72
V.1 Analisis Karakteristik Responden Diagram 1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Data Primer, 2013
Dari karakteristik para responden berdasarkan usia, peneliti mengambil kesimpulan bahwa mayoritas usia responden tergolong usia produktif untuk
bekerja dalam pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya. Hal ini memberikan sinyal positif sehingga dapat diciptakan suatu terobosan-terobosan baru dalam
usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Usaha dalam meningkatkan kemandirian masyarakat yang dilakukan Lembaga KSPPM melalui CU Harapan
Maju tidak hanya sebatas simpan pinjam. Dengan usia mayoritas tergolong produktif ini, KSPPM, dapat memberikan pelajaran-pelajaran berharga baik dalam
segi pertanian, wawasan hukum, strategi pembukuan, pengolahan produk pertanian, dan lainnya secara efektif dan efisien. Hal ini disebabkan oleh
kemampuan menerima pengetahuan, responden masih dapat di tekan agar mampu berusaha semaksimal mungkin dalam berusaha dan berpikir.
Universitas Sumatera Utara
73 Selain itu juga, kegiatan yang dilakukan dalam usaha memandirikan
masyarakat yang dilakukan Lembaga KSPPM menuntut adanya regenerasi kepada usia yang produktif. Dan hal tersebut terjewantahkan. Karena jika ditilik dari
sejarah terbentuknya CU Harapan Maju, terdapat 16 anggota yang merupakan anggota awal. Dan dari anggota awal tersebut, sudah memiliki usia diatas 50
tahun. Artinya juga, generasi produktif mulai tertarik untuk saling membangun dan memandirikan diri. Hal tersebut bukan hanya tugas lembaga KSPPM, tetapi
juga tugas masyarakat yang menjadi anggota CU Harapan Maju. Lembaga KSPPM bukan menjadi Leader, tetapi hanya broker.
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti terhadap anggota pasif usia 20-25 tahun, mereka menuturkan bahwasnya menjadi anggota CU Harapan
Maju memberikan keuntungan bukan hanya sebatas materil tetapi juga yang lainnya. Wawasan semakin luas, karena banyak diskusi dan penyuluhan yang
dilakukan serta adanya tabungan masa depan. Untuk responden usia diatas 50 tahun juga patut diapresiasi. Usaha yang gigih untuk tetap memperjuangkan
kesejahteraan di hari tua adalah pertanda agar mereka tidak bergantung kepada anak cucu. Hal ini dapat memerikan inspirasi bagi golongan usia produktif bahkan
pasif sekalipun.
Universitas Sumatera Utara
74
Diagram 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Data Primer, 2013
Dari kacamata peneliti, para kaum perempuan telah memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi dalam pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan
keluarga. Dari observasi lapangan yang telah dilakukan, juga menggambarkan bahwa peran kaum perempuan di desa Lintongnihuta sangat vital dalam
pemenuhan kebutuhan keluarga. Artinya, bukan hanya kaum laki-laki saja yang dapat mencari nafkah. Di era reformasi saat ini, ekonomi semakin sulit. Kaum
perempuan tidak hanya ingin duduk berdiam diri. Tetapi ikut menopang ekonomi keluarga. Melalui CU Harapan Maju ini, anggota kaum perempuan mulai banyak
belajar, membuat pembukuan yang baik dan menggunakan uang tepat sasaran dan tidak boros. Dari wawancara yang dilakukan, kaum perempuan mengatakan
bahwa banyak ilmu tentang pertanian yang dapat dipraktikkan di kehidupan sehari-hari, sehingga hasil pertanian dapat meningkat dan tabungan juga
bertambah walaupun sedikit-sedikit.
Universitas Sumatera Utara
75
Diagram 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sumber: Data Primer, 2013
Tingkat pendidikan reponden yang diteliti mayoritas masih tergolong rendah. Berdasarkan pengalaman selama melakukan penelitian, masih ada
responden yang tidak bisa menulis. Ada beberapa responden dalam mengisi kuisioner masih harus dibantu anggota yang lain. Bahkan, ada beberapa
responden tidak mengerti akan pertanyaan yang ada di kuisioner. Tetapi perlu digaris bawahi, bahwa responden tersebut merupakan responden berusia tua.
Walaupun banyak kesulitan dalam menuliskan jawaban di kuisioner, yang menandakan bahwa tingkat pendidikan juga mempengaruhi daya baca dan tulis,
ada sisi positif yang mereka miliki. Sisi positifnya adalah terdapat kemauan yang kuat. Mereka tidak segan-segan untuk mengatakan bahwa tidak dapat menulis
ataupun baca. Walaupun demikian, uniknya responden buta huruf masih dapat menghitung jumlah uang.
Universitas Sumatera Utara
76 Beberapa responden yang hanya tamat SD SR menuturkan bahwa,
melalui organisasi ini, kami mendapat pelajaran dan ilmu yang sangat berharga. Wawasan semakin luas. Bahkan salah satu anggota awal berdirinya CU Harapan
Maju, mengatakan dirinya setara dengan S3 walaupun hanya tamat SMA. Beliau menuturkan bahwa, banyak ikmu yang didapatnya melalui organisasi ini. Baik
melalui pelatihan-pelatihan dan diskusi informal bersama staff Lembaga KSPPM.
