0.0 0.3
0.6 0.9
3 6
9 12
15 18
21 24
27 30
Hari ke- K
o n
s e
n tr
a s
i p p
m
20 40
60 80
100
E fis
ie n
s i
Inlet Outlet
Efisiensi
2. Penghilangan Hidrogen Sulfida H
2
S
Gambar 16. Kinerja Penghilangan H
2
S pada Biofilter 2 inlet-outlet, dan
efisiensi. Berdasarkan pengukuran konsentrasi gas hidrogen sulfida yang
keluar dari biofilter tanah Gambar 16. Pada hari ke-0 - 10 terjadi penyerapan dengan efisiensi 4.5 – 100 . Bila dilihat dari hasil analisa
bakteri pengoksidasi senyawa sulfur Gambar 15c yang menunjukkan tidak adanya bakteri pengoksidasi senyawa sulfur di dalam biofilter 2
selama penelitian berlangsung, sehingga diduga penyerapan yang terjadi pada biofilter 2 adalah penyerapan secara fisik oleh media biofilter.
Namun pada hari ke- 11 - 16 dan hari ke-21 - 30 tidak terjadi penyerapan gas H
2
S karena tidak adanya H
2
S pada inlet. Pada hari ke-17 - 20 terjadi penyerapan karena pada hari tersebut H
2
S terbentuk dengan efisiensi penyerapan 1.7 – 49 , dan penyerapan yang terjadi adalah penyerapan
secara fisik .
3. Kandungan Nitrogen, Sulfur, dan Karbon dalam Media Biofilter 2
Perubahan kandungan nitrogen, sulfur, dan karbon pada biofilter 2 ini dapat dilihat pada Gambar 17. Konsentrasi N total yang terbentuk
selalu mengalami penurunan walaupun pada hari ke-21 mengalami kenaikan cukup signifikan. Pada hari ke-14 adalah 0.26 meningkat
menjadi 0.38 pada hari ke-21. Kemudian turun lagi pada hari ke-28 menjadi 0.37 Gambar 17a. N merupakan unsur yang diperlukan
mikroorganisme untuk pertumbuhan.
0.0 0.1
0.2 0.3
0.4 0.5
0.6
K o
n s
en tr
asi
N total
200 400
600 800
1000 1200
K o
n sen
tr asi
p p
m
NO3 ppm
500 1000
1500 2000
2500
K o
n sen
tr asi
p p
m
S total ppm SO4 ppm
5 10
15
7 14
21 28
Hari ke- K
o n
sen tr
asi
C total
Gambar 17. Kandungan Beberapa Unsur dalam Biofilter 2 : a Nitrogen, b Nitrat, c Sulfur, dan d Karbon
d c
b a
Berdasarkan Gambar 17b didapat bahwa besar konsentrasi nitrat yang terkandung dalam media selalu mengalami peningkatan. Pada hari
ke-0 konsentrasinya adalah 554.28 ppm kemudian terus meningkat sampai hari ke-30 sebesar 1050.63 ppm. Hal ini mempengaruhi nilai pH yang
terkandung dalam media, semakin tinggi kandungan nitrat dalam media maka nilai pH media akan menjadi turun.
Sulfat yang terkandung dalam media menurun dari hari ke-0 sebesar 275.36 ppm menjadi 269.32 ppm pada hari ke-7 Gambar 16c. Pada hari
ke-14 kandungan sulfat pada media naik menjadi 538.3 ppm dan mengalami penurunan sampai hari ke-28 menjadi sebesar 10.42 ppm. Hal
ini disebabkan tidak adanya senyawa sulfur yang didegradasi oleh mikroorganisme.
Lain halnya dengan kandungan S total pada media. Pada gambar 17c dapat dilihat bahwa kandungan S total terus mengalami penurunan dari
hari ke-0 sebesar 2083.9 ppm menjadi 86.9 ppm pada hari ke-30. Hal ini disebabkan kecilnya konsentrasi senyawa sulfur yang masuk ke dalam
biofilter, sehingga mikroorganisme mengambil S total sebagai nutrisinya untuk mempertahankan hidup.
Kandungan C total mengalami peningkatan dari hari ke-0 sebesar 6.77 menjadi 12.78 pada hari ke-14. Kemudian dari hari ke-14 - 28
turun menjadi 6.67 , hal ini dikarenakan pengkonsumsian oleh bakteri heterotrof Gambar 17d. Kandungan karbon dalam media ini
berhubungan dengan bakteri heterotrof.
4. Kapasitas Penyerapan N dan S oleh Biofilter 2