berpengaruh apakah permasalahan ini akan berpengaruh buruk ataukah justru sebaliknya akan menguntungkan bagi kegiatan ekspor. Hal itulah yang akan
menjadi salah satu fokus penelitian ini selain dari menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi ekspor.
3.1. Ekspor
Penawaran ekspor suatu negara merupakan selisih antara produksi dikurangi dengan konsumsi atau permintaan domestik ditambah dengan stok
tahun sebelumnya. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: QX
t
= QP
t
– QD
t
+ S
t-1
......... 3.1
Dimana : QX
t
= Jumlah ekspor komoditi pada tahun ke-t QP
t
= Jumlah produksi tahun ke-t QP
t
= Jumlah konsumsi permintaan domestik tahunke-t S
t -1
= Stok tahun sebelumnya Salah satu faktor yang mempengaruhi ekspor adalah stok tahun
sebelumnya S
t -
1. Stok adalah sisa penawaran yang tidak terjual dan masuk menjadi penawaran tahun ini, namun dikarenakan faktor tersebut nilainya relatif
konstan sehingga peubah tersebut dapat dikeluarkan dari model. Maka rumusnya menjadi sebagai berikut:
QX
t
= QP
t
– QD
t
.......... 3.2
Pada dasarnya fungsi produksi sendiri memperlihatkan jumlah maksimum barang yang dapat diproduksi dengan menggunakan kombinasi alternatif antara
modal K dan tenaga kerja L. Jumlah produksi dapat ditentukan oleh harga, jika harga naik maka kemunkinan produsen akan meningkatkan produksinya. Selain
itu juga Produksi Q
t
bisa digambarkan dengan rumus:
QP
t
= luas areal LA
t
x Produktivitas ¥ Produktivitas sendiri dipengaruhi oleh upah tenaga kerja W dan tingkat suku
bunga pinjaman R. Secara matematis fungsi produksi bisa dirumuskan sebagai berikut:
QP
t
= f PD
t
, LA
t
, W
t
, R
t
........... 3.3
Harga komoditi berhubungan secara positif dengan produksi artinya semakin tinggi harga komodti tersebut di pasaran maka produsen akan
meningkatkan produksinya. Demikian pula dengan variabel luas lahan, semakin luas areal lahan maka semakin tinggi produksinya. Untuk upah dan tingkat suku
bunga hipotesisnya berhubungan secara negatif. Artinya kenaikan biaya produksi akibat kenaikan upah akan menurunkan produksi. Kenaikan tingkat suku bunga
juga akan menurunkan produksi khususnya untuk industri yang memerlukan modal besar.
Produksi yang dihasilkan sebagian akan dikonsumsi didalam negeri baru sisanya digunakan untuk ekspor dan jika lebih maka akan menjadi stok.
Banyaknya komoditi yang diminta atau dikonsumsi pada satu periode tertentu dipengaruhi oleh variabel penting, yaitu harga komoditi domestik PD, rata-rata
penghasilan rumah tangga Y, harga komoditi yang berkaitan HL, dan besarnya populasi. Pop.
Secara matematis fungsi permintaan dapat dinyatakan sebagai berikut: QD
t
= f PD
t
, Y
t
, HL
t
, Pop
t
............ 3.4
Menurut Lipsey 1995 harga dan kuantitas permintaan suatu komoditi berhubungan secara negatif. Artinya jika harga semakin rendah maka jumlah yang
diminta akan semakin tinggi, dengan faktor lain tetap. Kemudian variabel rata-rata
penerimaan rumah tangga, jika rumah tangga menerima rata-rata pendapatan yang lebih besar maka mereka akan membeli barang lebih banyak jika barang tersebut
adalah barang normal. Namun jika barang tersebut adalah barang inferior maka yang terjadi adalah sebaliknya. Masih menurut Lipsey 1995, harga barang
lainnya dalam fungsi permintaan terbagi menjadi dua yaitu harga barang substitusi dan harga barang komplementer. Untuk harga barang substitusi, jika harga barang
substitusi naik maka permintaan komoditas substitusinya akan meningkat. Sedangkan untuk harga barang komplementer terjadi hal yang sebaliknya yaitu
jika harganya naik maka permintaan akan turun. Terakhir adalah populasi atau jumlah penduduk, peningkatan jumlah penduduk akan meningkatkan kuantitas
permintaan. Disamping faktor dalam negeri, ekspor komoditi juga dipengaruhi faktor-
faktor luar negeri sedikitnya terdapat dua faktor yang datang dari luar atau pasar internasional yang berpengaruh besar terhadap ekspor suatu komoditi yaitu nilai
tukar ER dan harga ekspor PX. Sehingga secara matematis fungsi ekspor bisa digambarkan sebagai berikut:
QX
t
= f PX
t
, ER
t
.............. 3.5
Untuk harga ekspor Lipsey 1995 mengatakan bahwa satu hipotesis ekonomi yang mendasar adalah bahwa untuk kebanyakan komoditi, harga yang
ditawarkan berhubungan secara positip dengan jumlah komoditi yang ditawarkan, atau dengan kata lain semakin besar harga komoditi maka akan semakin banyak
kuantitas komoditi tersebut yang ditawarkan. Untuk nilai tukar akan dibahas lebih lanjut pada bagian berikutnya.
3.2. Kurs Exchange Rate