1.2 Mekanisme Membaca
Kegiatan membaca dilakukan bersama-sama oleh mata dan otak. Mata bekerja seperti kamera kemudian otak memprosesnya. Otak menyerap apa yang
dilihat mata. Unsur utama membaca adalah otak, mata hanya alat yang mengantar gambar ke otak lalu otak memberikan interpretasi terhadap apa yang dituju oleh
mata. Interpretasi itu dapat pada saat itu atau seketika itu juga atau tertunda, dapat pula terjadi secara akurat atau salah, mudah atau penuh dengan kesulitan.
Interpretasi tidak tergantung pada ketajaman penglihatan, tetap kejernihan dan kekayaan pengertian dan persepsi.
Cahaya yang memantul dari benda masuk ke mata melalui kornea mata atau selaput bening. Cahaya itu diatur oleh iris atau selaput pelangi, dengan
mengecilkan atau membesarkan lubang masuknya cahaya pupil. Pengerutan dan pengunduran otot-otot mata menyebabkan lensa mengembung atau mengecil agar
bayangan yang terbentuk di retina hanya terdapat pada satu titik. Retina yang terdiri dari berjuta reseptor cahaya mengubah energi cahaya menjadi isyarat-
isyarat yang akan disampaikan ke otak. Dengan bantuan saraf otak bertindak sebagai komputer dan menjamin segala sesuatu berjalan lancar. Korteks atau
bagian otak yang paling utama merupakan 80 dari seluruh penampangan otak dan terdiri atas badan-badan sel neuron yang berjumlah kira-kira 10.000 juta
jumlahnya. Korteks inilah yang menentukan inteligensi, ingatan, berpikir ,semua kegiatan mental dan fisik Soedarso, 2004.
Otak dan mata terus-menerus menganalisa isyarat yang diterima dan membandingkan dengan pengalaman yang sudah lampau. Informasi yang banyak
sekali diterima sebelumnya dijadikan dasar untuk memberikan reaksi atas
Universitas Sumatera Utara
masuknya suatu isyarat. Dalam membaca, persepsi, dan interpretasi otak terhadap tulisan yang dilihat oleh mata dapat dilihat pada lamanya mata berfiksasi. Apabila
fiksasi kuat, pembaca tidak akan berhenti lama di satu fiksasi, tetapi segera meloncat ke fiksasi selanjutnya Wainwright, 2006.
1.3 Manfaat Membaca
Menurut Hernowo 2005 manfaat membaca yang paling umum adalah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan, sedangkan manfaat khusus dari
kegiatan membaca adalah meningkatkan daya fungsi otak. Lebih lanjut menurut Ayan dikutip dari Herwono, 2005 menyampaikan beberapa manfaat membaca
bagi kecerdasan yaitu: 1 menambah kosakata dan pengetahuan yang baru; 2 memicu daya imajinasi; 3 mengembang kecerdasan intrapersonal.
Fatmawati 2005 menguraikan manfaat membaca antara lain dapat: 1 menemukan sejumlah informasi dan pengetahuan yang sangat berguna dalam
praktek hidup sehari-hari; 2 berkomunikasi dengan pemikiran, pesan, dan kesan pemikir-pemikir kenamaan dari segala penjuru dunia; 3 mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakir dunia; 4 mengetahui peristiwa besar dalam sejarah, peradapan dan kebudayaan suatu bangsa; 5
memecahkan berbagai masalah kehidupan dan menghantarkan seseorang menjadi cerdik dan pandai.
1.4 Tujuan Membaca