Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 25 25

B. Kerangka Pemikiran

TINDAK PIDANA NARKOTIKA UU No. 35 tahun 2009 PENEGAKAN HUKUM PROSES PERSIDANGAN PEMBUKTIAN DAKWAAN PEMBACAAN BAP DASAR PERTIMBANGAN HAKIM PUTUSAN UPAYA HUKUM KASASI commit to user 26 26 PENJELASAN PEMIKIRAN : Untuk mengetahui apakah seseorang bersalah atau tidak terhadap perkara yang didakwakan, bukan merupakan hal yang mudah. Hal tersebut harus dengan dibuktikan alat-alat bukti yang cukup. Untuk membuktikan bersalah tidaknya seseorang terdakwa haruslah melalui proses pemeriksaan didepan sidang pengadilan. Untuk membuktikan benar tidaknya terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan diperlukan adanya suatu pembuktian. Dalam pembuktian ini, hakim perlu memperhatikan kepentingan masyarakat dan kepentingan terdakwa. Kepentingan masyarakat berarti bahwa seseorang yang telah melanggar ketentuan pidana atau undang-undang pidana lainnya, harus mendapat hukuman yang setimpal dengan kesalahannya. Sedangkan kepentingan terdakwa berarti bahwa terdakwa harus diperlakukan secara adil sedemikian rupa, sehingga tidak ada seorang yang tidak bersalah mendapat hukuman. Dan bila memang terbukti bersalah maka hukuman itu harus seimbang dengan kesalahannya. Pembuktian memegang peranan yang sangat penting dalam proses pemeriksaan sidang pengadilan, karena dengan pembuktian inilah nasib terdakwa ditentukan, dan hanya dengan pembuktian suatu perbuatan pidana dapat dijatuhi hukuman pidana. Sehingga apabila hasil pembuktian dengan alat-alat bukti yang ditentukan undang-undang tidak cukup membuktikan kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa, maka terdakwa dibebaskan dari hukuman, dan sebaliknya jika kesalahan terdakwa dapat dibuktikan, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah dan kepadanya akan dijatuhkan pidana. . Oleh karena itu hakim harus hati-hati, cermat, dan matang menilai dan mempertimbangkam nilai pembuktian. Menilai sampai mana batas minimum “kekuatan pembuktian” atau bewijs kracht dari setiap alat bukti yang disebut dalam pasal 184 KUHAP. commit to user 27 27

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kesesuaian Pengajuan Kasasi oleh Terdakwa dengan Alasan Putusan

Pengadilan Negeri Surabaya Hanya Didasarkan pada Keterangan BAP Kepolisian dalam Perkara Narkotika dengan Ketentuan KUHAP

1. Deskripsi Kasus

a. Awal mulanya terdakwa M. Arief Iskandar bin Munfasila pada hari jum’at tanggal 22 Januari 2010 sekitar jam 20.00 Wib pergi ke tempat the Master Karaoke dan Biliard di jalan Ngiden Surabaya yang sebelumnya sudah janjian bertemu dengan Sdr Anang di ROOM E No. 5 di tempat karaokean dan ternyata Sdr Anang bersama dengan temannya yang bernama Ribut; b. Dan pada saat karaoke bareng Sdr Anang minya tolong kepada terdakwa untuk dibantu membelikan sabu-sabu, lalu dijawab oleh terdakwa dicarikan dimana terdakwa tidak tahu, namun Sdr Anang menyuruh terus menerus dengan kata-kata ayo tolonglah lalu dijawab oleh terdakwa ayo di coba cari di Bendul Merisi Surabaya barangkali ada; c. Selanjutnya terdakwa M Arief Iskandar bin Munfasila berangkat bersama Sdr Anang dan Ribut meluncur menuju daerah Bendul Marisi Surabaya dengan naik mobil dalam perjalanan Sdr Anang menyerahkan uang kepada terdakwa sebesar Rp 450.000,- empat ratus lima puluh ribu rupiah untuk dibelikan sabu-sabu setelah sampai di Bendul Marisi Surabaya terdakwa turun langsung masuk gang, kemudian ketemu dengan anak muda sedang cangkruan dan terdakwa mas tempat jual abu-sabu dimana langsung dijawab oleh salah satu anak yang cangkruk, mau beli berapa lalu terdakwa jawa Rp 450.00,- dan uang Rp 450.000,- langsung diminta dan dibawa masuk lorong setelah itu kembali lagi dengan menyerahkan bungkusan plastik kecil berisi sabu-sabu kepada terdakwa dan langsung oleh terdakwa dikantongi selanjutnya terdakwa kembali ketempat Sdr Anang yang sudah menunggu, setelah itu terdakwa masuk mobik Sdr Anang,terdakwa bilang kepada Sdr Anang bahwa barang pesanannya 27

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGAJUAN KASASI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA UTARA DALAM PERKARA PRAPERADILAN TENTANG KEABSAHAN TINDAKAN PENYITAAN OLEH PENYIDIK

0 3 71

TINJAUAN YURIDIS PENGAJUAN KASASI TERHADAP PUTUSAN BEBAS DALAM PERKARA SUMPAH PALSU

0 3 73

TINJAUAN KESALAHAN PENERAPAN HUKUM ACARA PIDANA OLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI PAYAKUMBUH SEBAGAI ALASAN KASASI PENUNTUT UMUM DALAM PERKARA NARKOTIKA (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 49 K/Pid.Sus/2014).

0 0 15

Tinjauan Tentang Kesalahan Penerapan Hukum Oleh Pengadilan Tinggi Yogyakarta Sebagai Alasan Kasasi Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Sleman Dalam Perkara Narkotika (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.592 K/Pid.Sus/2014).

0 0 16

TINJAUAN PENGAJUAN KASASI OLEH TERDAKWA TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SUMENEP DAN ARGUMENTASI MAHKAMAH AGUNG DALAM MENGABULKANNYA(Studi Putusan Perkara Praktek Kedokteran Tanpa Surat Ijin Nomor : 981K/Pid.Sus/2013).

0 1 13

TINJAUAN PENGAJUAN KASASI TERDAKWA TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN TINGGI KELIRU MENERAPKAN HUKUM MENGAMBIL ALIH SEMUA PERTIMBANGAN HUKUM PENGADILAN NEGERI DALAM PERKARA KORUPSI (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1402/K/PID.SUS/2012).

0 0 13

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PENYIDIKAN DENGAN CARA MENJEBAK ATAU MEMERANGKAP TERDAKWA SEBAGAI ALASAN PENGAJUAN KASASI DALAM PERKARA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 815K/Pid.Sus/2012).

0 0 1

TINJAUAN KESALAHAN PENERAPAN HUKUM PEMBUKTIAN OLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA KLUNGKUNG SEBAGAI ALASAN PENGAJUAN KASASI PENUNTUT UMUM TERHADAP PUTUSAN PERKARA NARKOTIKA (Studi Kasus dalam Putusan Mahkama Agung Nomor: 641K/Pid.Sus/2012).

0 0 14

KAJIAN TERHADAP ALASAN PENGAJUAN KASASI OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DAN TERDAKWA DALAM PERKARA PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Putusan Nomor : 1429 K/Pid/2010).

0 0 13

ALASAN PENGAJUAN KASASI TERDAKWA ATAS DASAR KESALAHAN PENERAPAN HUKUM PEMBUKTIAN OLEH HAKIM PENGADILAN NEGERI BANJARMASIN DALAM PERKARA NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 25K/PID.SUS/2014) - UNS Institutional Repository

0 0 14