22 peserta didik. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu model
pembelajaran Pair Check. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Pair
Check memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja bersama kelompoknya. Bersama teman sekelompoknya, peserta didik akan belajar
mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Selain itu, dalam proses pembelajaran akan disediakan sumber belajar yang mendukung
untuk memudahkan peserta didik dalam mendalami materi. Apabila proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, maka tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara optimal.
2.1.6 Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Sapriya 2014: 20 menyatakan “IPS merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial,
humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan”. Menurut Trianto
2014: 171 “IPS merupakan integrasi berbagai cabang-cabang ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah
, geografi, ekonomi, politik, hukum dan budaya”. IPS dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu
pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang sosial. Menurut Susanto 2013: 137, Ilmu Pengetahuan Sosial, yang disingkat
IPS merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji beberapa disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka
memberikan wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik. Menurut Barth dan Shermis 1980 dalam Soewarso 2013: 3, yang dikaji dalam
23 IPS yaitu pengetahuan, pengolahan informasi, telaah nilai dan keyakinan, dan
peran serta dalam kehidupan. Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli, dapat disimpulkan
bahwa IPS merupakan perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial seperti geografi, sosiologi, sejarah, ekonomi, hukum, politik, budaya serta lebih
menekankan pada hubungan manusia dengan dengan lingkungannya.
2.1.7 Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
IPS sebagai salah satu mata pelajaran yang dibelajarkan pada jenjang sekolah dasar dan memiliki peranan yang sangat penting. IPS tidak hanya
memberikan bekal pengetahuan saja, tetapi juga memberikan bekal nilai kepada peserta didik dalam kehidupan di masyarakat, bangsa dan negara. Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Kompetensi Lulusan menjelaskan bahwa:
Mata pelajaran IPS di SDMI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan: 1 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat
dan lingkungannya;
2 Memiliki
kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
sosial; 3 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; dan 4 Memiliki kemampuan
berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Berdasarkan tujuan IPS menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2006, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS bertujuan agar
peserta didik dapat berperan secara aktif dalam lingkungan masyarakat lokal, nasional dan global. Melalui pembelajaran IPS, peserta didik dapat mengenal
masalah-masalah sosial dan diharapkan dapat mempunyai keterampilan dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapinya.
24 Menurut Susanto 2013: 149, tujuan dan ruang lingkup pembelajaran IPS
di sekolah dasar, yaitu sebagai berikut: 1 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; 2 Memiliki
kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; 3 Memiliki
komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; dan 4 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global. Sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS, diperlukan pembelajaran yang
dapat mendukung tercapainya tujuan-tujuan tersebut. Ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode, model, dan strategi pembelajaran sangat
berpengaruh terhadap tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran yang diterapkan hendaknya disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik serta memberikan ruang kepada peserta didik untuk menganalisis dan menjelaskan nilai-nilai yang berhubungan dengan masyarakat.
2.1.8 Materi Sejarah Uang