Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

49 Marthinova 2007 Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Independen : Dividend Payout Ratio, Size, Earning Growth, Country Risk, Liquidity Dependen : Price Earning Ratio Secara parsial, hanya Dividend Payout Ratio, Size dan Earning Growth yang berpengaruh terhadap Price Earning Ratio Secara simultan, Dividend Payout Ratio, Size, Earning Growth, Country Risk, dan Liquidity yang berpengaruh terhadap Price Earning Ratio Sumber : Peneliti, 2012

2.3. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah pondasi utama di mana sepenuhnya proyek penelitian itu ditujukan, di mana hal ini merupakan jaringan hubungan antarvariabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dikolaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei literatur Kuncoro, 2003. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu varibel independen bebas dengan varibel dependen terikat. Berdasarkan tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu yang telah di kemukakan penulis, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 50 Gambar 2.1 Kerangka konseptual Sumber : Peneliti, 2012

2.3.1. Hubungan Earning Growth dengan Price Earning Ratio

Pertumbuhan laba didapatkan melalui perbandingan pendapatan bersih setelah pajak tahun tertentu dengan pendapatan bersih setelah pajak tahun sebelumnya. Setiap perusahaan berlomba – lomba untuk mencapai laba semaksimal mungkin, untuk menunjukkan eksitensinya kepada para investor. Pertumbuhan laba yang signifikan menandakan kemampuan manajemen perusahaan dalam mengolah bisnisnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Husnan 2003 mengemukakan bahwa laba bersih yang meningkat akan menunjukkan kinerja perusahaan yang meningkat. Hal tersebut akan menarik minat dan menambah kepercayaan investor untuk berinvestasi kepada perusahaan sehingga mengakibatkan harga saham perusahaan naik di mana berarti Price Earning Ratio pun akan meningkat dan begitu juga sebaliknya. Earning Growth Debt to Equity Ratio Dividend Payout Ratio Price Earning Ratio Y UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 51

2.3.2. Hubungan Debt to Equity Ratio dengan Price Earning Ratio

Martono dan Harjito 2005 menjelaskan, Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri atau biasa disebut ekuitas. Menurut Sawir 2001 penambahan hutang memperbesar risiko perusahaan tetapi sekaligus juga memperbesar tingkat pengembalian return yang diharapkan. Hal ini digambarkan dengan peluang pertumbuhan perusahaan dianggap cukup tinggi, sehingga penambahan hutang dan proporsi hutang pada struktur dana akan memberikan gains from leverage dan meningkatkan pertumbuhan. Tingkat leverage suatu perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan tersebut dalam membayar utangnya. Kepercayaan para investor mungkin lebih tinggi pada perusahaan dengan Debt to Equity Ratio yang relatif besar, umumnya ada pada perusahaan besar dan bonafide, sehingga Price Earning Ratio perusahaan tersebut akan meningkat. Namun risiko yang semakin tinggi akibat meningkatnya hutang cenderung menurunkan harga saham, yang berarti akan menurunkan Price Earning Ratio. Hal ini terjadi ketika laba per lembar saham stabil.

2.3.3. Hubungan Dividend Payout Ratio dengan Price Earning Ratio

Dividend payout ratio merupakan persentase total dividen tunai yang dibayarkan Dividen Per Share dibagi dengan laba per lembar saham Earning Per Share tahun berjalan. Dividend payout ratio memiliki hubungan positif dengan Price Earning Ratio, karena dividend payout ratio dapat menentukan besarnya dividen yang diharapkan investor yang cenderung berorientasi pada pendapatam deviden. Dengan demikian, semakin tinggi dividend payout ratio maka akan semakin tinggi Price Earning Ratio. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah dividend payout ratio suatu perusahaan, maka akan semakin rendah juga Price Earning Ratio. Hal tersebut terjadi apabila faktor – faktor lain yang mempengaruhi Price Earning Ratio konstan, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 52

2.4 Hipotesis Penelitian