31
3. Blanko
Blanko untuk serat tidak larut dan serat larut diperoleh dengan cara seperti prosedur untuk sampel tetapi tanpa sampel B1 dan
B2. Perhitungan:
serat tidak larut IDF = x 100
serat larut SDF = x 100
Berat sampel total serat TDF = SDF+IDF
Keterangan: D = Berat setelah pengeringan g
I = Berat setelah pengabuan g B = Berat blanko bebas abu g = D-I
blanko
f. Penentuan Total Mikroba dengan Metode Tuang Fardiaz, 1991
Sampel sebanyak 25 gram diencerkan dengan larutan fisiologis sebanyak 225 ml. Sampel kemudian diencerkan dengan pengenceran
10
-1
, 10
-2
, dan 10
-3
. Sampel dari masing-masing pengenceran dituang sebanyak 1 ml pada tiga cawan triplo. Plate Count Agar steril yang
setengah dingin dituang pada contoh yang telah dituang ke dalam cawan petri. Cawan diinkubasikan pada 37
O
C selama 2 hari. Total mikroba dihitung dengan menggunakan rumus Harrigan seperti di
bawah ini : Koloniml sampel=
x faktor pengenceran
g. Pengukuran Viskositas dengan Viskometer Brookefield
Kusnandar dan Andarwulan, 2006
Sampel sebanyak 200 ml dimasukkan ke dalam gelas piala 250 ml, celupkan rotor, atur ketinggian viskometer hingga tanda garis
tercelup, lalu tekan ke bawah. Pilih spinrotor 1 dengan kecepatan 60 rpm dan lakukan pengukuran dengan menekan tombol “ON”.
Σ koloni pada semua cawan 25-250 [ n
1
x1+n
2
x0.1+n
3
x0.01] x d D1-I1-B1
Berat sampel D1-I1-B1
Berat sampel
32 Lepaskan “clamp lever”, biarkan rotor berputar selama 2 menit hingga
didapat viskositas yang tepat setelah jarum stabil. Tekan tuas penjepit hingga jarum penunjuk tidak berubah posisi, dan catat angka yang
ditunjukkan jarum. Viskositas cP = skala terbaca x faktor konversi 1 cP
h. Uji Organoleptik Meilgaard et al., 1999
Analisis organoleptik dilakukan dengan uji hedonik dan uji penerimaan pada tahap penelitian pendahuluan. Uji hedonik dilakukan
dengan menggunakan 5 skala kesukaan, yaitu 1 tidak suka, 2 agak suka, 3 netral, 4 agak suka, dan 5 suka. Jumlah panelis yang
digunakan pada tahap penelitian pendahuluan sebanyak 5-6 panelis tidak terlatih yang dapat mengkonsumsi produk susu. Uji hedonik juga
dilakukan pada tahap formulasi dengan menggunakan garis skalar sepanjang 15 cm 0-15 mulai dari sangat tidak suka hingga suka
dengan parameter warna, aroma, dan penampakan fisik sebelum diseduh; serta aroma, rasa, dan penampakan fisik setelah diseduh. Uji
organoleptik pada tahap formulasi menggunakan minimal 30 panelis tidak terlatih yang dapat mengkonsumsi produk susu.
Uji hedonik formula minuman fungsional terpilih dan minuman sejenis komersil menggunakan garis skalar sepanjang 15 cm mulai dari
sangat tidak suka hingga suka dengan parameter yang sama dengan yang diujikan pada tahap formulasi minuman fungsional. Uji
organoleptik pada tahap ini menggunakan minimal 28 panelis tidak terlatih yang dapat mengkonsumsi produk susu. Pengolahan data uji
hedonik pada tahap penelitian pendukung menggunakan bantuan program statistik, yaitu SPSS 11.0.
3. Pendugaan Umur Simpan Metode Arrhenius