7. Ion Amonium
Reagen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya KCl 1 N, HCl 0.1 N, Mg, H
3
BO
3
1, HCl 0.02 N. Prosedur
Sebanyak 10 tanah ditimbang, kemudian ditambah 50 ml pereaksi campuran KCl + HCl. Setelah itu, dikocok selama setengah jam lalu disaring.
Campuran tersebut dipipet sebanyak 10 ml, kemudian dimasukkan ke dalam alat penyuling dan diberi MgO. Ion amonia yang keluar di dalam 10 ml H
3
PO
3
1 lalu dititrasi.
8. Kadar Karbon Total Anonymous, 1978
Contoh kering udara sebanyak 0,25 gram dimasukan ke dalam tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 5 ml K
2
Cr
2
O
7
1 N dan 2,5 ml H
2
SO
4
perlahan- lahan. Larutan tersebut dikocok-kocok hingga reaksi sempurna.
Sebanyak 1 ml larutan di atas dimasukan ke dalam Erlenmeyer 125 mll dan ditambah 9 ml aquadest. Kemudian, dititrasi dengan Fe
2
SO
4
0,1 N dengan indicator diphenilamin sebanyak 2 atau 3 tetes.
Titrasi dihentikan jika berubah menjadi warna hijau. Kadar karbon dihitung dengan rumus sebagai berikut :
ml titrasi blanko – ml titrasi contoh x N Fe
2
SO
4
x 3 x 100 x 10 C = -----------------------------------------------------------------------------------
mg sampel
9. Penentuan Kadar Sulfat
1. Pembuatan Larutan a. Penyangga A
Sebanyak 30 gram MgCl
2
.6H
2
O, 5 gram CH
3
COONa.3H
2
O, 1 gram KNO
3
dan 20 ml asam asetat 99 dilarutkan ke dalam 500 ml air suling, kemudian diencerkan hingga 1 liter.
b. Standard Sulfat 100 mgl Sebanyak 0,1479 gram Na
2
SO
4
ditimbang dengan tepat, kemudian dilarutkan dengan air suling dan diencerkan hingga 1 liter. Larutan ini
akan dijadikan larutan standard sulfat 100 mgl yang akan digunakan untuk pembuatan kurva standar sulfat.
2. Pembuatan Kurva Standar Larutan sulfat 100 mgl dipipet secara serial dan diencerkan hingga
volume tertentu. Kemudian sebanyak 10 ml hasil pengenceran secara serial tersebut dipipet, lalu ditambahkan 2 ml larutan penyangga dan dikocok
dengan vortex selama 1 menit. Kemudian ditambahkan 0,02 gram sampai 0,03 gram kristal BaCl
2
. Hasilnya dituangkan ke dalam kuvet dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 420 nm. Kemudian dibuat kurva
hubungan antara konsentrasi sulfat dan absorbansi.
3. Analisis Sulfat Sebanyak 10 ml sampel ditambahkan dengan 2 ml larutan penyangga
dan dikocok dengan vortex selama 1 menit. Kemudian tambahkan 0,02 gram sampai 0,03 gram kristal BaCl
2
. Hasilnya dituangkan kedalam kuvet dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 420 nm.