Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .1 Klasifikasi Variabel

4 - 1 r - 1 ≥ 15 3r - 1 ≥ 15 3r – 3 ≥ 15 3r ≥ 15 + 3 3r ≥ 18 r ≥ 183 r ≥ 6 r = 6 Jumlah sampel untuk masing-masing kelompok adalah 6, maka jumlah keseluruhan sampel sebanyak 24 buah lempeng uji. 3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.3.1 Klasifikasi Variabel

3.3.1.1 Variabel Bebas

Resin akrilik polimerisasi panas yang direndam selama 8 jam masing-masing dalam: - Vinegar apel dengan konsentrasi 5 - Vinegar apel dengan konsentrasi 6,23 - Sodium hipoklorit 1 - NaCl 0,9

3.3.1.2 Variabel Terikat

Jumlah Candida albicans

3.3.1.3 Variabel Terkendali

a. Ukuran sampel b. Jenis gips yang digunakan c. Perbandingan adonan gips d. Waktu pengadukan gips e. Perbandingan adonan RAPP Universitas Sumatera Utara f. Tekanan pengepresan g. Suhu dan waktu kuring h. Suhu dan waktu perendaman sampel i. Suhu dan waktu autoklaf j. Suhu dan waktu inkubator k. Jumlah vinegar apel 5, vinegar apel 6,23, sodium hipoklorit 1, dan NaCl 0,9 l. NaCl 0,9 m. Alkohol 70 n. Media pertumbuhan Candida albicans berupa Sabouraud’s Dextrose Agar SDA dan Sabouraud’s Dextrose Broth SDB o. Phosphate Buffer Saline PBS p. Saliva buatan

