adanya variabel bebas Sugiyono 2013:2. Varibel terikat dalam penelitian ini
adalah adalah peningkatan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa.
3.4 Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
Arikunto 2010:110.Dalam penelitian terdapat dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis nol null hypothesis dan hipotesis alternatif alternative hypothesis.
Hipotesis nol Ho yaitu hipotesis yang akan diuji, sehingga nantinya akan diterima atau ditolak. Menerima Ho berarti menolak Ha, begitu pula
sebaliknya.Hipotesis nol berarti menunjukkan “tidak ada” dan biasanya dirumuskan
dengan kalimat
negatif.Hipotesis Alternatif Ha
berarti menunjukkan “ada” atau “terdapat” dan merupakan hipotesis pembanding yang
dirumuskan dalam kalimat positif.Hipotesis alternatif disebut juga hipotesis kerja atau hipotesis penelitian.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua
hipotesis yaitu hipotesis kerjahipotesis alternatif Ha dan hipotesis nol. Hipotesis ini menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya
perbedaan antara dua kelompok. Berikut Ha pada penelitian ini: : Model pembelajaran cooperative learning time token efektif untuk
meningkatan keterampilan berbicara bahasa Arab. Saat pembuktian Ha diubah menjadi Hipotesis nol Ho agar peneliti tidak
mempunyai prasangka. Jadi, penelitian ini diharapkan jujur dan tidak terpengaruh pernyataan Ha. Kemudian dikembangkan lagi ke Ha pada rumusan akhir
pengetesan hipotesis. Ho ini menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Berikut Ho
pada penelitian ini: : Model pembelajaran cooperative learning time token tidak efektif untuk
meningkatan keterampilan berbicara bahasa Arab. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang
hendak di capai dan di pecahkan.Hipotesis hanya bersifat dugaan yang mungkin benar atau justru mungkin salah.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan dokumentasi.Teknik tes digunakan untuk mengambil data berupa kemampuan
siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning time token, yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan keterampilan berbicara bahasa Arab siswa kelas VIII MTs Sultan Agung Kalibangkang Kebumen.Tes diberikan kepada siswa pada kelas kontrol
dan kelas eksperimen pada awal pertemuan pre-test dan akhir pertemuan post-
test. 3.5.1
Tes
Tes adalah serentetan pernyataan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi kemapuan atau bakat
yang dimiliki individu atau kelompok Arikunto, 2010: 194.
Pengumpulan data dengan tes ini dilakukan untuk memperoleh data nilai siswa dan untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa.Pengumpulan data
dengan tes digunakan untuk mengungkapkan peningkatan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran cooperative
learnig time token.Tes yang diberikan berupa tes berbicara secara lisan.Teknik tes yang digunakan peneliti berupa soal pre-test dan post-test mengenai
kompetensi keterampilan berbicara bahasa Arab dengan aspek penilaiannya meliputi aspek kebahasaan dan non kebahasaan.
Pre-test dan post-test dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan siswa pada keterampilan berbicara bahasa Arab sebelum dan sesudah penerapan model
pembelajaran cooperative learning time token untuk meningkatkan kemahiran berbicara bahasa Arab siswa kelas VIII di MTs Sultan Agung Kalibangkang
Kebumen pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.5.2 Dokumentasi
Arikunto menegaskan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegasi, dan
kemampuan yang dimiliki oleh individu maupun kelompok dalam Ainin, 2010:117.
Dokumentasi bertujuan
untuk memperjelas
proses pembelajaran
keterampilan berbicara dengan penerapan model pembelajaran cooperative learning time token . Dokumentasi penelitian ini yaitu, 1 silabus; 2 Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP; 3 daftar nama siswa daftar presensi siswa;
4 soal pre-test dan post-test kelas kontrol dan kelas eksperimen; 5 gambar foto.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah Arikunto, 2010: 160.
Bentuk instrumen dalam penelitian ini berupa pre-test dilakukan pada
awal pertemuan dan post-test dilakukan setelah adanya perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen
. 3.6.1
Tes
Tes yang diberikan berupa pre-test dan post-tes berbicara secara lisan.Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa yaitu meliputi
kemampuan berbicara bahasa Arab tingkat dasar siswa secara komunikatif dalam mengembangkan tema yang diberikan dan disesuaikan dengan kondisi yang
sebenarnya.Penilaian tes berbicara secara lisan menggunakan dua macam aspek penilaian yaitu aspek kebahasaan dan non kebahasaan. Penilaian aspek
kebahasaan dan non kebahasaan yang dijadikan penilaian antara lain: pengucapan, nada dan irama, pilihan kata, penguasaan topik dan keberanian.
Aspek kebahasaan, yaitu 1 pengucapan makhraj; 2 nada dan irama ; 3 pilihan kata mufrodat. Aspek non kebahasaan, yaitu 1 penguasaan topik;
dan 2 keberanian.
