KERANGKA PENELITIAN Efektivitas Terapi Musik Bagi Siswa SD Terhadap Kecemasan Belajar Matematika Kelas V SD Negeri No. 060886 dan 060889 Medan

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1.Kerangka Konseptual Kerangka konseptual adalah hubungan yang berkaitan antara satu konsep dengan konsep yang lainnya dengan masalah-masalah yang akan diteliti. Kerangka konsep ini berguna untuk menghubungkan dan menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang dibahas Setiadi, 2007. Kerangka konseptual dalam penelitian ini menggambarkan bahwa variabel dependen terikat dipengaruhi oleh variabel independen bebas, dimana terapi musik variabel independen mempengaruhi terhadap kecemasan belajar matematika variabel dependen siswa kelas V SD Negeri No.060886 Medan. Dari uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka konsep penelitian sebagai berikut : Kecemasan belajar siswa kelas V SD Negeri No. 060886 dan 060889 Medan Post Test diukur dari hasil tugas yang diberikan selama tiga minggu dimana satu minggu tiga kali pertemuan. Mengukur kecemasan belajar matematika siswa kelas V SD Negeri No. 060886 dan 060889 Medan Pre Test dari kuesioner kecemasan MM dan hasil tugas matematika sebelum diberikan musik. Terapi Musik Tingkat kecemasan: • cemas ringan • cemas sedang • cemas berat • panik Universitas Sumatera Utara Keterangan : : Diteliti : Hubungan Skema 3.1. Kerangka penelitian efektivitas terapi musik bagi siswa SD terhadap kecemasan belajar matematika kelas V SD Negeri No. 060886 dan kelas V SD Negeri No. 060889 Medan. 3.2.Defenisi Operasional No . Variabel Penelitian Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Variabel Independen: Terapi Musik Terapi musik adalah salah satu terapi untuk memperbaiki, memelihara, dan meningkatkan keadaan mental, fisik dan emosi pada siswa kelas V SD Negeri No.060886 dan kelas V SD Negeri No. 060889 Medan yang dilakukan seminggu 3 kali selama 3 minggu sebanyak 30 menit setiap kali terapi musik dengan menggunakan musik barok di kelas V SD Negeri No.060886 Medan dan musik pop yaitu - - - Universitas Sumatera Utara coboy junior di kelas V SD Negeri No.060886 Medan. 2. Variabel Dependen : Kecemasan Belajar Kecemasan belajar adalah keadaan yang dapat menimbulkan tegang pada siswa kelas V SD Negeri No.060886 Medan dan kelas V SD Negeri No. 060889 Medan untuk memusatkan pikiran dan perhatiannya terhadap proses belajar matematika sehingga mampu memahami materi yang diberikan. Menggunakan kuesioner kecemasan belajar matematika 20 pernyataan yang terdiri dari 4 positif dan 16 negatif. Untuk pernyataan positif SS nilai 3, S nilai 2, TS nilai 1 dan STS nilai 0. Untuk pernyataan negatif SS nilai 0, S nilai 1, TS nilai 2 dan STS nilai 3 dan nilai yang diperoleh siswa kelas V SD Negeri No.060886 dan kelas V SD Negeri No. 060889 Medan sebelum dan setelah diberi terapi musik. 1.kuesioner kecemasan belajar matematika yang terdiri dari cemas ringan 1-15, cemas sedang 16- 30, cemas berat 31-45, panik 46-60. 2. Nilai tugas siswa kelas V SD Negeri No. 060886 dan kelas V SD Negeri No. 060889 Medan sebelum dan sesudah terapi musik. 1. Ordinal 2. Rasio Tabel 1 . Defenisi operasional variabel penelitian Universitas Sumatera Utara

3.3. Hipotesa Penelitian

Hipotesa yang dibuktikan dari penelitian ini dapat dirumuskan menjadi hipotesa alternatif Ha. Hipotesa ada dua yaitu 1. Ada pengaruh terapi musik terhadap kecemasan belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri No. 060886 dan SD Negeri No. 060889 Medan 2. Ada perbedaan kecemasan belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri No.060886 dan kelas V SD Negeri No. 060889 Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN