D. Jenis Usaha Kegiatan
Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan merupakan badan usaha yang telah ditetapkan nama dan status milik Pemerintah Propinsi Sumatera
Utara. Perusahaan ini bergerak di bidang pengelolaan dan penyelenggaraan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan dan sekaligus untuk
mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan
penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Disamping mengelola air bersih, PDAM - Tirtanadi juga diberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah sewerage di kota Medan yang pada akhir
tahun 2004 telah melayani pelanggan sebanyak 9.957 sambungan. Tujuan pengolahan air limbah ini adalah dalam rangka untuk menjaga
kualitas lingkungan badan air penerima, seperti sungai. PDAM Tirtanadi telah mengoperasikan sistem pengelolaan air limbah untuk Medan sejak tahun 1955 yang
memiliki kapasitas pengolahan sebesar 60.000 �
3
per hari. Selain di Medan PDAM Tirtanadi juga mengelola air limbah domestik kota Prapat sejak tahun 2000 dalam
rangka menjaga kualitas air Danau Toba. Air limbah domestik merupakan air yang timbul dari sisa kegiatan di rumah
tangga, seperti air bekas mandi, mencuci dan kakus serta juga kegiatan lainnya yang dilakukan di dalam rumah. Air hujan bukan merupakan bagian dari limbah domestik,
karenanya air hujan harus dipisahkan penanganannya dari air limbah domestik dengan menyalurkannya ke saluran drainase kota.
Universitas Sumatera Utara
E. Kinerja Usaha Terkini
Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi dengan 9
Sembilan PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli
Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir. Pada Pebruari 2009, PDAM
Tirtanadi Cabang Nias dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Nias, dengan pertimbangan bahwa pihak Pemkab Nias dan PDAM Tirta Umbu telah memiliki
kemampuan di dalam pengelolaan PDAM di Gunung Sitoli.
Instalasi Pengolahan Air IPA
Untuk melayani daerah pelayanan PDAM Tirtanadi di kota Medan dan sekitarnya, pada tahun 2004 terdapat 4 instalasi pengolahan air, 1 instalasi pengolahan air yang
air bakunya dari mata air dan 3 instalasi pengolahan dari air sungai. Dua instalasi pengolahan air sungai dibangun dan dioperasikan oleh PDAM Tirtanadi sendiri
sedangkan satu instalasi dibangun oleh PT. Tirta Lyonnaise Medan dan dioperasikan dengan sistem BOT. Disamping 4 instalasi pengolahan air tersebut ada unit-unit
pengolahan kapasitas kecil untuk sumur bor berupa sistem Ferro filter.
Air Baku
Sumber air baku PDAM Tirtanadi untuk daerah pelayanan 1 kota Medan dan sekitarnya berasal dari 3 jenis sumber air baku, yaitu mata air, air permukaan, dan
air tanah dalam.
Universitas Sumatera Utara
Mata Air
Air dari mata air yang terletak didaerah Sibolangit digunakan untuk air baku dari IPA Sibolangit dan disadap dari beberapa mata air sebagai berikut :
1. Lau KabanPuang Aja sebanyak 15 bangunan penangkap air dengan kapasitas 283 ldetik.
2. Lau Bangklewang sebanyak 12 bangunan penangkap air dengan kapasitas 204 ldetik.
3. Rumah Sumbul sebanyak 3 bangunan penangkap air dengan kapasitas.
Air Permukaan
Air permukaan yang saat ini diambil sebagai air baku untuk pengadaan air bersih di pelayanan 1 kota Medan dan sekitarnya berasal dari Sungai Belawan, Sungai Deli,
dan Sungai Belumai.
F. Rencana Kegiatan