Manfaat Musik Rangsangan dan Efek Musik Terhadap Fungsi Otak

2.1.2.5. Musik Pop Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 musik pop adalah musik dengan irama yang sederhana sehingga mudah dikenal dan disukai oleh orang umum. Shuker 2005 juga mendefinisikan musik pop sebagai musik yang mudah diperoleh, berorientasi pada komersil, menekankan pada chorus atau ulangan lagu yang mengesankan dan lirik yang menyenangkan dengan tema romantis. Estetika musik pop pada dasarnya konservatif. Menurut Frith dalam Shuker 2005 musik pop berkaitan dengan nada yang popular dan pengekspresian perasaan sehari-hari seperti cinta, kehilangan, dan cemburu.

2.1.3. Manfaat Musik

Musik dapat bermanfaat untuk merangsang dan mengaktifkan fungsi otak secara fisik. Musik adalah pengatur yang baik untuk membentuk tubuh dan pikiran untuk saling bekerjasama. Musik berguna untuk memberi pengulangan yang menguatkan pembelajaran dan memberi ketukan yang berirama yang membantu koordinasi, memberi pola yang membimbing guna mengantisipasi apa yang terjadi, memberi kata-kata yang menyatukan bahasa dan kemampuan membaca, memberi melodi yang menarik hati dan perhatian dengan kegembiraan, musik dapat membuat hati menjadi tenang, dan juga memberikan rangsangan Sari, 2005. Musik juga dapat mempengaruhi intelegensi dalam memberikan efek yang positif terhadap bagaimana hubungan dan struktur otak, kemampuan untuk koordinasi baik itu mental maupun fisik, dalam fungsi daya ingat, pemahaman Universitas Sumatera Utara matematika, kreativitas personal, keterampilan sosial, kesehatan dan fisik Sheppard, 2007.

2.1.4. Rangsangan dan Efek Musik Terhadap Fungsi Otak

Musik secara aktif dapat berpengaruh pada perkembangan mental dan fisiologis otak yang membantu pembentukan jalur- jalur syaraf yang berhubungan dalam otak dengancara mendorong terbentuknya hubungan antarsel otak. Contohnya saluran informasi saluran informasi utama diantara kedua belahan otak yang dikenal sebagai corpus callosum, tumbuh lebih besar sebagai hasil dari stimulasi musik. Hal ini menghasilkan hubungan yang lebih efisien di antara kedua bagian otak, kemudian menghasilkan koordinasi yang lebih baik antara belahan kiri dan kanan otak. Dengan demikian terbentuklah proses mental dan fisik yang yang baik termasuk di dalamnya koordinasi tangan dan kemampuan melakukan berbagai macam tugas. Seorang bayi yang belum dilahirkan mengalami pertumbuhan 100.000 sel saraf dalam otak setiap menitnya dan pada saat otak sudah dewasa didalamnya terdapat lebih dari 100 miliar sel. Sembilan puluh persen sel tidak banyak bekerja, tugasnya adalah melekatkan diri pada neuron yang merupakan sel otak yang melakukan semua pekerjaan. Setiap neuron terdiri dari sebuah saluran pusat yang disebut dengan nukleus. Nukleus adalah kontak pengontrol yang mengirimkan sinyal pada jalur-jalurnya Sheppard, 2007. Musik dapat mempengaruhi rangsangan fungsi otak yang meliputi fungsi ingatan, belajar, bahasa, mendengar dan berbicara. Kemudian musik juga mampu membantu seseorang untuk meningkatkan konsentrasi, menenangkan pikiran, Universitas Sumatera Utara serta memberi ketenangan dan membantu seseorang untuk melakukan motivasi pada diri sendiri. Merangsang rekognisi mengenali kembali juga salah satu cara yang cukup kompleks yang dapat merangsang penginderaan yang akan disampaikan keotak dengan menggunakan sinyal saraf, lalu otak menganalisa sinyal yang dikirim oleh penginderaan Satiadarma, 2004. Musik menimbulkan gelombang vibrasi yang menimbulkan stimulasi pada gendang pendengaran. Stimulasi di transmisikan susunan syaraf pusat di sentral otak yang merupakan gudang ingatan, lalu hypothalamus mengatur segala sesuatunya untuk mengaitkan music dengan respon ttertentu Setyawan, 2006. Jika seseorang yang mendengar irama musik, maka individu akan merespon dengan berbagai macam reaksi misalnya merangsang berfikir ritmis. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa musik mengandung irama atau ritmis ketika seseorang mendengar musik. Maka seseorang akan mengawali proses berpikir secara ritmis seperti mengikuti irama musik, bergerak kecil dengan irama musik Satiadarma, 2004. 2.2. Anak Usia Sekolah 2.2.1.Definisi Anak Usia Sekolah