Analisa Pemborosan yang Dapat Dihilangkan Penentuan Pemecahan Masalah dengan 5W dan 1H

Aktivitas non value added yang terjadi dapat dihilangkan, tetapi tidak semuanya, karena ada aktivitas yang tidak dapat dihindarkan dan akan dianalisis lebih rinci pada tahapan berikutnya.

5.2.3. Analisa Pemborosan yang Dapat Dihilangkan

Berdasarkan hasil identifikasi value added dan non value added activity, diperoleh jumlah non value added activity sebanyak 21 aktivitas. 21 aktivitas tersebut kemudian dikelompokkan lagi ke dalam Necessary dan Not Necessary seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.4. Tabel 5.4. Analisa Non Value Added Activity No Non Value Added Activity Keterangan Necessary Not Necessary 2 Hasil panen TBS dibawa ke penyimpanan √ 3 TBS disimpan √ 4 Jumlah TBS dicatat dan dilaporkan ke pabrik √ 5 TBS dipindahkan ke truk √ 6 Truk membawa TBS ke pabrik √ 7 Truk berisi TBS ditimbang dan dicatat √ 9 TBS yang tidak layak dikembalikan ke truk √ 10 TBS yang layak disimpan sementara √ 11 Jumlah TBS kebun disampaikan ke penimbangan √ 12 Kebun luar membawa TBS dengan truk √ 13 Truk kebun luar menanyakan kuota ke penimbangan √ Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Analisa Non Value Added Activity Lanjutan No Non Value Added Activity Keterangan Necessary Not Necessary 14 Truk kebun luar menunggu sampai kuota berikutnya √ 15 Kantor pusat memberikan target tahunan kepada pabrik √ 16 Pabrik membuat rencana harian √ 17 TBS dibawa ke dengan lori √ 19 Lori berisi TBS menunggu sebelum penebah √ 20 Dibawa ke penebah √ 24 Diambil sampel CPO √ 25 Sampel CPO dibawa ke laboratorium √ 27 CPO dibawa ke tangki penyimpanan √ 28 CPO disimpan di tangki penyimpanan √ Total 15 6 Sumber : Pengolahan Data

5.2.4. Penentuan Pemecahan Masalah dengan 5W dan 1H

Berdasarkan hasil identifikasi aktivitas yang terdapat di rantai pasok akan dilakukan eliminasi aktivitas yang dianggap tidak memiliki nilai tambah dan dapat dihindarkan. Kegiatan analisis untuk rencana perbaikan dilakukan dengan metode 5W dan 1H. Aktivitas yang teridentifikasi sebagai non value added activity dan dapat dihindarkan yaitu aktivitas nomor 2, 3, 10, 11, 14, dan 19. Universitas Sumatera Utara Hal ini didasarkan melalui pengamatan langsung dan hasil diskusi karena adanya kegiatan transportasi, delay dan proses yang berlebih. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan waste yang tidak memberikan nilai tambah, sehingga dilakukan analisis dengan metode 5W dan 1H yang dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Pemecahan Masalah dengan 5W dan 1H Nomor Analisis Keterangan 2 dan 3 What Hasil panen TBS dibawa ke penyimpanan dan TBS disimpan sementara Who Petugas kebun Where Di kebun When Sebelum pengiriman TBS Why Aktivitas ini tidak efektif karena merupakan tranportasi dan storage yang tidak dibutuhkan. How TBS yang telah dipanen dapat langsung diangkut ke truk. 10 What TBS yang layak disimpan sementara Who Operator penyortiran Where Di bagian sortasi When Sebelum proses perebusan Why Merupakan pemborosan karena bahan baku harus menunggu sebelum mulai mengalami proses waiting How Kedatangan TBS diatur agar sesuai dengan jadwal perebusan 11 What Jumlah TBS kebun disampaikan ke penimbangan Who Bagian pembelian Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Pemecahan Masalah dengan 5W dan 1H Lanjutan Nomor Analisis Keterangan Where Di pabrik When Setiap bagian pembelian menerima informasi dari kebun Why Aliran informasi tidak efektif karena melibatkan pihak perantara How Membuat sistem informasi pengadaan TBS sehingga informasi mengalir ke pihak terkait secara langsung 14 What Truk kebun luar menunggu sampai kuota berikutnya Who Operator truk kebun luar Where Di bagian penimbangan When Sebelum penyortiran Why Menimbulkan inventory yang tidak perlu dan dapat menurunkan kualitas TBS How Membuat sistem informasi pengadaan TBS sehingga informasi mengalir ke pihak terkait secara langsung 19 What Lori berisi TBS menunggu sebelum penebah Who Operator penebah Where Di bagian penebah When Setelah selesai perebusan Why Merupakan pemborosan karena bahan baku harus menunggu sebelum mulai mengalami proses waiting How Melancarkan aliran material dengan menggunakan pull system Sumber : Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara

5.3. Pembentukan Future State Map