28 Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkam bahwa konsep
merupakan suatu abstraksi yang menggambarkan cirri-ciri, karakter atau atribut yang sama dari kelompok objek dari suatu fakta, baik merupakan suatu proses, peristiwa,
benda atau fenomena di alam yang membedakan dari kelompok lainnya.
b. Struktur konsep
Struktur menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut-atribut itu. Berikut tiga struktur yang dikenal
46
: a. Konsep konjungtif, yaitu konsep yang di dalamnya terdapat dua atau lebih
sifat sehingga dapat memenuh syarat sebagai contoh konsep. Misalnya : seseorang aktris adalah seseorang wanita yang bermain dalam film. Dua
atribut, yaitu wania dan bermain dalam film harus ada agar dapat mewakili konsep aktris.
b. Konsep disjungtif adalah konsep yang didalamnya satu dari dua atau lebih sifat harus ada. Konsep paman merupakan konsep disjungtif. Paman dapat
merupakan kakak ibu atau ayah atau seorang pria yang menikah dengan kakak wanita ayah atau ibu.
c. Konsep relasional menyatakan hubungan tertentu antara atribut konsep. Kelas social merupakan suatu contok konsep rasonal. Kelas social ditentukan
oleh hubungan antara pendapatan, pendidikan, jabatan atau pekerjaan, dan faktor-faktor lainnya.
46
Ratna Wilis Dahar, Ibid, h. 63
29 d. Keabsrakan. Konsep-konsep dapat dilihat dan konkret atau konsep itu terdiri
atas konsep-konsep lain. Suatu segitiga dapat dilihat, keinginan lebih abstrak. e. Keinklusifan. Ini di tunjukan pada jumlah contoh yang terlihat dalam konsep
itu. Bagi seorang anak kecil, konsep kucing ditunjukkan pada seekor hewan tertentu, yaitu kucing keluarga. Bila anak itu telah mengenal beberapakucing
lainnya, konsep kucing akan menjadi luas, termasuk lebih banyak contoh. f. Generalitas atau keumuman. Bila diklasifikasikan, konsep dapat berbeda
dalam posisi superordinat atau subordinatnya. Konsep wortel adalah subordinat terhadap konsep sayuran, selanjutnya konsep sayuran subordinat
terhadap konsep tanaman dapat dimakan. Makin umum suatu konsep, makin banyak asosiasi yang dapt dibuat dengan konsep lainnya.
g. Ketepatan. Ketepatan
suatu konsep
menyangkut apakah
ada sekumpulanaturan untuk membedakan contoh dengan noncontoh suatu
konsep. Klausmeier 1977 mengemukakan empat tingkat pencapaian konsep, mulai dari tingkat konkret ke tingkat formal. Konsep pada tingkat
formal merupakan konsep yang paling tepat sebab paa tingkat ini atribut- atribut yang dibutuhkan konsep dapat didefinisikan.
h. Kekuatan. Kekuatan suatu konsep di tentukan oleh sejauh mana orang setuju bahwa konsep itu penting disajikan atau dipelajari atau mengandung materi
esensial.
30
c. Indikator Tingkat pencapaian konsep