3.3.2 Definisi Operasional Tabel 2. Definisi Operasional Variabel Bebas

Variabel Bebas Definisi Operasional Skala Ukur Alat Ukur Resin akrilik polimerisasi panas Bahan resin akrilik yang terdiri dari bubuk dan cairan yang setelah pencampuran lalu dilakukan pemanasan dengan waterbath sehingga membentuk suatu bahan yang padat dan kaku. - - Vinegar apel dengan konsentrasi 5 Vinegar apel 5 yaitu larutan hasil fermentasi sari buah apel yang memiliki kandungan asam asetat sebesar 5 gram 100 ml. Pada penelitian ini digunakan vinegar apel 5 yang tersedia di pasaran. - - Universitas Sumatera Utara Vinegar apel dengan konsentrasi 6,23 Vinegar apel 6,23 yaitu larutan hasil fermentasi sari buah apel yang memiliki kandungan asam asetat sebesar 6,23 gram 100 ml. Pada penelitian ini digunakan vinegar apel 6,23 tersedia di pasaran. - - Sodium hipoklorit 1 Sodium hipoklorit adalah senyawa kimia umumnya dikenal sebagai desinfektan karena bersifat antimikroba. Penelitian ini menggunakan bahan pemutih Bayclin dengan perbandingan 2:10 untuk mendapatkan konsentrasi 1. 27 Pada penelitian ini digunakan sodium hipoklorit 1 sebagai kontrol positif. - - NaCl 0,9 Larutan garam fisiologis normal saline yang konsentrasi atau kepekatannya sama dengan cairan tubuh sehingga dapat menjaga keseimbangan sel dan mencegah kerusakan sel Candida albicans selama direndam. Penelitian ini menggunakan NaCl 0,9 sebagai kontrol negatif. - - Tabel 3. Definisi Operasional Variabel Terikat Variabel Terikat Definisi Operasional Skala Ukur Alat Ukur Jumlah Candida albicans Jumlah Candida albicans yang dihitung dalam satuan CFUml terdapat pada basis gigi tiruan RAPP yang diberi perlakuan perendaman dalam vinegar apel 5, vinegar apel 6,23, sodium hipoklorit 1, dan NaCl 0,9 selama 8 jam. Skala ratio Dihitung secara langsung Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Definisi Operasional Variabel Terkendali Variabel Terkendali Definisi Operasional Skala Ukur Alat Ukur Ukuran sampel Ukuran RAPP yang digunakan untuk penelitian yaitu 10 mm x 10 mm x 1 mm - Kaliper Jenis gips yang digunakan Gips yang digunakan adalah gips tipe III dental stone. - - Perbandingan adonan gips Perbandingan jumlah gips dan air yang digunakan untuk menanam sampel dalam kuvet, yaitu: - Kuvet atas = 200 gram gips : 100 ml air. - Kuvet bawah = 250 gram gips : 150 ml air. - Sendok takar dan wadah air Waktu Pengadukan gips Waktu yang digunakan untuk mengaduk gips dengan spatula plastik selama 15 detik dilanjutkan dengan vacuum mixer 30 detik hingga homogen. - Stopwatch Perbandingan adonan RAPP Perbandingan jumlah polimer : monomer RAPP yang digunakan pada penelitian ini yaitu 2 : 1. - - Tekanan pengepresan Tekanan yang diperlukan untuk mengepres kuvet yang telah berisi RAPP yaitu 1000 psi untuk pengepresan pertama dan 2200 psi untuk pengepresan yang kedua. - - Suhu dan waktu kuring Suhu dan waktu yang diperlukan untuk proses polimerisasi RAPP yaitu tahap pertama pada suhu 70 C selama 90 - - Universitas Sumatera Utara menit dan dilanjutkan tahap kedua pada suhu 100 C selama 30 menit dalam waterbath, lalu kuvet dibiarkan sampai dingin pada suhu ruangan. Suhu dan waktu perendaman sampel Suhu dan waktu yang diperlukan untuk merendam RAPP dalam vinegar apel 5, 6,23, sodium hipoklorit 1, dan NaCl 0,9 yaitu pada suhu ruangan selama 8 jam. - - Suhu dan waktu autoklaf Suhu dan waktu yang digunakan untuk mensterilkan alat yaitu pada suhu 121 C selama 1 jam. - - Suhu dan waktu inkubator Suhu dan waktu yang digunakan untuk mengkultur Candida albicans yaitu 37 C selama 24 jam untuk inkubasi awal dan 48 jam untuk inkubasi akhir. - - Jumlah vinegar apel 5, vinegar apel 6,23, sodium hipoklorit 1,dan NaCl 0,9 Jumlah vinegar apel 5, vinegar apel 6,23, sodium hipoklorit 1, dan NaCl 0,9 adalah jumlah volume dalam ml yang digunakan untuk merendam sampel yaitu 2 mlsampel. - Gelas ukur Alkohol 70 Alkohol yang mengandung 70 etil alkohol dan 30 air. Pada penelitian ini digunakan alkohol 70 untuk sterilisasi meja, tangan, dan udara di daerah sekitar kerja karena dapat membunuh bakteri melalui dua cara, yaitu mendenaturasi protein dan pelarutan membran lemak. Universitas Sumatera Utara Media Sabouraud’s Dextrose Agar SDA Media untuk pertumbuhan Candida albicans dalam bentuk agar, dengan komposisi 40 gramL dekstrosa dan 10 gramL pepton. - - Media Sabouraud’s Dextrose Broth SDB Media untuk pertumbuhan Candida albicans dalam bentuk cair, dengan komposisi 20 gramL dekstrosa dan 10 gramL pepton. - - Phosphate Buffer Saline PBS Larutan isotonis yang terdiri dari NaCl, KCl, KH 2 PO 4 , dan Na 2 HPO 4 .7H 2 O serta mempunyai pH=7,4. PBS digunakan untuk mempertahankan pH. - - Saliva buatan Saliva buatan yang diperoleh dengan campuran NaCl, KCN, NaHCO 3 , KCl, H 2 NCONH 2 , Na 2 HPO 4 , dan akuades serta mempunyai pH=7. - - 3.4 Tempat dan Waktu Penelitian 3.4.1 Tempat Pembuatan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak Dan Klorheksidin Terhadap Jumlah Candida albicans

9 46 85

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Vinegar Apel dan Sodium Hipoklorit terhadap Jumlah Candida albicans

0 1 16

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Vinegar Apel dan Sodium Hipoklorit terhadap Jumlah Candida albicans

0 0 2

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Vinegar Apel dan Sodium Hipoklorit terhadap Jumlah Candida albicans

0 1 8

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Vinegar Apel dan Sodium Hipoklorit terhadap Jumlah Candida albicans

0 0 30

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Vinegar Apel dan Sodium Hipoklorit terhadap Jumlah Candida albicans

1 6 6

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Vinegar Apel dan Sodium Hipoklorit terhadap Jumlah Candida albicans

0 1 8

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak Dan Klorheksidin Terhadap Jumlah Candida albicans

0 1 14

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak Dan Klorheksidin Terhadap Jumlah Candida albicans

0 0 2

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak Dan Klorheksidin Terhadap Jumlah Candida albicans

1 1 7