diperoleh siswa, peningkatan yang paling besar terlihat pada kelas kontrol dank kelas eksperimen adalah aspek penguasaan topik.Pada kelas kontroldari skor 465
saat pre-test meningkat menjadi 475 saat post-test.Adapun pada kelas eksperimen dari skor 505 saat pre-test menjadi 600 saat post-test. Pada aspek lainnya juga
mengalami peningkatan dan akan diuraikan sebagai berikut:
4.2.1 Aspek Pengucapan makhraj
Dalam aspek ini, skor pre-tes kelas kontrol 405 dan skor post-test 465 sedangkan skor pre-test kelas eksperimen 415 dan skor post test 465.Kedua kelas
sama-sama mengalami peningkatan.Namun, peningkatan kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen yaitu 60 poin sedangkan kelas eksperimen
hanya 50 poin.Pada pre-test kelas eksperimen masih belum maksimal dalam pembelajaran berbicara bahasa Arab karena masih takut salah dan ditertawakan
oleh teman sekelasnya, namun pada saat post-test siswa lebih bisa maksimal dalam belajar berbicara bahasa Arab setelah pembelajaran menggunakan model
pembelajaran cooperative learning time token. Karena dalam pembelajarannya dituntut untuk pemerataan kesempatan dalam berbicara.
4.2.2 Aspek Pilihan Kata mufrodat
Dalam aspek ini, skor pre-tes kelas kontrol 400 dan skor post-test 420 sedangkan skor pre-test kelas eksperimen 390dan skor post test 455. Kedua kelas
sama-sama mengalami peningkatan.Namun, peningkatan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu 65 poin sedangkan kelas eksperimen
hanya 20 poin.Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran cooperative learning time tokenefektif untuk
meningkatkan keterampilan berbicara dengan meningkatnya pilihan kata yang digunakan untuk berkomunikasi lisan.
4.2.3 Aspek Nada dan Irama
Dalam aspek ini, skor pre-tes kelas kontrol 420 dan skor post-test 425 sedangkan skor pre-test kelas eksperimen 370 dan skor post test 440. Kedua kelas
sama-sama mengalami peningkatan.Namun, peningkatan kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu 70 poin sedangkan kelas eksperimen
hanya 5 poin.Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran cooperative learning time token efektif untuk meningkatkan
keterampilan berbicara siswa karena dengan pembelajaran ini siswa belajar bersama kelompoknya untuk lebih menyesuaikan intonasi mufrodat dalam
berbicara bahasa Arab.
4.2.4 Aspek Penguasaan Topik