BAKTERI PENGOKSIDASI SENYAWA SULFUR

Menurut Buckman dan Brady 1982 perubahan enzimatik pada proses nitrifikasi disajikan sebagai berikut: 2NH 4 + + 3O 2 2NO 2 - + 2H 2 O + 4H + energi 2NO 2 - + O 2 2NO 3 - + energi Nitrosomonas sp merupakan bakteri kemolirotrof berbentuk batang dengan metabolisme aerobik. Walaupun mereka tidak tumbuh dengan fotosintesis, mereka dapat melakukan metabolisme dengan mengurai amoniak. Membran dalam sel bakteri menggunakan elektron dari atom nitrogen amoniak untuk menghasilkan energi. Untuk melengkapi divisi sel, Nitrosomonas sp. harus mengkonsumsi amoniak dalam jumlah banyak Wikipedia, 2005. Bentuk sel Nitrosomonas sp dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Nitrosomonas sp Wikipedia, 2005

F. BAKTERI PENGOKSIDASI SENYAWA SULFUR

Mikroorganisme diperlukan dalam biofilter karena mikroorganisme berperan penting dalam mendegradasi gas hidrogen sulfida. Pemilihan mikroorganisme didasarkan pada kemampuan degradasi terhadap gas sulfur. Menurut Edmonds 1978, terdapat dua kelompok bakteri fotosintetik yang melibatkan transfer senyawa sulfur yaitu: bakteri sulfur ungu Chromatiaceae dan bakteri sulfur hijau Chlorobioceae. Beberapa bakteri dari kelompok ini mengoksidasi hidrogen sulfida H 2 S membentuk sulfur elemen S dan kelompok lainnya mengoksidasi sulfur elemen membentuk asam sulfat H 2 SO 4 . Menurut Sutedjo et al. 1991, bakteri belerang hijau dan bakteri belerang ungu mendapatkan energi untuk proses metabolismenya melalui oksidasi H 2 S. Bakteri-bakteri ini menggunakan CO 2 sebagai sumber karbon. Bakteri belerang hijau dan bakteri belerang ungu sangat anaerobik, sedangkan bakteri belerang tidak berwarna bersifat aerobik dapat menggunakan oksigen molekuler untuk mengoksidasi H 2 S. Reaksi kimianya adalah sebagai berikut: H 2 S + O 2 2S + 2H 2 O 2S + 2H 2 O + 3O 2 4H + + 2SO 4 2- S 2 O 3 2- + H 2 O + CO 2 2H + + 2SO 4 2- H 2 S di atmosfer secara cepat dirubah menjadi SO 2 melalui reaksi : H 2 S + 32 O 2 SO 2 + H 2 O Thiobacillus thiooxidans dan Thiobacillus ferooxidans merupakan dua jenis bakteri yang dapat hidup pada lingkungan yang mengandung hidrogen sulfida H 2 S. Kedua mikroorganisme ini mengoksidasi H 2 S dan membentuk sulfur elemen yang disimpan dalam partikel sel. Keduanya mengoksidasi bahan anorganik seperti hidrogen sulfida, sulfur elemen dan besi serta mengubahnya menjadi asam sulfat. Mereka dapat hidup pada keadaan yang sangat asam dengan pH mencapai 2 Edmonds, 1978. Menurut Madigan et al. 2002, bakteri yang banyak digunakan untuk mereduksi senyawa sulfur adalah Thiobacillus sp. Bakteri tergolong bakteri gram negatif dengan sel berbentuk batang dan diantaranya memiliki flagela polar serta memperoleh energi dari proses oksidasi senyawa sulfur. Menurut Frobisher 1962, Thiobacillus sp termasuk dalam famili Thiobacteriaceae, sub ordo Pseudomonadiaceae, dan ordo Pseudomonadales.

G. BAKTERI HETEROTROF