BAHAN DAN ALAT LOKASI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

A. BAHAN DAN ALAT

Bahan yang digunakan untuk persiapan biofilter ini yaitu: Na 2 S.9H 2 O, NH 4 Cl. xH 2 O. Bahan untuk analisa karakteristik bahan pengisi, media sulfat untuk pertumbuhan bakteri terdiri atas: CaCl 2 , KH 2 PO 4 , MgSO 4 .7H 2 O. NH 4 2 SO 4 , FeCl 2 , Fe-Sitrat, Fenol Red, larutan Penyerap Zn Acetat, Asam Borat, NaCl, larutan Diamin N,N-Dimethyl-1,4-Phenylen Diamonium Diklorida, larutan FeCl 3, larutan Natrium Thiosulfat 0.1 N, larutan Iodin 0.1 N, larutan Indikator Amilum dan larutan HCl. Bahan yang digunakan sebagai pengisi biofilter yaitu: biofilter 1 adalah tanah, biofilter 2 adalah campuran tanah dan serasah daun karet, dan biofilter 3 adalah campuran tanah dan sludge. Alat yang digunakan dalam persiapan biofilter ini adalah pipa paralon PVC ukuran 8 inci, tutup paralon, blower, plastik, kawat, rubber stop, kran udara, lem aquaproff, dan flowmeter. Alat yang digunakan untuk analisa yaitu: erlenmeyer, cawan petri, tabung ulir, pipet mekanik, tabung sentrifusi, spektrofotometer, clean bench, autoclave, pH meter, dan inkubator. Gambar 4. Diagram Kolom Biofilter. 1. Pompa Udara; 2. Speed control; 3. Sumber Polutan; 4. Condensor; 5. Penampung Air; 6. Lubang Inlet; 7. Lubang Pengamatan; 8. Lubang Outlet. 1 2 2 2 3 4 5 6 6 6 7 7 7 8 8 8 Biofilter yang digunakan merupakan biofilter yang didesain sedemikian rupa untuk menyerap gas yang akan dianalisa. Biofilter akan digunakan untuk penghilangan gas selama 30 hari. Perancangan kolom biofilter ini dilakukan dengan menyiapkan pipa paralon PVC diameter 8 inci dan panjang 70 cm sebanyak 3 buah Gambar 4. Pipa paralon diberi lubang yang berfungsi untuk mengambil sampel tanah untuk mengukur parameter fisik kimia dan mikroba. Lubang inlet berada pada bagian atas sedangkan lubang outlet pada bagian bawah.

B. LOKASI PENELITIAN

Biofilter yang digunakan ditempatkan pada pabrik karet remah crumb rubber PT. Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Sukamaju, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Analisa kimia dilakukan di laboratorium TIN, Fateta, IPB, Bogor. C. PENELITIAN UTAMA Perlakuan dalam penelitian ini yaitu pada biofilter 1 digunakan bahan pengisi tanah, biofilter 2 dengan bahan pengisi tanah dicampur serasah daun karet, dan biofilter 3 diisi dengan tanah dicampur dengan sludge. Fokus penelitian ini adalah mengamati efisiensi biofilter, kapasitas penyerapan serta daya tahan masing-masing bahan pengisi dalam kolom biofilter. Aliran gas inlet berasal dari tempat penumpukan leum dengan kecepatan udara yang masuk sebesar 30 liter per menit. Parameter-parameter utama yang dianalisis dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Analisis gas NH 3 dan H 2 S Pengamatan dilakukan selama 30 hari dengan pengambilan sampel pada inlet dan outlet setiap hari yaitu pagi dan sore. Waktu sampling inlet dan outlet selama 3 menit. Metode yang digunakan dalam pengukuran amoniak adalah Metode Nessler Lampiran 3, sedangkan metode yang digunakan dalam pengukuran hidrogen sulfida adalah metode Metilen Blue Lampiran 3. 2. Analisis Bahan Pengisi a. Kadar air, suhu, dan pH diukur setiap hari untuk memastikan kondisi media biofilter agar mikroba dapat hidup secara baik Lampiran 3. b. Pengukuran parameter total C, total S, total N, NO 3 - , NH 4 + dan sulfat dilakukan seminggu sekali untuk mengetahui perubahan unsur-unsur dalam media biofilter Lampiran 3. c. Penghitungan jumlah mikroorganisme pada bahan pengisi dilakukan setiap seminggu sekali selama satu bulan untuk Nitrosomonas sp dan Thiobacillus sp, sedangkan penghitungan bakteri heterotrof dilakukan pada setiap minggu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perubahan serta perkembangan mikroba yang ada pada media biofilter. Bakteri pengoksidasi amoniak Nitrosomonas sp dihitung menggunakan metode MPN Most Probable Number, sedangkan bakteri pengoksidasi senyawa sulfur Thiobacillus sp, dan bakteri heterotrof dihitung dengan menggunakan metode TPC Total Plate Count Lampiran 3.

D. ANALISIS DATA