antara satu orang dan orang lain. Persepsi penting dalam kehidupan, karena dengan persepsi seseorang memulai hubungan dengan orang
lain.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
Proses terbentuknya persepsi sangat kompleks dan ditentukan oleh stimulus yang terjadi dalam diri seseorang dengan melibatkan
aspek psikologis dan panca inderanya. Terbentukya persepsi pada individu dipengaruhi oleh banyak hal, seperti yang dikemukakan oleh
Rahmat 2005:52 membagi faktor-faktor yang menentukan persepsi menjadi dua, yaitu faktor fungsional dan faktor struktural.
1 Faktor Fungsional Faktor fungsional adalah faktor yang berasal dari kebutuhan,
pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang disebut sebagai faktor-faktor personal yaitu karakteristik orang
yang memberikan respon pada stimulus tersebut. Oleh karena itu menunjukkan bahwa berat ringannya penilaian terhadap objek
tergantung pada rangkaian objek yang dinilainya, yang dipengaruhi oleh kebutuhan, kesiapan mental, suasana emosional, dan latar
belakang budaya. 2 Faktor Struktural
Faktor struktural adalah faktor yang semata-mata dari sifat stimuli fisik dan efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada sistem
syaraf individu. Persepsi sesuai dengan yang dirumuskan pada teori
Gestalt yaitu bila kita ingin mempersepsikan sesuatu, kita mempersepsikannya sebagai suatu keseluruhan. Dalam arti apabila
ingin memahami suatu peristiwa kita tidak dapat meneliti faktor- faktor yang terpisah, kita harus memandangnya dalam hubungan
keseluruhan.
c. Syarat Terjadinya Persepsi
Walgito 2003:70 mengemukakan beberapa syarat sebelum individu mengadakan persepsi, diantaranya yaitu: adanya objek
sasaran yang diamati, objek atau sasaran yang diamati akan menimbulkan stimulus atau rangsangan apabila mengenai alat indera
atau reseptor, dan adanya indera yang cukup baik. Agar lebih jelas lagi uraian dari persyaratan tersebut adalah
sebagai berikut: 1 Adanya Objek Yang Dipersepsi
Objek atau sasaran yang diamati akan menimbulkan stimulus atau rangsangan yang mengenai alat indera. Objek dalam hal ini
adalah persepsi siswa tentang kompetensi guru sejarah kelas X SMA se Kecamatan Weleri.
2 Alat Indera atau Persepsi Alat indera yang dimaksud adalah alat indera untuk
menerima stimulus yang kemudian diterima dan diteruskan oleh syaraf sensoris yang selanjutnya akan disampaikan ke susunan
syaraf pusat sebagai pusat kesadaran. Oleh karena itu, guru dan
siswa diharapkan mempunyai panca indera yang cukup baik sehingga stimulus yang diterima akan diteruskan ke susunan syaraf
otak. 3 Adanya Perhatian
Perhatian adalah langkah awal dan atau yang disebut sebagai persiapan untuk mengadakan persepsi, sehingga perhatian siswa
tentang kompetensi guru sejarah bisa lebih fokus pada saat peneliti mengambil data, agar diperoleh hasil penelitian yang diharapkan.
Perhatian merupakan penyeleksian terhadap stimulus, oleh karena itu apa yang diperhatikan akan betul-betul disadari oleh
individu dan akan betul-betul dimengerti oleh individu yang bersangkutan. Perhatian dan kesadaran mempunyai hubungan yang
positif, karena makin diperhatikan objek oleh individu, maka makin disadari objek dan makin jelas dimengerti oleh individu.
Jadi apa yang diperhatikan benar-benar disadari dan terletak dalam pusat kesadaran. Apabila seseorang atau individu kurang
memperhatikan objek, maka hal-hal lain letaknya diluar pusat kesadaran. Objek makin jauh dari kesadaran, maka objek tersebut
akan makin kurang diperhatikan dan kurang disadari. Secara skematis hal itu dapat dijelaskan dibawah ini:
Gambar 1 Daerah Perhatian Objek
Sumber: Walgito,2003:78
Keterangan gambar: Daerah pertama merupakan bagian yang sepenuhnya disadari
dan yang benar-benar diperhatikan. Daerah kedua merupakan daerah peralihan intermediate field, daerah ini yang kurang
diperhatikan sepenuhnya oleh individu yang bersangkutan. Dan daerah yang terakhir, yaitu daerah ketiga merupakan daerah yang
sama sekali tidak diperhatikan individu, oleh karena itu tidak disadari Walgito,200378.
d. Proses Terjadinya Persepsi