Diagram 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak
Sumber: Data Primer, 2013
Dari hasil pengamatan peneliti, falsafah “banyak anak, banyak rezeki” yang dianut suku bangsa batak, sudah mulai tergerus. Hal ini disinyali akibat
ekonomi yang semakin sulit. Jika dahulunya dengan banyak anak, maka tanah yang akan diolah akan semakin luas. Tetap hal itu tidak terjadi lagi di zaman
sekarang ini. Perkembangan zaman baik ekonomi maupun tekhnologi, mendorong
Universitas Sumatera Utara
77 pertumbuhan manusia yang semakin besar tinggi. Kebutuhan akan tanah sebagai
tempat pemukiman maupun lahan pertanian tidak serta-merta ikut meluas, tetapi semakin sempit. Mulai timbul kesadaran bagi anggota CU Harapan Maju untuk
memiliki anak tidak terlalu banyak, agar mampu disekolahkan setinggi-tingginya. Untuk responden yang memiliki anak dibawah enam orang, merupakan
responden mayoritas berusia dibawah 50 tahun. Artinya mulai ada kesadaran untuk menciptakan keluarga berencana. Sedangkan falsafah “anak on hu,
hamoraon di ahu”, menjadi pegangan hidup. Tidak pelak akhirnya, banyak kaum muda bersekolah diluar desa bahkan diluar kota.
Untuk responden yang belum memiliki anak, merupakan anggota yang baru aktif. Artinya, responden tersebut merupakan pasangan baru. Masih merintis
rumah tangga. Sedangkan yang tidak memiliki anak, terdapat satu keluarga. Hal ini disebabkan oleh faktor genetika. Sedangkan untuk respoden yang memiliki
anak diatas 6 orang, merupakan responden berusia diatas 50 tahun. Artinya, falasafah “banyak anak, banyak rezeki” masih sempat dihidupi di zamannya.
Diagram 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Sumber: Data Primer, 2013
Universitas Sumatera Utara
78 Dari hasil analisis peneliti, data tersebut menggambarkan bahwasanya ada
heterogenitas didalam organisasi yang ditimbulkan dibidang pekerjaan. Hal ini melahirkan dua sisi yang bertolak belakang. Sisi positif, dengan adanya responden
yang memiliki pekerjaan sebagai PNS dan Karyawan swasta, mereka memiliki potensi besaran menabung lebih konsisten karena memiliki penghasilan tetap. Hal
ini juga memberikan dampak positif dengan bertambahnya kas organisasi yang dapat dipergunakan dalam rangka modal usaha bagi petani.
Sedangakan sisi negatif yang dihasilkan adalah ketidakseragaman aktifitas keseharian dalam memenuhi kebutuhan guna meningkatkan kesejahteraan. Hal ini
juga mencitakan disparitas sosial. Apalagi jika dilihat dari jawaban responden yang memiliki pekerjaan PNS, ada 5 orang responden yang tidak memiliki usaha
pertanian. Artinya, ada anggota yanng tidak fokus ke bidang pertanian. Begitupun dengan responden yang fokusnya ke bidang perdagangan. Walaupun keempat
responden tersebut juga memiliki usaha pertanian, tetapi tidak sefokus yang berprofesi petani. Hal ini menimbulkan ada beberapa responden yang tidak begitu
aktif dalam kegiatan CU Harapan Maju, yang notabene fokus dalam pengembangan masyarakat dibidang pertanian. Selain itu juga, jika dilihat dari
aktifitas simpan pinjam, responden yang berprofesi sebagai PNS tidak terlalu aktif.
Universitas Sumatera Utara
79
Diagram 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Usaha Pertanian
Sumber: Data Primer, 2013
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwasanya mayoritas responden, anggota CU Harapan Maju, memiliki usaha pertanian. Hal ini menunjukkan bahwasanya
pertanian merupakan tulang punggung perekonomian keluarga di desa Lintongnihuta. Selain itu juga, mayoritas responden telah menjalankan usaha
pertanian diatas 10 tahun. Artinya, mayoritas responden telah memiliki pengalaman pertanian yang cukup banyak. Kemudian, dari hasil pengamatan
peneliti dan juga jawaban para responden, responden yang merupakan masyarakat desa Lintongnihuta, tanaman utama yang diusahakan adalah kopi, kemudian
cengkeh, dan padi sekali setahun. Tidak heran jika Desa Lintongnihuta terpilih sebagai desa model dalam bidang pertanian di kabupaten Samosir.
Dan begitu juga dengan beberapa responden yang berprofesi diluar petani, juga memiliki usaha pertanian. Akan tetapi, terdapat enam orang responden tidak
memiliki usaha pertanian sama sekali. Keenam responden tersebut berprofesi
Universitas Sumatera Utara
80 sebagai PNS dan pedagang. Untuk keenam responden ini juga, jika dilihat dari
intensitas kehadiran dan keterlibatan dalam kegiatan CU harapan Maju, masih jauh dari harapan. Untuk itu, harus ada kebijakan khusus dari pengurus untuk
anggota yang seperti demikian.
V.2 Analisis Jawaban Responden