Sesudah membuat aspek penilaian yang telah di uraikan di atas, peneliti kemudian menentukan kriteria penilaian dan kategori tiap aspek sebagai alat
evaluasi untuk mengukur keterampilan siswa dalam berbicara bahasa Arab pada mata pelajaran bahasa Arab. Kriteria penilaian dan kategori tiap aspek
dipaparkan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2 : Pedoman Skor Penilaian Aspek Kebahasaan Aspek
Kebahasaan Deskriptor
Skor Kategori
Skor Maksimal
1. Pengucapan
makhraj Pengucapan
katakalimat sangat jelas, terang dan
keras tanpa mengandung kesalahan sama sekali 100
benar
20
Sangat Baik
20
Pengucapan katakalimat
jelas kesalahan tidak lebih dari 5x atau benar 75
15 Baik
Pengucapan katakalimat
cukup jelas
kesalahan antara 6 sampai 10x atau
benar 50
10 Cukup
Pengucapan katakalimat
kurang jelas
kesalahan antara 11 sampai 15x atau
5 Kurang
Lanjutan Tabel 3.2 Aspek
Kebahasaan Deskriptor
Skor Kategori
Skor Maksimal
benar 25 2.
Pilihan kata
mufrodat Pilihan kata yang digunakan
sangat tepat dan bervariasi sesuai dengan tema atau 100
tepat
20
Sangat Baik
20
Pilihan kata yang digunakan tepat dan sedikit bervariasi
sesuai dengan tema atau 75 tepat
15 Baik
Pilihan kata yang digunakan cukup tepat dan cukup
bervariasi sesuai dengan tema kesalahan antara 6
sampai 10x atau 50 tepat
10 Cukup
Pilihan kata yang digunakan kurang tepat dan kurang
bervariasi sesuai dengan tema kesalahan antara 11
sampai 15x atau 25 tepat
5
Kurang
Lanjutan Tabel 3.2 Aspek
Kebahasaan Deskriptor
Skor Kategori
Skor Maksimal
3. Nada
dan Irama
Nada dan irama sangat tepat dan sesuai atau 100
tepat dan sesuai
20
Sangat Baik
20
Nada dan irama tepat dan sesuai atau 75 tepat dan
sesuai
15 Baik
Nada dan irama cukup tepat dan sesuai atau 50
tepat dan sesuai 10
Cukup
Nada dan irama kurang tepat dan kurang sesuai
atau 25 tepat dan sesuai
5
Kurang
Jumlah 60
Tabel 3.3 : Pedoman Skor Penilaian Aspek Non Kebahasaan Aspek Non
Kebahasaan Deskriptor
Skor Kategori
Skor Maksimal
1. Penguasaan
Topik Siswa sangat menguasai
seluruh materi
sesuai dengan topik
20
Sangat Baik
20
Lanjutan Tabel 3.3 Aspek Non
Kebahasaan Deskriptor
Skor Kategori
Skor Maksimal
Siswa menguasai ⁄ materi
sesuai dengan topik
15 Baik
Siswa menguasai ⁄ materi
sesuai dengan topik
10 Cukup
Siswa menguasai ⁄ materi
sesuai dengan topik 5
Kurang
2.
Keberanian Siswa berbicara dengan
sikap sangat percaya diri
dan sangat lancar 20
Sangat Baik
20
Siswa berbicara
dengan sikap percaya diri dan lancar
15
Baik
Siswa berbicara
dengan sikap cukup percaya diri dan
cukup lancar
10 Cukup
Siswa berbicara
dengan sikap kurang percaya diri
dan kurang lancar
5
Kurang
Jumlah 60
Setelah melakukan penilaian aspek kebahasaan dan nonkebahasaan dengan tabel 3.2 dan tabel 3.3, langkah selanjutnya adalah dengan menjumlahkan
seluruh skor. Setiap aspek memiliki bobot skor penilaian yang meliputi:
pengucapan, pilihan kata, nada dan irama, penguasaan topik dan keberanian. Masing-masing aspek memiliki bobot skor maksimal 20 seperti terpaparkan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.4 Bobot Nilai Aspek Kebahasaan dan Non Kebahasaan Aspek Penilaian
Bobot Skor
Aspek Kebahasaan
1. Pengucapan makhraj
20 2.
Pilihan Kata mufrodat 20
3. Nada dan Irama
20
Aspek Nonkebahasaan
1. Penguasaan Topik
20 2.
Keberanian 20
Jumlah 100
Setelah mendapatkan nilai kemampuan berbicara, hasil tersebut dapat di lihat pada tabel 3.5atau interval penilaian keterampilan berbicara. Melalui
pedoman penilaian peneliti dapat mengetahui hasil tes berbicara siswa.
Tabel 3.5 Interval Penilaian Keterampilan Berbicara Bahasa Arab No.
Kategori Nilai
1. Sangat Baik
88-100 2.
Baik 75-87
3. Cukup
62-74 4.
Kurang 49-61
5. Sangat Kurang
48
3.7 Uji Instrumen