29
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Peranan
Peranan berasal dari kata peran. Pengertian Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang
diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada preskripsi ketentuan dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-
individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan- harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut.
Friedman, M, 1998: 286. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata peran mempunyai arti pemain
sandiwara film, tukang lawak pada permainan maknyong, perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang memiliki kedudukan di masyarakat.
Ketika istilah peran digunakan dalam lingkungan pekerjaan, maka seseorang yang diberi atau mendapatkan suatu posisi, juga diharapkan menjalankan perannya
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pekerjaan tersebut. Oleh karena itulah ada yang disebut dengan role expectation harapan mengenai peran.
Sedangkan dalam peranan yang berhubungan dengan pekerjaannya, seseorang diharapkan menjalankan kewajiban-kewajiban yang berhubungan
dengan peranan yang dipegangnya. Gross, Masson, dan McEachren mendefinisikan peranan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan
pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Harapan-harapan tersebut merupakan imbangan dari norma-norma sosial dan oleh karena itu
ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
30 Selanjutnya Berry mengungkapkan bahwa di dalam peranan terdapat 2
dua macam harapan, yaitu: 1 harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau
kewajiban dari pemegang peran, dan 2 harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran terhadap
masyarakat atau terhadap orang-orang yang behubungan dengannya dalam menjalankan peranannya atau kewajiban-kewajibannya.
Sedangkan Hendropuspito mengungkapkan bahwa istilah peranan dalam sandiwara oleh para ahli sosiologi diahlikan ke panggung sandiwara, diberi isi
dan fungsi baru yang disebut peranan sosial. Istilah peranan menunjukkan bahwa masyarakat mempunyai lakon, bahkan masyarakat lakon itu sendiri. Masyarakat
adalah suatu lakon yang masih aktual, lakon yang besar, yang terdiri dari bagian- bagian dan pementasannya diserahkan kepada anggota-anggota masyarakat.
Lakon masyarakat itu disebut fungsi atau tugas masyarakat. Jadi peranan sosial adalah bagian dari fungsi sosial masyarakat.
Kata sosial dalam peranan sosial mengandung maksud bahwa peranan tersebut terdiri atas sejumlah pola kelakuan lahiriah maupun batiniah yang
diterima dan diikuti banyak orang. Bertolak dari sudut pandang di atas, peranan sosial dapat didefinisikan sebagai bagian dari fungsi sosial masyarakat yang
dilaksanakan oleh orang atau kelompok tertentu, menurut pola kelakuan lahiriah dan batiniah yang telah ditentukan.
Dari analisis pengertian peranan sosial, dapat disimpulkan bahwa: 1 peranan sosial adalah sebagian dari keseluruhan fungsi masyarakat,
2 peranan sosial mengandung sejumlah pola kelakuan yang telah
Universitas Sumatera Utara
31 ditentukan,
3 peranan sosial dilakukan oleh perorangan atau kelompok tertentu, 4 pelaku peranan sosial mendapat tempat tertentu dalam tangga
masyarakat, 5 dalam peranan sosial terkandung harapan yang khas dari masyarakat.
Dalam kamus sosiologi disebutkan bahwa peranan adalah: 1 aspek dinamis dari kedudukan,
2 perangkat hak-hak dan kewajiban, 3 perilaku aktual dari pemegang kedudukan, dan
4 bagian dari aktivitas yang dimainkan oleh sesorang. Sedangkan Horton dan Hunt mengemukakan bahwa peran adalah perilaku
yang di harapkan dari seseorang yang mempunyai status. Bahkan dalam suatu status tunggalpun orang dihadapkan dengan sekelompok peran yang disebut
sebagai perangkat peran. Istilah seperangkat peran role set digunakan untuk menunjukkan bahwa satu status tidak hanya mempunyai satu peran tunggal, akan
tetapi sejumlah peran yang saling berhubungan dan cocok. Konsepsi peran mengandaikan seperangkat harapan. Kita diharapkan
untuk bertindak dengan cara-cara tertentu dan mengharapkan orang lain untuk bertindak dengan cara-cara tertentu sperti itu pula.
Sumber: http:id.shvoong.comhumanitiestheory-criticism2165744-definisi-peran-atau-
peranan diakses pada tanggal 25 Februari 2013 pukul 16.00 wib.
Universitas Sumatera Utara
32
2.2 Kemandirian