Penentuan Tingkat Suku Bunga dalam Model IS-LM

domestik dan Pf adalah tingkat harga asing. Dalam bentuk multilateral atau nominal effective exchange rate NEE kurs dibobot dengan pangsa perdagangan negara-negara partner dagang utama sehingga NEE merupakan “rataan terbobot” Hossain dan Chowdhury, 1998 Dari beberapa definisi diatas, maka secara umum nilai tukar dapat dibedakan menjadi dua yakni nilai tukar nominal dan nilai tukar riil. Nilai tukar nominal menyatakan harga relatif dari satu mata uang terhadap mata uang lainnya misalnya Rupiah per Dolar, Yen per Pound, dan sebagainya. Sementara nilai tukar riil merupakan nilai tukar nominal yang disesuaikan dengan rasio tingkat harga di kedua negara sehingga nilai tukar riil merupakan ukuran daya saing.

2.2. Kerangka Teori

2.2.1. Penentuan Tingkat Suku Bunga dalam Model IS-LM

Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul dipasar barang dan jasa. Kurva IS diturunkan dengan mengasumsikan tingkat harga adalah tetap. Untuk mengembangkan model ini, diawali dengan derivasi dari perpotongan keynesian yang menggambarkan perbedaan antara pengeluaran aktual actual expenditure dengan pengeluaran yang direncanakan planned expenditure. Pengeluaran aktual adalah jumlah uang yang dikeluarkan rumah tangga, perusahaan, pemerintah yang sama dengan Produk Domestik Bruto GDP. Pengeluaran yang direncanakan adalah jumlah uang yang akan dikeluarkan oleh rumah tangga, perusahaan, pemerintah, serta masyarakat luar negeri atas barang dan jasa. Pengeluaran aktual tidak harus sama dengan pengeluaran yang direncanakan, hanya dalam kondisi keseimbangan pengeluaran aktual akan sama dengan pengeluaran yang direncanakan. Pengeluaran aktual bisa berbeda dari pengeluaran yang direncanakan karena perusahaan bisa terlibat dalam investasi persediaan yang tidak direncanakan karena penjualan mereka tidak memenuhi harapan. Ketika mereka menjual lebih sedikit dari produk yang mereka rencanakan, stok persediaan mereka otomatis akan meningkat, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, Pengeluaran aktual bisa diatas atau dibawah pengeluaran yang direncanakan Mankiw, 2000. Kondisi keseimbangan di pasar barang dan jasa dapat diuraikan dalam persamaan sebagai berikut: ad Y Y = 2.1 dimana : Y = Pengeluaran aktual. ad Y = Pengeluaran yang direncanakan. Pengeluaran yang direncanakan asumsi: perekonomian terbuka terdiri dari pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi, Pengeluaran perusahaan untuk investasi pengeluaran pemerintah serta ekspor bersih net ekspor. Oleh karena itu, persamaan 2.1 dapat ditulis ulang menjadi: , , e Y Y NX G r I Y C Y + + + = 2.2 dimana : C = Konsumsi sebagai fungsi dari pendapatan . y I = Investasi sebagai fungsi dari suku bunga . r G = Pengeluaran Pemerintah. NX = Ekspor bersih sebagai fungsi dari pendapatan domestik , pendapatan asing dan nilai tukar y y . e Gambar 2.1 berikut ini, menggambarkan bagaimana hubungan antara pengeluaran aktual dengan pengeluaran yang direncanakan yang diturunkan dari perpotongan Keynesian, sedangkan gambar 2.2 merupakan kurva IS yang memperlihatkan hubungan antara tingkat suku bunga dan output nasional yang menjamin keseimbangan di pasar barang. Gambar 2.1. Perpotongan Keynesian ad Y Y = Pengeluaran yang direncanakan, ad Y NX G I C Y ad + + + = 2 2 NX G I C Y ad + + + = 1 1 2 Y 1 Y Pendapatan,Output, Y Tingkat Bunga, r 1 r 2 r IS 2 Y 1 Y Pendapatan,Output, Y Gambar 2.2. Kurva IS Kurva LM adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul dipasar uang. Keseimbangan dipasar uang terjadi ketika jumlah penawaran uang sama dengan jumlah permintaan uang riil. Penawaran uang merupakan variabel eksogen karena ditentukan oleh kebijakan Bank Sentral, sementara permintaan uang dipengaruhi oleh pendapatan dan tingkat suku bunga . Keseimbangan di pasar uang dapat kita uraikan dalam persamaan dan gambar berikut ini: y r Penawaran Uang = Permintaan Uang , Y r L P M = 2.3 dimana: P M = Real Money Supply. Tingkat r Bunga, P M s M , 1 Y r L , 2 Y r L 1 r 2 r 1 r 2 r LM 1 Y 2 Y Pendapatan, Output, Y Gambar 2.3. Keseimbangan Pasar Uang Gambar 2.4. Kurva LM Gambar 2.3 diatas menunjukan bagaimana keseimbangan di pasar uang ditentukan. Kurva LM yang menggambarkan hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang muncul dipasar uang ditunjukan dalam gambar 2.4. Sekarang kita memiliki seluruh bagian dari model IS dan LM. Dua persamaan model tersebut adalah: , , e Y Y NX G r I Y C Y + + + = 2.4 menggambarkan kondisi kesimbangan dipasar barang dan jasa kurva IS. dan, , Y r L P M = 2.5 menggambarkan kondisi kesimbangan dipasar uang kurva LM. Keseimbangan perekonomian berada pada titik dimana kurva IS berpotongan dengan kurva LM. Titik ini memberikan tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang memenuhi kondisi untuk keseimbangan baik dalam pasar barang maupun pasar uang. Dengan kata lain, pada perpotongan ini, pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil sama dengan penawarannya Mankiw, 2000. IS LM Tingkat Bunga, r Tingkat Bunga keseimbangan Tingkat Pendapatan keseimbangan Pendapatan Output, Y Gambar 2.5. Keseimbangan dalam Model IS-LM

2.2.2. Perilaku Kredit: Sebab-Sebab Melambatnya Pertumbuhan Kredit