Stimulus – Organism – Response S-O-R

Universitas Sumatera Utara Jika dikaitkan dengan penelitian ini, maka pencitraan yang dilakukan oleh Pertamina dilakukan dengan program Corporate Social Responsibility CSR agar terbentuk citra yang postif di mata stakeholdernya maupun masyarakat.

2.2.5. Stimulus – Organism – Response S-O-R

Teori S-O-R merupakan singkatan dari Stimulus – Organism – Response yang semula berasal dari psikologi yang dikemukakan oleh De Fleur yaitu berangkat dari asumsi bahwa setiap orang dapat memfragmantasikan stimulus yang diterima dan dibentuk Liliweri, 1992:90. Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi yang bersifat khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan Effendy, 2003:254. Jadi, unsur-unsur dalam model ini adalah: a. Pesan Stimulus b. Komunikan Organism c. Efek Response Prof. Dr. Mar’at Effendy, 2003:255 dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya,” mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu: a. Perhatian b. Pengertian c. Penerimaan. Universitas Sumatera Utara Teori S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3 Skema Teori Stimulus Organism Respons Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa respon ataupun perubahan sikap bergantung pada proses terhadap individu. Stimulus yang merupakan pesan yang disampaikan kepada organisme dapat berdampak diterima atau ditolak. Komunikasi yang terjadi dapat berjalan apabila organism memberikan perhatian terhadap stimulus yang disampaikan kepadanya, sampai pada proses organisme tersebut memikirkannya hingga timbul pengertian dan penerimaan atau mungkin sebaliknya. Respon yang ditimbulkan stimulus hanya sampai pada tahap kognitif dan afektif saja, tidak sampai pada tahap behavioral perubahan sikap terhadap pesan. Adapun tahap-tahap yang sesuai dari respon tersebut Rakhmat, 2004:209, adalah: 1. Tahap kognitif, yaitu meliputi ingatan-ingatan terhadap suatu pesan, kesadaran pengenalan terhadap pesan, dan pengetahuan terhadap pesan tersebut. 2. Tahap afektif, meliputi kesediaan untuk mencari lebih banyak lagi informasi, evaluasi terhadap pesan, dan minat untuk mencoba dan melakukannya. Stimulus Organism a. Perhatian b. Pengertian c. Penerimaan Response Universitas Sumatera Utara Dalam kaitannya dengan penelitian ini, penulis ingin melihat bagaimana strategi program Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan oleh PT Pertamina dapat menstimulus konsumennya dan juga masyarakat untuk memberikan respons yang positif dengan pencitraan yang baik di dalam benaknya. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah tata cara untuk dapat memahami objek yang dibahas. Oleh karenanya pemilihan suatu metode haruslah memperhatikan dan menyesuaikan objek yang bersangkutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, yang mencakup teknik-teknik seperti teknik menuturkan, teknik menganalisis, mengklasifikasikan dan membandingkan. Dalam pelaksanaannya, tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan atau penyusunan data, tetapi meliputi pula telaah evaluasi interpretasi data tersebut Surakhmad, 1989:139. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti akan melakukan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif umumnya sulit dicari pembenaran matematis, karena lebih kepada penyampaian perasaan atau wawasan yang datanya berdasarkan sampel. Penelitian kualitatif menggunakan data yang bukan dalam bentuk skala rasio, tetapi dalam bentuk skala nominal, ordinal, ataupun interval yang kesemuanya dapat dikategorikan sehingga jelas apa yang disamakan dan dibedakan dari apa yang akan diperbandingkan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian Sarantakos, 1993:32. Untuk menemukan jawaban bagaimana rumusan permasalahan, maka penelitian ini akan menggunakan analisa deksriptif-kualitatif. Penggunaan tipe ini akan memberikan gambaran dari suatu permasalahan tertentu dengan penjelasan yang lebih rinci.

3.2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pencitraan yang dibentuk oleh PT. Pertamina Persero Region I Sumatera Utara.