commit to user 20
20
3. Tinjauan tentang BAP
a. Pengertian BAP
Sesuai dengan KUHP pada bab XVI bagian ketiga tentang acara pemeriksaan biasa, bagian keempat tentang pembuktian dan putusan dalam
acara pemeriksaan biasa, bagian kelima acara pemeriksaan singkat, bagian keenam tentang acara pemeriksaan cepat. Dalam bab tersebut diterangkan
mengenai mekanisme penanganan tindak pidana. Dalam hal ini unsur terpenting dari proses tersebut adalah dengan adanya suatu ringkasan
keterangan saksi dan atau tersangka yang dikemas dalam suatu bentuk Tanya jawab dan disusun oleh penyidik penyidik pembantu dalam format
yang telah baku sesuai dengan juklak juknis yang pelaksanaannya diatur oleh Perkab No. 12 2009.
Berita Acara Pemeriksaan BAP adalah suatu proses pemeriksaan yang menceritakan alur dari suatu peristiwa atau kejadian baik itu yang
disaksikan oleh orang yang melihat saksi maupun orang yang melakukan tindak pidana tersebut tersangka. BAP tersebut bisa menceritakan atau
menggambarkan suatu rangkaian peristiwa secara jelas dan urut serta dapat menjelaskan suatu kejadian.
b. Jenis Berita Acara Pemeriksaan BAP
Sesuai dengan Juklak Juknis yang diatur oleh Perkab No. 12 2009. Jenis Berita Acara Pemeriksaan BAP terbagi dalam :
1 Berita Acara Pemeriksaan BAP Saksi
BAP Saksi adalah suatu format baku yang telah diatur oleh Juklak Juknis dan memuat tentang keterangan yang disampaikan oleh
Seorang saksi kepada pejabat Kepolisian yang berwenang dan kemudian pada bagian akhir Berita Acara Pemeriksaan tersebut baik
saksi maupun pejabat yang berwenang meberikan tanda tangannya.
2 Berita Acara Pemeriksaan BAP Saksi Ahli
BAP Saksi Ahli adalah suatu format baku yang telah diatur oleh Juklak Juknis dan memuat tentang Pendapat yang disampaikan oleh
Seorang saksi Ahli kepada pejabat Kepolisian yang berwenang dan
commit to user 21
21 kemudian pada bagian akhir Berita Acara Pemeriksaan tersebut baik
saksi maupun pejabat yang berwenang meberikan tanda tangannya.
3 Berita Acara Pemeriksaan BAP Tersangka
BAP Tersangka adalah suatu format baku yang telah diatur oleh Juklak Juknis dan memuat tentang keterangan yang disampaikan oleh
Seorang Tersangka kepada pejabat Kepolisian yang berwenang dan kemudian pada bagian akhir Berita Acara Pemeriksaan tersebut baik
saksi maupun pejabat yang berwenang meberikan tanda tangannya.
4 Berita Acara Pemeriksaan BAP Lanjutan
BAP Lanjutan adalah suatu format baku yang telah diatur oleh Juklak Juknis dan memuat tentang keterangan lanjutan yang disampaikan
oleh Seorang Saksi Tersangka kepada pejabat Kepolisian yang berwenang dan kemudian pada bagian akhir Berita Acara Pemeriksaan
tersebut baik saksi maupun pejabat yang berwenang meberikan tanda tangannya.
5 Berita Acara Pemeriksaan BAP Konfrontir
BAP Konfrontir adalah suatu format baku yang telah diatur oleh Juklak Juknis dan memuat tentang keterangan yang disampaikan
secara bersama – sama oleh Seorang atau lebih Saksi Tersangka kepada pejabat Kepolisian yang berwenang dan kemudian pada bagian
akhir Berita Acara Pemeriksaan tersebut baik saksi maupun pejabat yang berwenang meberikan tanda tangannya.
4. Tinjauan tentang Upaya Hukum