BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan desain penelitian melalui pendekatan ex post facto
yang berarti “setelah kejadian”. Menurut Sudjana 1989:56 ex post facto adalah sebagai metode
penelitian yang menunjuk pada perlakuan dimana variabel X telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal
melihat efeknya pada variabel terikat. Dengan kata lain, peneliti tidak melakukan suatu perlakuan apapun pada subjek. Peneliti hanya mengungkap
respon yang dimiliki subjek penelitian yang berhubungan dengan pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru sejarah terhadap minat belajar sejarah
siswa kelas X SMA se Kecamatan weleri.
B. Lokasi Penelitian
Berdasarkan judul yang diangkat, maka lokasi penelitian ini adalah daerah Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Sasaran penelitian adalah para
siswa kelas X SMA se Kecamatan Weleri. Adapun SMA yang akan menjadi lokasi penelitian yaitu 1 SMA Negeri 1 Weleri, 2 SMA Muhammadiyah
Weleri, 3 SMA NU 03 Mualimin Weleri, dan 4 SMA Theresiana Weleri. Alasan peneliti memilih Kecamatan Weleri karena Kecamatan Weleri
merupakan satu-satunya kecamatan di Kabupaten Kendal yang pendidikannya berkembang sangat pesat dibanding kecamatan-kecamatan lain. Hal ini
41
terbukti dengan banyaknya sekolah-sekolah yang berdiri di Kecamatan Weleri yang berbeda Lembaga Pendidikan. Keanekaragaman lembaga
pendidikan ini berdampak salah satunya pada kompetensi yang dimiliki gurunya serta kemampuan siswanya.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Arikunto,2006:108.
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X SMA di Kecamatan Weleri yang terdiri atas SMA N 1 Weleri ada 7 kelas
dengan jumlah 268 siswa, SMA Muhammadiyah ada 2 kelas dengan jumlah 54 siswa, SMA NU 03 Muallimin Weleri ada 2 kelas dengan
jumlah 77 siswa, dan SMA Theresiana ada 2 kelas dengan jumlah 50 siswa. Jadi jumlah keseluruhan populasi dalam penelitian ini sebanyak 449
siswa. 2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto, 2006: 117. Cara penentuan besarnya sampel pada penelitian ini
adalah dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2005:108, yaitu:
n =
2
1
e
N N
Keterangan: n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, e di dalam
rumus di atas = 5 Sehingga dari populasi di atas dapat dihitung besarnya sampel yaitu:
n=
n=
n= 211,54 dibulatkan 212 Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 212 siswa yang tersebar
dalam 4 SMA di Kecamatan Weleri. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik Proposional random sampling dari data siswa yang terdiri atas empat sekolah. Sehingga tiap-tiap sekolah tersebut dapat
diambil sampel yang mewakili tiap sekolah secara random atau tanpa pandang bulu, dimana tiap-tiap individu memiliki kesempatan yang sama
untuk menjadi anggota sampel.
Tabel 1. Distribusi sampel
No Sekolah
Jumlah Populasi
Proporsi sampel dari tiap sekolah
Jumlah Sampel
1 SMA Negeri 1
Weleri 268
127 2
SMA Muhammadiyah 1
Weleri 54
25
3 SMA NU 03
Muallimin Weleri 77
36 4
SMA Theresiana Weleri
50 24
Jumlah 449
212 Sumber: Data Hasil Observasi diolah
D. Variabel Penelitian