Instrumen dan Penyusunan Angket Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini digunakan jenis angket tertutup yaitu kuesioner yang disusun dengan menggunakan pilihan jawaban. Dalam angket ini diharapkan responden mudah memberikan jawaban karena alternatif jawaban sudah disediakan berupa pilihan jawaban dengan memberikan tanda chek list dalam tabel yang telah disediakan, sehingga membutuhkan waktu singkat dalam menjawabnya. Angket ini digunakan untuk mengungkap data tentang pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru sejarah terhadap minat belajar sejarah siswa kelas X. 3. Dokumentasi Dokumentasi dalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Hasil penelitian akan semakin kredibel apabila didukung dengan foto-foto. Data-data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder.

F. Instrumen dan Penyusunan Angket

Instrumen adalah alat pengumpul data. Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian masalah dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen. Instrumen penelitian dibedakan menjadi beberapa jenis, yang salah satunya digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner atau angket Sudjana,2005:97. Untuk memperoleh data tentang pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru sejarah terhadap minat belajat siswa kelas X, peneliti menyusun angket yang berisi sejumlah pertanyaan dalam bentuk pilihan dan membagikan angket tersebut kepada siswa kelas X dengan ijin kepala sekolah. Dari hasil angket tersebut diharapkan dapat mengungkap pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru sejarah terhadap minat belajar sejarah siswa kelas X.

G. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dengan kata lain dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto,2006:160. Untuk menguji kuesioner penelitian, menggunakan uji validitas butir instrumen, dikatakan memiliki validitas apabila mempunyai dukungan besar terhadap skor total. Untuk mengukur validitas butir kuesioner dengan menggunakan rumus korelasi product moment dikemukakan oleh Pearson: rxy = Dimana: rxy = koefisien korelasi x dan y N = Jumlah responden X = Jumlah skor butir soal Y = Jumlah skor total yang benar Arikunto, 2006: 162 Untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan valid atau tidak, maka r yang diperoleh dibandingkan dengan dengan taraf signifikan 5. Apabila maka instrument dikatakan valid. Apabila maka instrument dikatakan tidak valid. Berdasarkan hasil uji coba instrumen kepada 20 responden dengan taraf signifikansi 5 didapat r tabel = 0,444. Jadi, item soal dikatakan valid jika r hitung 0,444. Hasil uji coba dari 40 soal, diperoleh 34 soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, dan 38 sedangkan soal yang tidak valid adalah nomor 12, 19, 29, 34, 39, dan 40. Sehingga soal nomor 12, 19, 29, 34, 39, dan 40 dibuang dan tidak dipakai untuk soal dalam angket penelitian. 2. Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006:170. Untuk mencari reliabilitas digunakan rumus Alpha, dimana rumus ini digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan satu dan nol, misalnya angket atau soal bentuk uraian Arikunto, 2006:193. Rumus Alpha: = reliabititas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau soal = jumlah varian butir = varian total Sebelum masuk kerumus alpha, maka perlu di cari varian tiap butir angket dengan rumus: = Varian total dapat dicari dengan rumus: Harga dari perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan harga dengan taraf signifikan 5. Instrumen dikatakan reliabel jika . Berdasarkan hasil analisis uji coba, diperoleh harga 0,913, kemudian dikonsultasikan dengan harga r tabel yaitu 0,444. Karena koefisien reliabilitasnya lebih besar dari r tabel , maka dapat dikatakan kuesioner tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 9 110

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 78

Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Sejarah Di SMA Se Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal Tahun 2011

0 15 77

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG PENGAJARAN SEJARAH DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN KESADARAN SEJARAH SISWA

0 2 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Terhadap Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA

0 2 19

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEAKTIFAN SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Dan Minat Belajar Terhadap Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA

0 4 12

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU EKONOMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NOGOSARI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 18

PERSEPSI SISWA TENTANG PUSTAKAWAN DI PER

0 0 11

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PROFESIONALITAS GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20102011

0 0 187