61
B. Kerangka Berfikir
Mata pelajaran kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran adaktif yang diajarkan kepada siswa kelas X di SMK Karya Rini Yogyakarta.
Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan merupakan hasil yang didapatkan siswa melalui proses pembelajaran dari ranah kognitif,
afektif dan psikomotor. Untuk mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, maka dibutuhkan perencanaan dalam proses belajar mengajar. Metode
pembelajaran merupakan langkah awal yang harus direncanakan di dalam proses belajar mengajar secara keseluruhan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Masalah yang dihadapi pada proses pembelajaran: 1.
Masih kurangnya hasil belajar siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM 75 pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Karya Rini Yogyakarta.
2. Banyak siswa yang ketika belajar kewirausahaan menggunakan strategi hafalan.
3. Proses pembelajaran di kelas dengan hanya dengan ceramah dan menekankan pada teori.
4. Media yang digunakan berupa modul dan papan tulis.
5. Suasana belajar yang cenderung serius karena pelajaran terpusat di guru.
6. Kurangnya konsentrasi siswa yang duduk dibelakang saat pelajaran.
7. Kurangnya pengorganisasian dalam tempat duduk di kelas.
Penerapan Metode Team Quiz Langkah-langkah:
1.
Guru membagi kelompok secara heterogen menjadi tiga kelompok A, B, dan C
2.
Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan membagi menjadi tiga bagian
3.
Guru menjelaskan materi bagian pertama
4.
Kelompok A diberi kesempatan membuat pertanyaan untuk kelompok B
5.
Kelompok B menjawab pertanyaan dari kelompok A, jika kelompok B tidak bisa menjawab maka kelompok C diberi kesempatan menjawab pertanyaan kelompok A
6.
Guru menjelaskan materi bagian kedua
7.
Kelompok B diberi kesempatan membuat pertanyaan untuk kelompok C
8.
Kelompok C menjawab pertanyaan dari kelompok B, jika kelompok C tidak bisa menjawab maka kelompok A diberi kesempatan menjawab pertanyaan kelompok B
9.
Guru menjelaskan materi bagian ketiga
10.
Kelompok C diberi kesempatan membuat pertanyaan untuk kelompok A
11.
Kelompok A menjawab pertanyaan dari kelompok C, jika kelompok A tidak bisa menjawab maka kelompok B diberi kesempatan menjawab pertanyaan kelompok C
12.
Mengakhiri pelajaran dengan menyimpulkan materi hasil proses belajar mengajar
Target pencapaian hasil belajar 75 dari keseluruhan jumlah siswa 15 siswa mencapai KKM
Bagan 2. Skema Kerangka Berpikir
62 Apabila dikaji lebih lanjut berdasarkan teori yang telah ada maka salah
satu alternatif peningkatan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas X SMK Karya Rini Yogyakarta adalah penerapan metode pembelajaran team
quiz. Dalam metode pembelajaran team quiz siswa dilibatkan secara langsung dan meningkatkan hasil belajar siswa. Penerapan pembelajaran team quiz ini
memungkinkan suasana belajar yang kondusif bagi siswa. Tahap-tahap metode team quiz ini diawali dengan membagi siswa ke
dalam kelompok besar, lalu menerangkan materi pelajaran secara klasikal. Setelah selesai menerangkan materi maka diadakan suatu pertandingan akademis. Siswa
membuat pertanyaan kekelompok lain, sedangkan kelompok lain menjawab pertanyaan jika tidak dapat dijawab maka dialihkan kekelompok lainnya, sehingga
siswa termotivasi untuk belajar. Kelebihan model pembelajaran team quiz: sedikit peserta, memberikan segmen presentasi, mengembangkan pertanyaan, mengingat
pertanyaan, pertanyaan terbuka, mengulangi proses dan menyimpulkan tiap sesi. Berdasarkan kerangka berfikir secara teoritis yang dikutip dari pendapat
para ahli, dan secara empiris dari hasil penelitian terdahulu, dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran team quiz dapat meningkatkan hasil belajar. Dengan
demikian, diharapkan penerapan metode team quiz pada penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan pada Standar
Kompetensi Menerapkan Jiwa Kepemimpinan Kompetensi Dasar Menunjukkan Sikap Pantang Menyerah dan Ulet.
63
C. Hipotesis Tindakan