dihilangkan,  tetapi  tidak  semuanya  karena  ada  aktivitas  yang  tidak  dapat dihindarkan dan akan dianalisis lebih rinci pada tahapan berikutnya.
5.2.2.2. Analisa Cycle Time
Pada  dasarnya  waktu  siklus  merupakan  value  added  time.  Namun  jika diperhatikan  lebih  jauh  terdapat  bagian  aktivitas  pada  waktu  siklus  yang
mengindikasikan bagian aktivitas tersebut merupakan non value added activities atau   disebut   juga   non   value   creating   time.   Berdasarkan pengamatan dan
wawancara  yang  dilakukan  kepada  pihak  terkait  dilantai  produksi  PT.  Guna Kemas Indah terdapat kegiatan yang termasuk non creating time, yaitu Pada work
centre  II,  pada  saat  operator  melakukan  aktivitas  pencampuran  bahan.  Hal  ini terjadi karena penyusunan bahan tidak teratur sehingga operator  kesulitan sering
menumpahkan  bahan,  sehingga  harus  memasukkan  ulang.  Berdasarkan pengamatan  dan  wawancara  yang  dilakukan  hal-hal  seperti  ini  lah  yang
menimbulkan pemborosan waktu ± 3 menit.
5.2.2.3. Analisa Metrik Lean
Perhitungan  metrik  lean  dilakukan  untuk  mengetahui  keadaaan pabrik dari sudut pandang lean. Nilai metrik lean pada current state map adalah sebagai
berikut : -    Manufacturing Lead Time           =         5725.74 detik
-    Value To Waste Ratio                 =         10,53 -    Process Cycle Efficiency            =         9,52
Universitas Sumatera Utara
Suatu perusahaan dapat dikatakan lean apabila mempunyai nilai value to waste ratio mencapai minimum 30 sehingga perusahaan PT. Guna Kemas Indah
belum  bisa  dikatakan  tidak  lean.  Sehingga  diperlukan  rancangan  tindakan perbaikan agar diperoleh suatu future state map yang lebih baik untuk mencapai
suatu lean manufaktur.
5.2.2.4. Analisa Process Acoivioy Mapping
Berdasarkan  hasil  identifikasi  aktivitas  proses  yang  terdapat  dilantai produksi akan dilakukan eliminasi aktivitas yang dianggap tidak memiliki value.
Selain  mengeliminasi  non  value  added  activity,  akan dipertimbangkan juga perbaikan  aktivitas  yang  mampu  meminimisasi  waktu  proses    dengan    metode
kerja  yang  lebih  baik.  Kegiatan  analisis  untuk rencana perbaikan dilakukan dengan  metode  5W  dan  1  H.  Aktivitas  yang  teridentifikasi  sebagai  non  value
added activity dan dapat dilakukan perbaikan yaitu aktivitas 1, 10, 11, 12, 13, 22, 23, 33, 35, dan 36.
Hal  ini  didasarkan  melalui  pengamatan  langsung  dan  hasil  diskusi karena  adanya  kegiatan  transportasi,  delay  dan  proses  yang  berlebih  kegiatan-
kegiatan tersebut merupakan waste yang tidak memberikan nilai tambah, sehingga dilakukan analisis dengan metode 5W dan 1 H dapat dilihat pada tabel 5.18.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.18. Analisis aktivitas dengan metode 5W dan 1 H No
Aktivitas Analisis
Keterangan
1 What
Bahan baku dibawa ke lantai produksi Who
Forklift Where
Di Work Center I when
Elemen kerja ini dilakukan diawal proses sebelum proses penimbangan bahan Why
Kegiatan transportasi ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan oleh jarak perpindahan antara gudang bahan baku dan lantai produksi terlalu jauh
How Kegiatan transportasi ini diminimisasi dengan cara mendekatkan jarak antara gudang bahan baku dengan lantai
produksi
10 What
Dibawa ketempat penimbangan Who
Kereta Sorong Where
Di Work Center IV when
Elemen kerja ini dilakukan setelah sheet digulung Why
Kegiatan transportasi ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama untuk memindahkan sheet yang sudah digulung lokasi penimbangan
How Kegiatan transportasi ini diminimisasi dengan cara memindahkan timbangan didekat polisher
12 What
Ditumpuk sheet sebelum dicetak Who
Operator Work Center IV Where
Di Work Center IV when
Elemen kerja ini dilakukan setelah sheet ditimbang Why
