2.1.8.8 Kurikulum IPS di Sekolah Dasar
Menurut  Soewarso  dan  Susilo  2011:  9  kurikulum  IPS  di  Sekolah  Dasar dari  kela  I  sampai  dengan  kelas  VI  dapat  digambarkan  sebagai  berikut:  Bahan
materi  untuk  kelas  I  adalah  tentang  kehidupan  dirumah  dan  sekitarnya  yang menyangkut
hubungan sosial.
Termasuk kekluargaan,
sopan santun,
kegotongroyongan, tanggungjawab dan ttata tertib dijalan, sekolah dan sekitarnya. Di  kelas  II  mengenai  kehidupan  desa,  kota,  tertib  lalu  lintas,  arah,  cerita  rakyat
dan  cerita  pahlawan.  Di  kelas  III  mempelajari  kedelapan  penjuru  angin, kecamatan, pemerintahan dan tokoh daerah. Kelas IV sudah mempelajari seluruh
tanah  air,  termasuk  propoinspropinsi.  Tokoh-tokoh  proklamasi  dan  pemerintah daerah.  Kelas  V  tentang  tanah  air,  negara-negara  tetangga,  pergerakan  nasional,
dan  masalah  sosial.  Sedangkan  untuk  materi  kelas  VI  sudah  lebih  meluas walaupun  tanah  air  tetap  dikaji.  Pengenalan  negara  tetangga  diteruskan.  Bahan
belajar  lain  adalah  migrasi,  pembangunan  nasional,asal  usul  bangsa,  memelihara tanah air, pahlawan, PBB dan dunia.
2.1.9. Penerapan  Model  Numbered  Head  Together  Berbantuan  Microsoft
PowerPoint pada Pembelajaran IPS
Dalam  pelaksanaannya,  penerapan  model  pembelajaran  numbered  head together ini akan dibantu dengan media  microsoft  powerpoint  agar pembelajaran
yang  dilakukan  bisa  lebih  optimal  lagi.  Susilana  dan  Cepi  2009:  101-102 menjelaskan  powerpoint  merupakan  software  yang  dirancang  khusus  untuk
menampilkan  multimedia  yang  menarik,  mudah  dibuat,  mudah  digunakan  dan relatif murah.
Merujuk  dari  pengertian  tersebut  maka  microsoft  powerpoint  dibuat semenarik  mungkin  dan  tentunya  sesuai  dengan  konteks  materi  yang  diajarkan
atau  sesuai  dengan  materi.  Penggunaan  microsoft  powerpoint    ini  akan  lebih memudahkan  guru  dan  siswa  dalam  kegiatan  penyampaian  pelajaran  oleh  guru
dan  menerima  pelajaran  oleh  siswa.  Dengan  begitu  maka  kegiatan  pembelajaran yang  dilakukan  dengan  menerapkan  model  numbered  head  together  berbantuan
microsoft powerpoint akan lebih optimal dan menyenangkan. Langkah-langkah  model  numbered  head  together  berbantuan  microsoft
powerpoint adalah sebagai berikut: a.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b.
Guru  menampilkan  materi  pelajaran  dengan  menggunakan  microsoft powerpoint untuk dipelajari siswa.
c. Guru  menjelaskan  materi  pokok  dengan    menggunakan  media  microsoft
powerpoint tersebut. d.
Siswa dibagi dalam 5 kelompok e.
Setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor. f.
Guru membagi tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. g.
Kelompok mendiskusiksn jawaban dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawabannya.
h. Guru  memanggil  salah  satu  nomor  siswa,  dan  nomor  yang  dipanggil
melaporkan hasil diskusi. i.
Siswa lain menanggapi, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. j.
Guru melakukan refleksi terhadap hasil kerja
k. Guru  bersama-sama  dengan  siswa  membuat  kesimpulan  terhadap  materi
pelajaran. l.
Guru memberikan evaluasi kepada siswa.
2.1.10. Teori  belajar  yang  Mendasari  Model  Numbered  Head  Together