Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains Tes Keterampilan Proses Sains

I. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penerapan instrumen tes hasil penelitian masih berupa data mentah. Agar data tersebut dapat memberikan informasi yang diperlukan guna menjawab rumusan masalah dan penyelesaian masalah penelitian maka data harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga diperoleh suatu kesimpulan dan temuan hasil penelitian. Analisis data dapat dilakukan dengan beberapa tekhnik sebagai berikut :

1. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains

Dalam tekhnik analisis lembar observasi yang akan dinilai adalah aspek dari keterampilan proses sains berupa metode check-list. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui gambaran keterampilan proses sains pada saaat proses pembelajaran berlangsung. Tahapan anlisisnya adalah sebagai berikut : a. Menjunlahkan indikator dari aspek keterampilan proses sains yang diamati b. Menghitung persentase aspek KPS dalam kelompok dengan rumus Persentase = ℎ � � � � � Data yang telah didapat dari hasil analisis data berupa lembar observasi kemudian dikonversikan dalam kategori nilai persentase. Berikut tabel kategori keterampilan proses sains. Tabel 10 Kategori Keterampilan Proses Sains Persentase Kategori 81-100 Sangat baik 61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang 0-20 Sangat kurang

2. Tes Keterampilan Proses Sains

Kriteria penskoran adalah suatu pedoman yang digunakan untuk memberikan skorpenilaian terhadap hasil jawaban siswa. Dengan adanya kriteria penskoran maka pemeriksaan hasil jawaban siswa akan lebih mudah, terukur dengan jelas dan tingkat s ubjektivitas pemeriksa dapat dihindari atau dikurangi. 9 Memberi skor pretest dan posttest keterampilan proses sains pada materi vertebrata dapat dilakukan dengan tekhnik berikut : � = R N x Keterangan : S : Nilai yang diharapkan R : Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N : Jumlah skor maksimum dari test tersebut Kemudian dianalisis menggunakan rumus Normalized Gain N Gain sebagai berikut : 9 Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan Matematika, Bandung : Refika Aditama, 2015 Hlm 182 N GainIndeks Gain = � � � −� � � � S o a i a −S o P e e Data gain digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa antara sebelum dan sesudah pemberian perlakuan treatment. Data ini diperoleh dari selisih antara skor posttest dan skor pretest. N Gain yang diperoleh pada hasil test keterampilan proses sains siswa pretest dan posttest, dapat dilihat pada tabel 11 dibawah ini. 10 Tabel 11 Kategorisasi skor N GainIndeks Gain Nilai indeks N Gain Kategori ≥ 0,70 Tinggi 0,30 N Gain 0,70 Sedang ≤ 0,30 Rendah Selanjutnya menentukan kriteria keterampilan proses sains siswa sebagai berikut : Tabel 12 Analisis Butir Soal Pretest dan Posttest Nama Siswa Nilai Pretest Nilai Posttest A B C D E F A B C D E F 1 2 3 6 Jumlah Point Maksimal Nilai Kriteria 10 Meltzer, The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: a possible hidden variable in diagnostic pretest scores, Department of Physics and Astronomy: Iowa State University 5001, 2002, Jurnal Am. J. Physic, h. 3. Keterangan : A : Mengelompokkan; B : Memprediksi; C : Melakukan Komunikasi; D : Mengajukan Hipotesis E : Merencanakan Percobaan F : Menggunakan alatbahansumber Setelah nilainya diperoleh maka keterampilan proses sains siswa dapat dilihat pada Tabel 13 dibawah ini. 11 Tabel 13 Kriteria Keterampilan Proses Sains Nilai Kategori ≥ 70 Tinggi 30 Nilai 70 Sedang ≤ 30 Rendah

3. Uji Normalitas