Kegiatan delay ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan tidak seimbangnya waktu siklus antara pembuatan sheet dengan pencetakan cup
How Kegiatan  ini  diminimisasi  dengan  cara  menyeimbangkan  lintasan  produksi cup
Universitas Sumatera Utara
V-3
Tabel 5.18. Analisis aktivitas dengan metode 5W dan 1 H Lanjutan No
Aktivitas  Analisis Keterangan
22 What
Cup dipacking Who
Operator Work Center VII Where
Di Work Center VII when
Elemen kerja ini dilakukan setelah cup disortir Why
Kegiatan packing ini dianggap tidak perlu dilakukan karena memakan waktu yang cukup banyak, karena setelah dipacking harus dikeluarkan lagi dari dalam kardus ketika akan diprinting
How Kegiatan  ini dihapuskan dengan cara, memasukkan langsung kedalam wadah sebelum diantar work center printing
23 What
Ditumpuk hasil packing Who
Operator Work Center VII Where
Di Work Center VII when
Elemen kerja ini dilakukan setelah cup dipacking Why
Kegiatan delay ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan karena menunggu sampai kardus terisi penuh dan ada 10 kardus untuk dipindahkan
How Kegiatan  ini dihapuskan dengan cara memasang conveyor atau mendekatkan jarak antar work center VII dan work
center VIII
24 What
Cup dibawa kebagian printing Who
Kereta sorong Where
Di Work Center VIII when
Elemen kerja ini dilakukan setelah cup dipacking Why
Kegiatan transportasi ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan oleh jarak perpindahan antara work center VII dan work center VIII terlalu jauh
How Kegiatan transportasi ini diminimisasi dengan cara mendekatkan jarak antara work center VII dan work center VIII
Universitas Sumatera Utara
V-3
Tabel 5.18. Analisis aktivitas dengan metode 5W dan 1 H Lanjutan No
Aktivitas  Analisis Keterangan
33 What
Ditumpuk hasil packing Who
Operator Work Center IX Where
Di Work Center IX when
Elemen kerja ini dilakukan setelah cup dipacking Why
Kegiatan delay ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan menunggu cup yang sudah diprinting sampai 10 kardus
How Kegiatan  ini  diminimisasi  dengan  cara  menyeimbangkan  lintasan  produksi cup
34 What
Dibawa keluar dari departemen packing Who
Kereta sorong Where
Di Work Center X when
Elemen kerja ini dilakukan setelah cup dipacking Why
Kegiatan transportasi ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan forklift tidak dapat masuk kedalam departemen printing karena pintu yang terlalu kecil
How Kegiatan transportasi ini dihapuskan dengan cara membuat ukuran pintu dapat dimasuki forklift
35 What
Ditumpuk dibagian luar departemen packing Who
Operator Work Center X Where
Di depan Work Center X when
Elemen kerja ini dilakukan setelah cup dipacking Why
Kegiatan delay ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan menunggu cup yang sudah diantar oleh operator work center X sudah cukup banyak untuk dibawa oleh forklift
How Kegiatan transportasi ini dihapuskan dengan cara membuat ukuran pintu dapat dimasuki forklift sehingga forklift dapat
mengengkut langsung dari dalam departemen printing
Universitas Sumatera Utara
V-3
Tabel 5.18. Analisis aktivitas dengan metode 5W dan 1 H Lanjutan No
Aktivitas  Analisis Keterangan
36 What
Diangkut ke gudang produk Who
Forklift Where
Di depan Work Center X when
Elemen kerja ini dilakukan setelah operator menumpuk cukup banyak cup hasil printing Why
Kegiatan transportasi ini dianggap tidak efektif karena memakan waktu yang cukup lama yang diakibatkan oleh jarak perpindahan antara departemen printing dan gudang produk memiliki jarak yang cukup jauh
How Kegiatan transportasi ini diminimisasi dengan cara mendekatkan jarak antara departemen printing dan gudang produk
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
5.2.3.    Pembentukan Future State Map 5.2.3.2. Tindakan Perbaikan dengan Lean Manufacouring