Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Hipotesis

60 digunakan untuk penelitian yaitu soal no 1, 2, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 23, 24, 26, dan 27. 7 Teknik Analisis Data a. Uji Hipotesis Penelitian Pengujian hipotesis harus memenuhi prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Untuk menghitung uji normalitas digunakan spss. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji Lilierfors. Dengan langkah sebagai berikut: 1 Hipotesis uji normalitas : H : Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : Data sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal 2 Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar 3 Hitung nilai Z dari masing-masing data dengan rumusnya: 4 Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z 5 Hitung proporsi Z 1 , Z 2 , …, Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i . jika proporsi dinyatakan oleh SZ i , maka: 6 Hitung selisih fZ i – SZ i , kemudian tentukan harga mutlak. 61 7 Ambil harga L hitung yang paling besar kemudian bandingkan dengan nilai L tabel dari data tabel Lillierfors. 8 Menentukan kriteria pengujian sebagai berikut : Jika L hitung L tabel, maka data tersebut terdistribusi normal. Jika L hitung L tabel, maka data tersebut terdistribusi tidak normal 68 .

2. Uji Homogenitas

Uji ini untuk mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Apakah sampel yang diteliti berdistribusi homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji homogenitas dua varians atau uji Fisher dengan rumus 69 : Keterangan: F : Homogenitas : Varians terbesar : Varians terkecil Adapun kriteria untuk uji homogenitas ini adalah: H diterima jika F h ≤ F t H ditolak jika F h F t Hipotesis pengujian : Ho : σ 1 2 = σ 2 2 varians data homogen H I : σ 1 2 ≠ σ 2 2 varians data tidak homogen 68 Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466 69 Subana, at.al., Statistuk Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2005, h. 171 62 Hipotesis statistik : H0 : s12 = s22, artinya distribusi besifat homogen H1 : s12 1 s22, artinya distribusi bersifat tidak homogen

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t independent, uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui hipotesis tindakan yang mana yang dapat diterima. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan persamaan 70 : Keterangan: M = Nilai rata-rata hasil per kelompok N = Banyaknya subjek X = Deviasi setiap nilai X 2 dan X 1 Y = Deviasi setiap nilai Y 2 dari mean Y 1 Dengan : H o = Tidak ada pengaruh signifikan pada model POE Predict-Observe- Explain terhadap aktivitas belajar siswa. H 1 = Ada pengaruh signifikan pada model POE Predict-Observe- Explain terhadap aktivitas belajar siswa. 70 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 115 63 Adapun kriteria pengujiannya adalah : H ditolak, jika t hitung t tabel dengan kata lain H 1 diterima H diterima, jika t hitung t tabel dengan kata lain H 1 ditolak Dengan α= 0,05 5. 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Data Hasil Penelitian

a Data Pencapaian Konsep Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Penelitian ini dilaksanakan di SMA AL-AZHAR 3 Bandar Lampung dengan sampel siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 3 sebagai kelas kontrol dengan jumlah masing-masing kelas 40 siswa. Kelas XI IPA 2 merupakan kelas eksperimen proses pembelajaran menggunakan model POE Predict-Observe-Explain dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Pembelajaran dengan model POE Predict-Observe-Explain memberikan kebebasan siswa baik untuk mengembangkan ide gagasan maupun menanggapi pendapat siswa yang lain. Selama proses pembelajaran, setelah dijelaskan materi tentang jaringan hewan, siswa dibagi beberapa kelompok untuk melakukan pengamatan, kemudian siswa mencatat hasil pengamatan dan menjelaskan hasil dari pengamatan yang diwakili salah satu anggota kelompoknya. Ketika siswa diminta untuk menyampaikan ide dan menjelaskan hasil pengamatan, sebagian siswa memberikan umpan balik atas hasil presentasi temannya. Dengan adanya interaksi antar anggota kelompok dapat menggembangkan pencapaian konsep siswa dalam mengolah berbagai informasi.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN CIRI MAKHLUK HIDUP

6 59 54

Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Konsep Sistem Pencernaan

24 88 194

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MAN KUOK Navisa

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE AND EXPLAIN DISERTAI JURNAL BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI DI SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 156

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian - PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PATIKRAJA - repository perpustakaan

0 0 16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian - PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PATIKRAJA - repository perpustakaan

0 0 23

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT OBSERVE EXPLAIN) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PATIKRAJA - repository perpustakaan

0 0 206

BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Model Pembelajaran Predict Observe Explain (POE) a. Pengertian Model Pembelajaran - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE PREDICT OBSERVE EXPLAIN(POE) TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA KELAS IV

0 0 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA MATERI KESETIMBANGAN KELARUTAN KELAS XI MIA SMAN 2 LABUAPI TAHUN AJARAN 20172018

0 0 11