9
2 BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran
2.1.1 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan sebuah sebutan untuk proses belajar mengajar. Hakikat Belajar dan Pembelajaran mempunyai kaitan yang erat sehingga tidak
dapat dipisahkan. Belajar merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan belajar mengajar
baik individual maupun kelompok, baik mandiri maupun dibimbing Arifin, 2000. Menurut Heinich belajar diartikan sebagai sebuah proses pengembangan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang terjadi manakala seseorang melakukan interaksi secara intensif dengan sumber-sumber belajar Silberman, 2011. Sudah
banyak ahli yang mengemukakan tentang pengertian belajar, namun pada intinya ada suatu kesamaan dalam hal pencapaian belajar yaitu suatu perubahan. Perubahan
yang dimaksud adalah perubahan menuju arah yang lebih baik. Gagne mendefinisikan istilah pembelajaran sebagai “a set of events
embedded in pur poseful activities that facilitate learning” Silberman, 2011.
Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya proses belajar. Pembelajaran adalah terjadinya
saling mempengaruhi antara komponen tujuan, guru, siswa, materi, jenis kegiatan yang dilakukan, dan sarana pembelajaran dalam suatu sistem lingkungan
Kamsinah, 2008.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan secara sengaja. Sengaja diciptakan agar terjadi suatu aktivitas belajar dalam diri individu. Dengan
kata lain, pembelajaran merupakan sesuatu yang bersifat eksternal dan sengaja dirancang untuk mendukung terjadinya proses belajar internal dalam diri individu.
Lebih ringkas, pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan secara sengaja oleh pendidik untuk menciptakan perubahan pada diri individu menuju ke arah yang
lebih baik. Perubahan tersebut dapat berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan kepribadian.
2.1.2 Tujuan Pembelajaran
Disadari atau tidak, setiap orang selalu melaksanakan kegiatan belajar. Namun setiap pembelajaran pasti dilakukan secara sadar dan sengaja, oleh karena
itu pembelajaran pasti mempunyai suatu tujuan. Secara eksplisit tujuan pembelajaran adalah instructructional effect yang berupa pengetahuan,
keterampilan dan sikap Rifai Anni, 2011. Instructional effect ini akan memberikan suatu tambahan pengalaman bagi pribadi siswa yang kemudian akan
mendorong siswa untuk berubah menuju arah yang lebih baik. Benjamin S. Bloom dan David Krathwohl mengemukakan tiga ranah yang digunakan sebagai dasar
merumuskan tujuan pembelajaran Silberman, 2011. Tiga ranah tersebut meliputi ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
Tujuan pembelajaran pada ranah kognitif yaitu untuk melatih kemampuan intelektual siswa. Kemampuan intelektual yang dimaksud meliputi pengetahuan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif terkait dengan sikap. Krathwohl mengemukakan hierarki dalam ranah afektif, yaitu menerima,
merespon, memberi nilai, mengorganisasi dan memberi karakter terhadap suatu nilai. Sedangkan ranah psikomotorik terdiri atas empat hierarki yaitu imitasi,
manipulasi, presisi dan artikulasi. Pembelajaran dapat disebut berhasil jika tujuan pada ketiga ranah telah tercapai.
2.1.3 Pembelajaran Aktif