Uji Normalitas Uji Linearitas

66

3.6 Metode Analisis Data

Untuk analisis data terdiri dari uji prasyarat analisis dan analisis akhir. Berikut ini penjelasan uji prasyarat analisis dan analisis akhir pada penelitian ini.

3.6.1 Uji Prasyarat Analisis

Pengujian persyaratan analisis dilakukan apabila peneliti menggunakan analisis parametrik, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi – asumsinya, seperti normalitas dan linearitas untuk uji korelasi dan regresi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana, korelasi product moment, dan koefisien determinasi dengan bantuan Statistical Product and Service Solution SPSS versi 20.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk membantu ketepatan dalam melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis hanya dapat dilakukan jika variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal, maka dari itu diperlukan uji normalitas. Uji normalitas terdapat beberapa teknik antara lain 1 kertas peluang probabilitas normal; 2 Chi Kuadrat ; dan 3 uji Liliefors, 4 uji Kolmogorov-Smirnov. Pada penelitian ini, pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dan diolah dengan Statistical Product and Service Solution SPSS versi 20. Uji normalitas menggunakan SPSS uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilakukan dengan klik menu Analyze → Non-paramertic test → Legacy Dialogs → 1-sample K-S, maka menghasilkan keluaran, yaitu tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada bagian Asimp. Sig. 2-tailed. Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika mempunyai hasil uji Kolmogorov-Smirnov dengan 67 nilai signifikansi di atas 0,05. Berikut ini kriteria yang berlaku untuk menetapkan kenormalan: - Memenuhi taraf signifikansi uji α = 0,05. - Jika signifikansi yang diperoleh α, maka variabel berdistribusi normal. - Jika signifikansi yang diperoleh α, maka variabel tidak berdistribusi normal. Berdasarkan informasi tersebut, dengan melakukan rekapitulasi atas jawaban responden dan hasil perhitungan SPSS yang diperoleh untuk uji normalitas pada kedua variabel penelitian ini adalah 0.186 pada uji normalitas variabel supervisi akademik dan 0.503 pada variabel kinerja guru. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10 berupa rekapitulasi data hasil penelitian dan lampiran 11 berupa hasil output uji normalitas dengan menggunakan perhitungan SPSS.

3.6.1.2 Uji Linearitas

Uji linearitas merupakan langkah untuk mengetahui status linear tidaknya suatu distribusi sebuah penelitian. Hasil yang diperoleh dari uji linear menentukan persamaan garis regresi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Uji linearitas menggunakan SPSS versi 20 yaitu Test for Liniearity dengan melihat Anova Table pada bagian kolom Sig baris Liniearity. Apabila nilai signifikansi 0,05 dapat disimpulkan hubungannya linear. Langkah pengerjaan untuk uji linieritas dengan pilih menu Analyze  Compare Means  Means  memasukkan variabel Y ke Dependen List dan X ke Independen List  klik Options  pilih Test for Linearity  klik Continue lalu OK. Pengolahan data dengan SPSS versi 20 menghasilkan uji linieritas terhadap kedua variabel penelitian ini, yaitu kinerja guru dan supervisi akademik sebesar 0.00, jadi dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang linier antara variabel X supervisi 68 akademik terhadap variabel Y kinerja guru. Hasil uji linieritas dapat dilihat pada lampiran 12.

3.6.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian