Analisis Data Akhir Teknik Analisis Data

1. Merumuskan hipotesis. Ho = semua µ i tidak berbeda, untuk i = 1, 2, 3 µ 1 = µ 2 = µ 3 Ha = tidak semua µ i sama, untuk i = 1, 2, 3 2. Menentukan jumlah kuadrat rata-rata RY. � = ∑ � � 3. Menentukan jumlah kuadrat antar kelompok AY. � = ∑ ∑ �� �� − � 4. Menentukan jumlah kuadrat total JK total � ��� = ∑ �� 5. Menentukan jumlah kuadrat dalam kelompok DY �� = � ��� − � − � Tabel 3.6 Uji Kesamaan Keadaan Awal Populasi Sumber Variasi Dk JK KT F Rata-rata 1 RY K=RY:1 AD Antar kelompok k-1 AY A=AY: k-1 Dalam kelompok ∑ � − DY D= DY : ∑ � − Total ∑ � ∑ � Ho diterima jika F hitung F α k-1n-k , hal ini berarti tidak ada perbedaan rata- rata keadaan awal populasi Sudjana, 2005.

3.6.2 Analisis Data Akhir

Analisis data akhir dilakukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Analisis yang digunakan meliputi uji normalitas, uji perbedaan dua rata- rata, analisis data afektif, psikomotorik dan aktivitas siswa serta analisis hasil angket respon siswa. Data yang digunakan dalam analisis data akhir yaitu nilai postes, nilai observasi dan data hasil angket respon siswa.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Normalitas data postes dari kedua kelas sampel dapat diuji menggunakan uji chi-kuadrat. Rumus uji chi-kuadrat � 2 adalah sebagai berikut: � = ∑ ��−�� �� �= Sudjana, 2005 Keterangan: � = chi-kuadrat Oi = frekuensi hasil pengamatan Ei = frekuensi harapan k = banyaknya kelas interval Hipotesis yang diuji: Ho = data tidak berbeda dengan distribusi normal Ha = data berbeda dengan distribusi normal Ho diterima jika χ hitung χ tabel dengan dk= k-3 dengan taraf signifikansi sebesar 5. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

3.6.2.2 Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Uji perbedaan dua rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata nilai postes kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata kelas kontrol. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: Ho = rata-rata postes kelas eksperimen tidak berbeda dengan kelas kontrol x̅ A = x̅ B Ha = rata-rata postes kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol x̅ A x̅ B Keterangan: x̅ A = rata-rata nilai postes kelas eksperimen x̅ B = rata-rata nilai postes kelas kontrol Apabila s = s varians kedua kelas sama, maka digunakan rumus uji t satu pihak kanan. t = X̅ −X̅ √ n + n , dengan s = − + − + − Keterangan: x̅ A = rata-rata postes kelompok eksperimen x̅ B = rata-rata postes kelompok kontrol n A = jumlah siswa kelompok eksperimen n B = jumlah siswa kelompok kontrol S A 2 = varians data kelompok eksperimen S B 2 = varians data kelompok kontrol Ho ditolak jika t hitung t 1- α dengan dk = n-1 dan peluang 1- α. Hal ini berarti rata-rata nilai postes kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata nilai postes kelas kontrol. Apabila s ≠ s varians kedua kelas tidak sama, maka digunakan rumus uji t’. � ′ = � ̅̅̅̅−�̅̅̅̅ √ � � + � �

3.6.2.3 Analisis Data Afektif, Psikomotorik dan Aktivitas Siswa

Rumus yang digunakan dalam menilai aspek afektif, psikomotorik dan aktivitas siswa adalah �ilai = J y S × Kriteria perolehan skor: SB = Sangat Baik = 3,33 nilai 4,00 B = Baik = 2,33 nilai 3,33 C = Cukup = 1,33 nilai 2,33 K = Kurang = nilai 1,33 Kemendikbud, 2013 Selain itu tiap aspek dari hasil belajar afektif, psikomotorik dan aktivitas siswa dari kedua kelas dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam satu kelas tersebut. Adapun rumus yang digunakan adalah: �ata − rata skor tiap aspek = Tiap aspek dalam penilaian afektif, psikomotorik dan aktivitas siswa dapat dikategorikan sebagai berikut: 3,50 – 4,00 : Sangat Baik 2,60 – 3,40 : Baik 1,50 – 2,50 : Cukup 1,00 – 1,40 : Kurang

3.6.2.4 Analisis Hasil Angket Respon Siswa

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan metode Seven Jump. Menurut Sudjana 2005 analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kimia materi hidrokarbon yang diungkapkan menggunakan angket. Tiap aspek dari angket tanggapan siswa dianalisis untuk mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam kelas tersebut. Rumus yang digunakan adalah rata − rata nilai tiap aspek = Tiap aspek dalam angket tanggapan siswa dapat dikategorikan sebagai berikut: 3,50 – 4,00 : Sangat Baik 2,60 – 3,40 : Baik 1,50 – 2,50 : Cukup 1,00 – 1,40 : Kurang 44 4 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Harga Diri Mahasiswa dengan Kemampuan Aktualisasi Diri dalam Proses Belajar Metode Seven Jump di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

7 87 115

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI TANJUNG MORAWA.

0 1 8

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN TINGKAT KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MEDAN.

0 1 29

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENGARUH AGRESIVITAS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Pengaruh Agresivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri Kebakkramat.

0 1 15

PENGARUH AGRESIVITAS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Pengaruh Agresivitas Dan Aktivitas Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri Kebakkramat.

0 0 15

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI ARANGTANJUNG KABUPATEN KEBUMEN

0 0 63

KEEFEKTIFAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOJONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 1 70

HUBUNGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 7 MATARAM

0 0 12