1. Mendeskripsikan peningkatan keterampilan guru kelas IV SDN Salaman
Mloyo Semarang dalam pembelajaran IPS melalui model numbered head together berbantuan microsoft powerpoint.
2. Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa kelas IV SDN Salaman Mloyo
Semarang dalam pembelajaran IPS melalui model numbered head together berbantuan microsoft powerpoint.
3. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Salaman Mloyo Semarang
dalam pembelajaran IPS melalui model numbered head together berbantuan microsoft powerpoint.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1.4.1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah dan memberikan kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di pendidikan
Sekolah Dasar, serta dapat menjadi bahan referensi untuk kegiatan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan mata pelajaran IPS.
1.4.2. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain:
1 Bagi Guru
a. Guru memperoleh tambahan wawasan pengetahuan dan gambaran
tentang bagaimana mengajar agar lebih efektif dan efisien. b.
Guru mampu meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya terutama mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
c. Guru lebih percaya diri dan mampu menunjukkan kinerja yang
profesional, serta mendapat kesempatan berperan aktif mengembangkan keterampilan diri dan pengetahuan
. 2
Bagi Siswa a.
Siswa dapat menjadi lebih antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran.
b. Siswa dapat meningkatkan motivasi, minat belajar, kreativitas dan daya
imajinasinya. c.
Siswa dapat memahami mengenai materi secara maksimal sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.
3 Bagi Sekolah
a. Dapat meningkatkan kualitas pendidikan
b. Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah yang
tercermin dalam peningkatan kemampuan profesional para guru, perbaikan proses dan hasil belajar siswa,
c. Suasana pendidikan di sekolah lebih nyaman, lancar dan terkondisi
dengan baik.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KAJIAN TEORI
2.1.1. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang
berdasarkan analisis terhadap implemenasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas Suprijono, 2009:46. Dalam pembelajaran kooperatif
diterapkan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda Hamdani, 2010: 30.
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang banyak digunakan dan menjadi perhatian serta dianjurkan oleh para ahli
pendidikan. Slavin dalam Rusman, 2012: 205 menyatakan bahwa: 1 penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi, dan menghargai pendapat orang lain, 2 pembelajaran kooperatif dapat
memenuhi kebutuhan siswa dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan pengalaman.
Menurut Suprijiono 2009: 58 ada lima unsur dalam model pembelajaran kooperatif. Unsur-unsur tersebut antara lain: 1 saling ketergantungan positif; 2
14