78
4.1.2.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Akibat dari terjadinya korelasi antar variabel bebas ini
adalah koefisien – koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standar error bagi setiap koefisien menjadi tidak terhingga. Hasil uji multikolinearitas disajikan dalam tabel 4.4
dan tabel 4.5.
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas 1
Coefficient Correlations
a
Model Ln_EG
Ln_DER Ln_DPR
1 Correlations
Ln_EG 1.000
-.160 .000
Ln_DER -.160
1.000 .013
Ln_DPR .000
.013 1.000
Covariances Ln_EG
.010 -.002
9.257E-7 Ln_DER
-.002 .012
8.614E-5 Ln_DPR
9.257E-7 8.614E-5
.004 Dependent Variable: Ln_PER
Sumber : Lampiran 10 Output SPSS
Dari tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa hasil koefisien korelasi antar variabel bebas EG dan DER adalah -0,160, koefisien korelasi antar variabel EG dan DPR adalah 0, dan
korelasi antar variabel DER dan DPR adalah 0,013. Harga koefisien korelasi antar ketiga
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
79
variabel independen tersebut masih di bawah 0,95, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas yang serius antar variabel independen.
Menurut Ghozali 2005 untuk melihat ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari :
1 nilai tolerance dan lawannya, 2 Variance Inflatin Factor VIF.
Jadi, nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi karena VIF = 1tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya mutikolineritas
adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan VIF 10. Dari hasil pengujian tabel 4.5 di bawah, dapat dilihat bahwa angka tolerance EG
adalah 0,975; tolerance DER adalah 0,974 dan tolerance DPR adalah 1, yang berarti nilai tolerance variabel independen EG, DER dan DPR 0,10. Kemudian dapat diketahui
bahwa angka VIF EG adalah 1,026; VIF DER adalah 1,026 dan VIF DPR adalah 1, dimana ketiga variabel menunjukkan nilai VIF 10. Sesuai dengan ketentuan uji multikolinieritas,
hasil uji tersebut mengindikasikan bahwa tidak terjadi multikolinieritas diantara variabel independen dalam penelitian sehingga dapat dilakukan analisis lebih lanjut
menggunanakan regresi linear berganda.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
80
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas
2
Dependent Variable: PER Sumber : Lampiran 10 Output SPSS
4.1.2.3 Uji Heterokedastisitas