Uji Validitas Uji Reliabilitas

Tabel 3.5 Interval Penilaian Keterampilan Berbicara Bahasa Arab No. Kategori Nilai 1. Sangat Baik 88-100 2. Baik 75-87 3. Cukup 62-74 4. Kurang 49-61 5. Sangat Kurang 48

3.7 Uji Instrumen

3.7.1 Uji Validitas

Arikunto 2010: 213 menjelaskan definisi validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu alat ukur dikatakan valid jika alat ukur ini mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui apakah tes itu valid atau tidak harus dilakukan melalui penelaahan kisi-kisi tes untuk memastikan bahwa soal-soal tes itu sudah mewakili atau mencerminkan keseluruhan materi yang seharusnya dikuasai secara proporsional. Oleh karena itu, validitas isi suatu tes tidak memiliki besaran tertentu yang dihitung secara statistika, tetapi dipahami bahwa tes itu sudah valid berdasarkan telaah kisi-kisi tes dengan menggunakan check list. Berdasarkan hasil check list yang telah dikoreksi oleh dosen pembimbing dengan menyertakan silabus, RPP, kisi-kisi soal dan soal tes yang peneliti buat menunjukkan bahwa instrumen tes yang peneliti buat sudah sesuai dengan indikator, materi pokok, penilian dan sumber belajar. Dengan demikian instrumen tes yang peneliti buat bisa digunakan Untuk mengukur tingkat validitas konstruk Construck validity, peneliti menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu : = √ Keterangan : N : jumlah responden X : skor variabel jawaban responden Y : skor total variabel responden Arikunto 2006:170. Penafsiran harga koefisien korelasi ada 2 cara, yaitu: 1. Dengan melihat harga r dan diinterprestasikan misalnya korelasi tinggi, cukup, dan sebagainya. 2. Dengan berkonsultasi ke tabel harga kritik r product moment sehingga dapat diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga r lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Begitu juga sebaliknya.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Istilah reliabilitas bermakna keajegan atau dalam bahasa Arab disebut tsabat. Suatu alat pengukur disebut reliabel atau ajeg, apabila ia menghasilkan data yang ajeg. Dengan kata lain suatu pengukuran dikatakan reliabel atau mempunyai reliabilitas yang tinggi, jika pengukuran dilakukan berulang-ulang dengan alat yang sama terhadap objek dan subjek yang sama, namun tetap menghasilkan data yang relatif sama. Reliabilitas menunjuk kepada keajegan pengukuran. Keajegan suatu hasil tes adalah apabila dengan tes yang sama diberikan kepada kelompok siswa yang berbeda, atau tes yang berbeda diberikan pada kelompok yang sama akan memberikan hasil yang sama. Jadi, berapa kalipun dilakukan tes dengan instrumen yang reliabel akan memberikan data yang sama. Untuk memperoleh reliabilitas soal pre-test dan post-test digunakan rumus Alpha Cronbach yaitu Arikunto, 2006: 238-239: = Keterangan: = koefisien reliabilitas instrument = jumlah Varians butir X = Nilai skor yang dipilih = varians total K = Jumlah butir pertanyaan

3.8 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIME TOKEN ARENDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN KERJASAMA SISWA DI SMK NEGERI 1 METRO

3 38 191

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 101877 TANJUNG MORAWA.T.A 2013/2013.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN BERBICARA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR.

0 3 43

penggunaan model time token arends dan multimedia untuk meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan berbicara pada siswa kelas V SDN 01 Sringin Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS V SDN GANDEKAN 230 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA N 1 MERTOYUDAN MAGELANG.

2 7 236

Penerapan Model Time Token dengan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN 1 Seliling Tahun Ajaran 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD NEGERI LEMBERANG

3 3 15