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. = 0,038 = Dividend Payout Ratio

4.1.4. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan model analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.8 Tabel 4.8 Koefisian determinasi R square Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .888 a .789 .783 3.84083 1.801 a. Predictors: Constant, Unstandardized Residual b. Dependent Variable: Ln_PER Sumber : Lampiran 10 Output SPSS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 86 Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan mendekati 1. Koefisian determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah 0 sampai dengan 1. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sesuai dengan model summary pada tabel 4.8 di atas diketahui besarnya koefisien korelasi ganda R antara Earning Growth , Debt to Equity Ratio , Dividend Payout Ratio dengan Price Earning Ratio Y adalah 0,888. Harga koefisien korelasi ganda tersebut yaitu R = 0,888 berada di atas 0,5 dan mendekati 1 sehingga dapat disimpulkan ada korelasi yang kuat antara Earning Growth , Debt to Equity Ratio , Dividend Payout Ratio dengan Price Earning Ratio Y. Selain itu, dapat diketahui koefisien determinasi R Square antara antara Earning Growth , Debt to Equity Ratio , Dividend Payout Ratio dengan Price Earning Ratio Y sebesar 0,789, dan adjusted R Square sebesar 0,783 mengindikasikan bahwa 0,783 atau 78,3 variasi skor Price Earning Ratio Y dapat dijelaskan oleh Earning Growth , Debt to Equity Ratio , dan Dividend Payout Ratio UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 87 . Sedangkan sisanya sebesar 1 – 0,783 atau 100 - 78,3 = 21,7 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

a. Uji t t-test