dilakukan yaitu 1 Survey yaitu teknik untuk mengenal bahan bacaan sebelum membaca; 2 Question, pada tahap ini pembaca dapat mengajukan petanyaan
tentang bacaan; 3 Read, setelah melewati dua tahap tersebut barulah mulai membaca; 4 Recall Recite, menyebutkan kembali hal-hal atau bagian-bagian
terpenting dari bacaan tersebut; 5 Review yaitu menelusuri kembali judul-judul dan subjudul ataupun bagian terpenting, tahap ini membantu daya ingat dan
memperjelas pemahaman juga untuk mendapatkan hal-hal penting yang mungkin terlewati.
2.4 Mengukur Kecepatan Membaca dan Pemahaman
“Kecepatan membaca biasanya diukur dengan berapa banyak kata yang terbaca setiap menitnya, dengan pemahaman rata-rata 50, atau dengan kata lain
berkisar antara 40-60” Nurhadi, 1987. Menurut Soedarso 2004 Kecepatan membaca dapat diukur dengan
menggunakan rumus dasar ini: Jumlah kata yang dibaca
x 60 = Jumlah Kpm kata per menit Jumlah detik untuk membaca
Sebagai contoh, apabila seseorang membaca 1.600 kata dalam 3 menit dan 20 detik atau total 200 detik, maka kecepatan membacanya:
1.600 ×60 = 8×60, atau 480 kpm. 200
Nurhadi 1987 menguraikan lebih detail untuk menghitung kecepatan membaca antara lain 1 tandailah di mana memulai membaca; 2 bacalah teks
tersebut dengan kecepatan yang memadai; 3 tandailah lokasi akhir membaca; 4 catat waktu mulai membaca jam ..., menit ..., detik ...; 5 catat waktu
berakhirnya membaca jam ..., menit ..., detik ...; 6 hitung berapa waktu yang
Universitas Sumatera Utara
diperlukan dalam detik; 7 hitung jumlah kata dalam teks yang dibaca; 8 kalikan jumlah kata dengan bilangan 60 1 menit = 60 detik; 9 bagi hasil
perkalian tersebut dengan jumlah kata per menit. Sedangkan untuk mengukur pemahaman seseorang terhadap bacaannya
dapat dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan yang terkait dengan bahan bacaan kemudian hitung berapa jumlah benar dibagi dengan jumlah soal
dan dikali 100. Sebagai contoh apabila seseorang dapat menjawab enam dari sepuluh pertanyaan maka pemahamannya adalah 610 x 100= 60.
Pada umumnya, seseorang membaca jauh lebih lambat dari kemampuannya. Kecepatan membaca yang memadai diperlukan agar dapat
membaca dengan lebih efektif. Berikut ini daftar kecepatan membaca yang memadai untuk semua jenjang pendidikan dari hasil penelitian di Amerika
SDSMP : 200 katamenit; SMA : 250 katamenit; Mahasiswa : 325 katamenit; Mahasiswa Pasca Sarjana : 400 katamenit; Orang Dewasa : 200 katamenit
Mulyati, 2003.
3. Prestasi Belajar 3.1 Definisi Prestasi Belajar
Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari
yang telah dilakukan atau dilakukan atau dikerjakan”, sedangkan “Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau
tanggapan yang disebabkan pengalaman”. Menurut Syah 2003 “Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif
Universitas Sumatera Utara