Deskripsi Langkah sebelum Pelaksanaan Tindakan

89

a. Tindakan I

Tindakan I dilakukan pada hari senin, 08 Maret 2014. Tindakan dimulai pada pukul 10:30-12:00 WIB. Tindakan dilaksanakan kelas VIIA SMPN 5 Depok Sleman Yogyakarta. Peneliti bersama guru BK menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, mengkoordinasi siswa dan mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan selama tindakan pada pertemuan pertama ini terdapat tindakan yang akan diberikan yaitu drama dan memainkan drama tentang siswa teladan. Tindakan ini terdiri dari beberapa bagian atau kegiatan, yaitu: 1 Kegiatan Awal Kegiatan awal pada tindakan I dibuka oleh guru bimbingan dan konseling BK dengan mengucapkan “selamat pagi”. Selanjutnya guru BK mengabsen siswa untuk disesuaikan pada data absensi. Setelah siswa lengkap sesuai dengan absensi, guru BK memberi gambaran kepada siswa tentang metode sosiodrama pada tindakan I ini, yaitu siswa memainkan drama sesuai dengan tokoh yang ada dalam nasskah drama yang bertema siswa teladan. Guru BK memberikan saran ketika drama sedang dimainkan hendaknya siswa yang lain menyaksikan, mendengarkan dan nantinya memberi masukan serta tanggapan setelah drama selesai dimainkan. 2 Kegiatan Inti Kegiatan inti pada tindakan I yaitu drama dan menyaksikan drama tentang “siswa teladan”. Kegiatan ini diawali oleh guru BK 90 dengan bertanya kepada siswa tentang siapa saja yang mau memainkan drama. Sebagian besar siswa pun mengangkat tangannya dan ingin menjadi salah satu pemeran dalam drama tersebut. Maka guru BK menunjuk siswa yang berinisial MN, PT, dan CY untuk menjadi salah satu pemeran dalam drama. Setelah drama selesai dimainkan, MN menutupnya dengan selamat siang. Kemudian guru BK mempersilahkan MN dan kedua temannya untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. 3 Kegiatan akhir Kegiatan akhir pada tindakan I, guru BK dan siswa melakukan refleksi terkait dengan drama yang telah dimainkan. Guru BK mengulas kembali makna yang terkandung dalam drama yang telah dimainkan, bahwa: “Sesungguhnya manusia harus saling tolong menolong, menghargai satu sama lain tanpa membedakan warna kulit, rambut, suku, ras, agama dan lain-lain. Adapun setiap persoalan pasti ada solusinya, tidak adak masalah yang tanpa jalan keluar. Kisah tadi adalah contoh kecil dari potret kehidupan masyarakat kita, dimana banyak orang bahkan terkadang teman atau tetangga kita sendiri yang nasibnya kurang beruntung, yang masih di bawah garis kemiskinan. siapa lagi kalau bukan kita yang peduli dan mengulurkan tangan untuk membantu atau paling tidak meringankan beban dengan mencarikan solusi terhadap persoalan yang sedang mereka pikul.....? oleh karena itu tokoh isma dan nita merupakan salah satu contoh siswi yang memiliki kemampuan interpersonal yang tinggi yang patut kita contoh dan kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, masyarkat bahkan di dalam kehidupan bernegara”.