Produksi Teh Hitam Indonesia Permintaan Domestik Teh Hitam di Indonesia

4.2.1. Produksi Teh Hitam Indonesia

Hipotesa Model dugaan faktor yang mempengaruhi produksi teh hitam Indonesia adalah sebagai berikut: QP t = a + a 1 LA t-4 + a 2 PD t + a 3 W t + a 4 R t + a 5 QP t -1 + u it 4.1 Dimana : QP t = Total produksi teh hitam Indonesia tahun ke-t ton LA t-4 = Luas areal produksi teh 4 tahun sebelumnya Ha PD t = Harga domestik rill teh hitam Indonesia Rp Kg W t = Upah tenaga kerja rata-rata perkebunan Rphari R t = Tingkat suku bunga pinjaman per tahun QP t-1 = Produksi teh hitam Indonesia tahun sebelumnya ton a = Intersep a i = Koefisien regresi i = 1,2,3,4,5 u i = Kesalahan pengganggu error term t = Tahun ke-t Nilai dugaan parameter yang diharapkan adalah: a 1 , a 2 , 0 a 3 , a 4 0 0 a 5 1 Luas lahan yang digunakan adalah luas lahan 4 tahun sebelumnya, hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa tanaman teh baru bisa menghasilkan setelah 4 tahun. Pertimbangan ini juga sama dengan yang dilakuakn oleh Oktaviani dan Suryana 1994 pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

4.2.2. Permintaan Domestik Teh Hitam di Indonesia

Hipotesa Model dugaan faktor yang mempengaruhi permintaan domestik teh hitam Indonesia adalah sebagai berikut: QD t = b + b 1 PD t + b 2 Y t + b 3 PKd t + b 4 Pop t + b 5 QD t -1 + u 2t..... . 4.2 Dimana : QD t = Volume Permintaan domestik teh hitam Indonesia tahun ke-t ton PD t = Harga domestik rill teh hitam Indonesia Rp Kg Y t = Produk domestik bruto riil milyar rupiah PKd t = Harga domestik riil kopi Rp Kg Pop t = Jumlah penduduk Indonesia juta orang QD t-1 = Permintaan domestik teh hitam Indonesia tahun sebelumnya ton b = Intersep b i = Koefisien regresi i = 1,2,3,4,5 u 2 = Kesalahan pengganggu error term t = Tahun ke-t Nilai dugaan parameter yang diharapkan adalah: b 2, b 3, b 4, 0 b 1 0 0 b 5 1 Variabel harga domestik kopi diambil berdasarkan teori permintaan Lipsey, 1993 yang menyebutkan bahwa permintaan dipengaruhi oleh harga barang lain baik substitusi ataupun komplementer. Harga kopi diaplikasikan sebagai harga barang subsitusi bagi teh hitam. Kopi digunakan dengan pertimbangan bahwa kopi dan teh sama-sama merupakan komoditi perkebunan untuk minuman yang berorientasi ekspor.

4.2.3. Penawaran Ekspor Teh Hitam Indonesia