secara lebih merata.
2.2.10 Karakteristik Pembelajaran Time Token
Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe time token dapat memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1 Siswa bekerja dalam kelompok
secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya; 2 kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah; 3 membagi
tugas dan tanggung jawab bersama; 4 penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu; 5 Pemberian kupon bicara pada setiap siswa.
Berdasarkan kutipan di atas maka suatu pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe time token ditunjukkan dengan adanya
pembagian kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Dalam kelompok-kelompok tersebut terdapat keragaman pada aspek kemampuan akademik, sehingga siswa
dengan daya serap terhadap materi yang rendah dapat dibantu oleh temannya yang lebih menguasai. Pemberian kupon pada siswa di setiap kelompok dengan secara
acak dan guru menyuruh salah satu kelompok untuk menjawab pertanyaan dari guru tersebut.Ini memungkinkan siswa dapat siap semua, dan dapat melakukan
diskusi dengan sugguh-sungguh. Kelompok-kelompok kecil tersebut juga harus benar-benar melakukan aktivitas belajar secara kooperatif yang berarti siswa tidak
menuntaskan suatu materi dengan belajar individu melainkan belajar bersama, saling membantu, dan bertukar pikiran dengan siswa lainnya.
2.2.11 Langkah-langkah Pembelajaran Time Token
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembelajaran time token ini sebagai berikut Suprijono, 2009:133 :
a. Kondisikan kelas untuk melaksnakan diskusi cooperative learningCL
b. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik.
c. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan.
d. Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap
berbicara satu kupon. e.
Siswa yang sudah habis kuponnya tidak boleh bicara lagi, dan bagi siswa yang masih memegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis.
2.2.12 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Time Token