12
4. Pulled Melakukan atau membuat produk sesuai dengan dan hanya yang diminta
konsumen. 5. Perfection
Mencapai kesempurnaan dengan menghilangkan pemborosan waste.
3.6. Seven Waste
7
Toyota telah mengidentifikasi tujuh jenis pemborosan yang tidak menambah nilai dalam proses bisnis atau manufaktur, yang dijelaskan di bawah
ini. 1. Produksi berlebih overproduction.
Memproduksi barang-barang yang belum dipesan, akan menimbulkan pemborosan
seperti kelebihan
tenaga kerja dan kelebihan
tempat penyimpanan dan biaya transportasi
yang meningkat karena adanya persediaan yang berlebih.
2. Waktu menunggu. Para kerja hanya mengamati mesin otomatis yang sedang berjalan atau
berdiri menunggu langkah proses selanjutnya, alat, pasokan komponen selanjutnya, dan lain sebagainya atau menganggur saja karena kehabisan
material, keterlambatan proses, mesin rusak, dan bottleneck sumbatan kapasitas.
7
Liker, Jeffrey K. Opcit. Hal: 38
Universitas Sumatera Utara
13
3. Transportasi yang tidak perlu Membawa barang dalam proses WIP dalam jarak yang jauh, menciptakan
angkutan yang tidak efisien, atau memindahkan material, komponen atau barang jadi ke dalam atau ke luar gudang atau antar proses.
4. Memproses secara berlebih atau memproses secara keliru Melakukan langkah yang tidak diperlukan untuk memproses komponen.
Melaksanakan pemrosesan yang tidak efisien karena alat yang buruk dan rancangan produk yang buruk, menyebabkan gerakan yang tidak perlu dan
memproduksi barang cacat. Pemborosan terjadi ketika membuat produk yang memiliki kualitas lebih tinggi dari pada yang diperlukan.
5. Persediaan berlebih Kelebihan material, barang dalam proses, atau barang jadi menyebabkan lead
time yang panjang, barang kadaluarsa, barang rusak, peningkatan biaya pengangkutandan penyimpanan, dan keterlambatan. Persediaan berlebih
juga menyembunyikan masalah seperti
ketidakseimbangan produksi,
keterlambatan pengiriman dari pemasok, produk cacat, mesin rusak, dan waktu set up yang panjang.
6. Gerakan yang tidak perlu Setiap gerakan karyawan yang mubazir saat melakukan pekerjaannya, seperti
mencari, meraih, atau menumpuk komponen, alat, dan sebagainya. Berjalan juga merupakan pemborosan.
7. Produk cacat Memproduksi komponen cacat atau yang memerlukan perbaikan. Perbaikan
atau perbaikan pengerjaan ulang, scrap, memproduksi barang pengganti dan
Universitas Sumatera Utara
14
inspeksi berari tambahan penanganan, waktu dan upaya yang sia-sia. Ohno menganggap pemborosan yang paling mendasar adalah produksi
berlebih karena mengakibatkan
sebagian besar pemborosan
lainnya. Memproduksi lebih dari pada yang diinginkan oleh pelanggan dalam operasi
manapun pada suatu proses manufaktur
akan menyebabkan
bertumpuknya persediaan di salah satu proses hilir: material hanya diam dan menunggu untuk diproses oleh operasi selanjutnya.
3.7. Tools yang Digunakan dalam Lean Manufacturing