Perencanaan Pelaksanaan Tindakan RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian ini ditetapkan berdasarkan tahap-tahap penelitian tindakan kelas. Tahap penelitian adalah sebagai berikut:

3.1.1. Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan PTK , harus dilakukan secara matang dan teliti Suyadi, 2012: 50. Arikunto 2010:17 menjelaskan bahwa tahapan ini berupa menyusun rancangan kegiatan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Sanjaya 2008: 78-79 juga menjelaskan bahwa perencanaan bukan hanya berisi tentang tujuan atau kompetensi yang harus dicapai akan tetapi juga harus lebih ditonjolkan perlakuan khususnya oleh guru dalam proses pembelajaran, ini berarti perencanaan yang disusun harus dijadikan pedoman seutuhnya dalam proses pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut: 1 Menelaah Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dan materi pembelajaran bersama tim kolaborasi. 2 Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, bahan ajar, metode, LKS, kunci jawaban LKS, kisi-kisi soal, soal evaluasi, kunci jawaban soal evaluasi dan penskoran sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model numbered head together berbantuan microsoft powerpoint. 3 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa, serta alat atau instrumen pengumpulan data untuk memperkuat hasil observasi yang meliputi lembar pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi berupa alat perekam foto dan video.

3.1.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas Suyadi, 2010: 62. Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, serta proses perbaikan yang akan dilakukan Mulyasa, 2011: 71. Pelaksanaan PTK ini direncanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan dengan waktu 2x35 menit. Setiap siklus pembelajaran menerapkan model numbered head together berbantuan microsoft powerpoint . Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab masalah yang menjadi kerisauan guru maka dilaksanakan siklus berikutnya dengan langkah-langkah pembelajaran yang sama namun indikator yang berbeda. Siklus I, siklus II, dan siklus III dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun.

3.1.3. Observasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI KOTA SEMARANG

4 63 491

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 7 230

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO KOTA SEMARANG

17 347 300

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN SALAMAN MLOYO KOTA SEMARANG

0 8 328

MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

0 17 319

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 17 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 2 292

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

1 7 273