Pengertian Bahasa Arab Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Aspek Keterampilan Berbicara

dilakukan sehingga penelitian pembelajaran cooperative learning time token dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Arab ini dilakukan untuk melengkapi referensi dalam mengajar keterampilan berbicara bahasa Arab. Penerapan model pembelajaran cooperative learning time token diharapkan dapat mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja kelompok sehingga siswa dapat bekerja sama dan berpartisipasi aktif secara berimbang yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik dan dapat membantu meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Arab. Dalam kelompok siswa berperan aktif sebagai subjek belajar, sedangkan guru menjadi pebimbing dan fasilitator. Dengan penerapan model pembelajaran cooperative learning time token ini diharapkan dapat memberikan hasil pembelajaran yang lebih bermakna dan siswa dapat termotivasi untuk belajar bahasa Arab.

2.2 Landasan teoretis

Peneliti akan menguraikan teori-teori yang menjadi landasan penelitian dari para ahli dan sumber-sumber yang mendukung penelitian tentang teori keterampilan berbicara bahasa Arab, teori tentang cooperative learning pembelajaran kooperatif, dan teori time token.

2.2.1 Pengertian Bahasa Arab

Menurut Ghillaby dalam Syamsudin, 2013:16, mengatakan bahwa bahasa Arab merupakan kata-kata yang diungkapkan dalam bahasa Arab dengan tujuan tertentu dan disampaikan secara lisan dan merupakan bahasa Al Qur’an, beberapa hadits, dan beberapa syair yang dibuat oleh orang-orang Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa yang dituturkan di negara-negara di kawasan Asia Barat dan Afrika Utara. Kawasan Urubah, yakni kawasan yang meliputi 21 negara Arab yang meliputi Arab Afrika, Arab Asia, maupun Arab Teluk yang tergabung dalam Liga Arab dan berbahasa resmi bahasa Arab, tidak semuanya memeluk Islam. Bahasa Arab sekarang juga merupakan bahasa resmi kelima di Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB sejak tahun 1973.Selain itu, bahasa Arab juga dipakai sebagai bahasa resmi Organisasi Persatuan Afrika, OPA Hadi dalam Irawati 2013:1-2.

2.2.2 Keterampilan Berbicara Bahasa Arab

Keterampilan berbicara Maharah al-kalam Speaking skill adalah kemampuan mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat, keinginan, atau perasaan kepada mitra bicara Hermawan 2011:135. Menurut Effendy 2009:139 kemahiran berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan berbicara yang ingin dicapai dalam pengajaran bahasa modern termasuk bahasa Arab. Berbicara merupakan sarana utama untuk membina saling pengertian, komunikasi timbal balik, dengan menggunakan bahasa sebagai medianya. Dari pengertian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa berbicara adalah kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran, pendapat, saran, usul melalui kegiatan mengungkapkan secara lisan untuk memenuhi kebutuhan berkomunikasi dengan masyarakat disekitar kita.

2.2.3 Aspek Keterampilan Berbicara

Berbicara dalam bahasa asing atau bahasa kedua termasuk keterampilan dasar yang merupakan tujuan dari pembelajaran berbahasa. Dan berbicara sendiri merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain. Dalam berbicara terdapat dua komponen penting yaitu memahami lawan bicara dan membuat lawan bicara paham terhadap pesan yang ingin disampaikan. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Ahmad Fuad Efendy 2009:139 tentang unsur-unsur keterampilan berbicara meliputi: 1 Kemampuan mendengarkan, 2 Kemampuan mengucapkan, 3 Penguasaan relatif kosakata dan ungkapan yang memungkinkan siswa dapat mengkomunikasikan maksud, gagasan atau pikirannya Peristiwa berbicara akan berlangsung apabila dipenuhi sejumlah persyaratan. Persyaratan itu antara lain: 1 Pengirim: orang yang menyampaikan pesan; 2 Pesan : isi pembicaraan; 3 Penerima : orang yang menerima pesan;4 Media : bahasa lisan;5 Sarana : waktu, tempat, suasana, peralatan, yang digunakan dalam penyampaian pesan; 6 Interaksi : searah, dua arah, atau multi arah; 7 Pemahaman: ada saling pengertian. Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa dalam berbicara terdapat aspek yang sangat penting yaitu memahami adanya lawan bicara, adanya pesan yang disampaikan dan membuat lawan bicara paham terhadap pesan yang ingin disampaikan.

2.2.4 Faktor - faktor Penunjang Keefektifan Berbicara

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIME TOKEN ARENDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN KERJASAMA SISWA DI SMK NEGERI 1 METRO

3 38 191

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 101877 TANJUNG MORAWA.T.A 2013/2013.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR.

0 3 43

penggunaan model time token arends dan multimedia untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN 01 Sringin Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN GANDEKAN 230 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA N 1 MERTOYUDAN MAGELANG.

2 7 236

Penerapan Model Time Token dengan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN 1 Seliling Tahun Ajaran 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD NEGERI LEMBERANG

3 3 15